GOD DOG

759 105 6
                                    

.

.

.

"Em.. Makasih udah memberiku waktu libur"

"Ya sampai jumpa minggu depan, Dg"

Tuk

Helaan nafas terdengar dari bibir kecil Name.. Name menatap ke arah luar jendela kamar, biasanya ada Mama di sana yang sedang menyiram bunga dan Papa yang sedang duduk di kursi sembari menikmati kopinya

Satu minggu ini terasa berbeda bagi Name.. Tidak ada lagi teriakan cempreng Mamanya dan elusan di kepala oleh Papanya

Name menggeleng pelan kala bayang bayang mereka muncul di hadapannya.. Dia segera meraih Tas sekolah nya dan berjalan ke arah meja makan

"Sudah bangun? " tanya Yaejun

"Makan dulu, kalo nggak makan kamu bisa sakit" lanjut Yaejun sembari menarik salah satu kursi

Semenjak kepergian Mama dan Papa, Yaejun menjadi orang yang berbeda.. Dia yang biasanya jail dan bicara kasar.. Kini lebih kalem dan bicara lembut

"Jun.. Lo nggak sekolah? " tanya Name

"Tidak.. Aku akan keluar sekolah dan mengambil alih kantor Papa" jawab Yaejun sembari tersenyum tipis

"Kamu sudah izin tidak masuk kerja pada Dg? " tanya Yaejun

"Udah.. Dia bilang gue boleh nggak masuk kerja selama seminggu dan kembali kerja minggu depan" jelas Name dan dibalas anggukan kecil oleh Yejun

Selesai sarapan Name segera berangkat ke sekolah.. Sudah satu minggu dia izin dan harus kembali masuk agar tidak terlalu banyak ketinggalan pelajaran

Name banyak menghabiskan waktu dengan melamun dan mengurung diri di kamar selama seminggu ini

"Selamat datang kembali.. Name" Name

•••••

DREKK

Saat pintu kelas terbuka, banyak pasang mata yang melihat ke arah pintu

Mereka beranjak dan segera memeluk gadis kecil kesayangan mereka

"HWAA NAME.. KAMU KEMANA SAJA HWAA" Haneul

"Name.. Kamu susah di hubungi.. Kemana kamu pergi" Mijin

"Hehe aku ada di rumah.. Istirahat karena sakit" Name tersenyum kikuk

"Bohong lo.. Cerita!! "

Name menatap ke arah belakang.. Ternyata Sean

"Cerita apa ya? " Name tersenyum horor.. Dasar sialan

"Cerita aja.. Lo nggak harus pendem kesedihan lo sendiri. Inget, manusia nggak bisa hidup sendiri, harus ada orang yang menemani" Sean mengusap pelan surai hitam Name

Name tidak bisa menahan tangisnya.. Ia segera memeluk Mijin dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gadis cepol itu

••

"Jadi seperti itu" Mijin mengusap pelan punggung Name, guna menenangkan gadis di sampingnya itu

"Kamu harus kuat Name"

"Kepergian akan selalu ada, dan kamu harus kuat menerima kepergian itu"

"M.. Makasih semua"

Mereka tersenyum tipis kala Name tertawa.. Ya mereka senang melihat tawa Name setelah sekian Lama

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang