6

2.1K 75 1
                                    

Tangan marcel tidak tinggal diam. Dia memasukkan satu jarinya kedalam lubang Andra. Lubang yang masing rapat dan masih perjaka.

"Akhhh sakithhh"
"Sabar nana sayang."

Satu jari, dua jari, kini tiga jari marcel sudah ada di dalam lubang Andra. Sedangkan lelaki cantik itu sudah menangis menahan sakit sekaligus nikmat.

"Shit gue udah ga tahan na. Gue masuk ya" Andra mengangguk.
"P-pelan" Marcel mengangguk. Pelan pelan dia melesakkan kejantanannya kedalam lubang sempit itu.

"AKHHHH KELUARINNN AHHHHH" marcel yang kaget mendengar teriakan Andra pun malah reflek mendorong kejantanan nya sehingga masuk sepenuhnya dalam sekali hentakan.

"AKHHH ANJING Hiksss sakit hikss hiksss"
"Ssstttt maafin gue yaaa. Maaf. Gue kaget jadi reflek. Maaf ya, gue ga tau kalo sesakit itu" Marcel mengecupi wajah Andra, dirinya merasa bersalah telah menyakiti dan merusak sahabatnya. Namun nasi sudah menjadi bubur, kejantanan nya sudah ada di dalam tubuh Andra.

"Masih sakit gak? Gue boleh gerak gak? " Andra mengangguk.

Kamar Marcel yang tadinya sunyi kini terdengar suara geraman dan rintihan kedua insan yang asik mencari kenikmatan.

"AHHH BANG! APA ITUHHH AHH TERUSHH E NAKHHH BANGETHH AHH" Marcel mengeluarkan smirknya karena telah menemukan titik manis dalam tubuh Andra.

"Shit lo sempithh banget ahhh. Sayang banget jero ga ada. Kalo dia adah ahh gue suruh dia ngent*t in lo juga ahhh" Mendengar ucapan Marcel adrenalin Andra terpacu. Dia membayangkan bagaimana kalau mereka threesome. Pasti akan seru.

"Ahh sshhh ngghh ahhh"
"Arghh sempithh ahh"

"Gue mau keluar ahhh"
"Keluarin aja, gue belum mau keluar" Marcel membantu Andra mencapai pelepasan dengan mempercepat tempo gerakannya dan mengocok penis andra dengan tempo cepat.

"AH AH AHH AUHH NYAHHH" Andra berhasil keluar dengan sangat banyak.

Marcel berhenti sejenak membiarkan Andra menikmati pelepasannya.

"Haha baru aja tadi pagi gue bayangin lo pas gue coli. Eh sorenya malah bisa ngewe sama lu na na"

"Hah hah diem dulu bang ahh. Gue lagi nikmatin cum! Ini pelepasan paling nikmat selama gue idup asli"

"Haha iya dong, siapa dulu mekaniknya! MARCEL... Udah ah lanjut lagi ya gue belum keluar"
"Gue mau diatasss!" Dengan senang hati Marcel merubah posisinya menjadi bersandar. Lalu andra duduk di atasnya. "Udah gih coba masukin" Andra menggenggam penis berurat itu lalu pelan pelan memasukannya. Kepalanya mendongak keatas karena kejantanan Marcel langsung menumbuk titik manisnya. Marcel dan Andra pun melanjutkan kegiatan panas mereka. Andra sudah cuma 3 kali namun Marcel belum sama sekali. Sampai akhirnya 30 menit kemudian Andra merasakan sesuatu membessr dalam analnya.

"Ahh ahh gue mau keluar arghh"
"Gue juga ahh"
"Bentar na"
"Daddyhh ahh daddyhhh"
"Ohh shit nana"
"DADDYHH AHHH"
"ARGHHHH"

Andra dan mercel tengah mengatur napasnya setelah pelepasan.
.


.
.

Kini Andra dan Marcel tengah tidur berpelukan di atas sofa setelah membersihkan diri, karena kamar Marcel sudah hancur tak berbentuk. Kaki ranjang Marcel sampai goyang. Tidak heran kalau tubuh Andra terasa remuk.

GGG a.k.a Ganteng Ganteng GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang