HOSTEL [01]

567 66 1
                                    


Hujan

Waktu paling pas untuk menyeduh sebungkus mie kuah di temani segelas teh hangat, membungkus diri dengan selimut dan menikmati mie dengan menonton film horor di televisi

"LO YANG HABISIN KAN!!" teriak Name

Sebelah tangannya terkepal kuat hendak melayangkan sebuah pukulan pada wajah tampan Yaejun, namun pukulan itu terhenti saat matanya melihat 3 lembar uang sebesar 5000 won di hadapannya

Yaejun memelas menatap Name, seolah berkata 'jangan pukul aku?!"

"Kamu bisa beli di minimarket di depan rumah. Jangan ke supermarket tempat Seok, itu sana terlalu mahal," ucap Yaejun

"Beda 100 won doang,"

"Tetep aja sayang uangnya,"

Tak ingin berdebat, Name segera mengambil (merebut) 3 lembar kertas itu dari tangan Yaejun kemudian memakai sandal swallow nya dan pergi dari rumah

Hujan memang deras jika di lihat-lihat, jika Name pergi ke supermarket tempat Seok mungkin ia akan basah kuyup dan berakhir di marahi Yaejun. Merasa tak ada pilihan, Name segera berlari ke sebuah minimarket tepat di depan rumahnya

Jemari lentiknya mendorong pelan pintu minimarket, dapat ia lihat seorang wanita dengan rambut cepol sedang menatap ke arahnya sembari tersenyum tipis

"Selamat datang~" ucapnya ramah

Name balas tersenyum, dia suka dengan pekerja itu. Sudah cantik, ramah lagi

Name segera mengambil 4 bungkus mie instan kuah, merasa kurang gadis itu kemudian berjalan sedikit ke dalam, mencari makanan dari nasi seperti onigiri misalnya?!

"Hei apa yang kau lakukan?!" tanya Name saat matanya melihat seorang anak kecil mengambil onigiri dan menyembunyikan nya di saku jaket

Anak itu berbalik, jujur Name insecure karena wajah anak itu tampak manis, lucu, cantik dan tampan di saat bersama

"LIHAT APA KAU BANGSAT!!" umpat Anak itu dengan wajah garang

Kedua mata Name membulat sempurna. Tangan kanannya terangkat, refleks memukul belakang kepala anak itu cukup keras

"Dasar anak jaman sekarang!!"

"Gak punya sopan santun. Gak di ajari orang tua mu hah!! Bagaimana kau bisa bicara seperti itu pada orang yang lebih tua!!" omel Name, ia sungguh terkejut oleh ucapan anak itu

Anak itu tetap menatap Name garang. Name menarik kasar pergelangan tangan anak itu untuk mengikutinya, membawa anak itu ke kasir dan meletakan onigiri yang sempat anak kecil itu bawa

"Berapa?" tanya Name

"Totalnya *** won Kak. Apa Kakak butuh plastik?"

"Tidak perlu. Ini uangnya, terima kasih,"

Selesai membayar Name segera keluar dengan belanjaannya pastinya

"Ini. Jika kau ingin makan onigiri, kau harus membayar. Jangan mencuri itu tidak baik kau tau, mau aku patahkan tangan kecilmu itu!!" Name memberikan beberapa onigiri nya pada anak itu

Anak itu menatap Name yang mulai menjauh dari nya. Punggung kecil namun terlihat lebar, gadis itu tampak bersinar di matanya

"Memangnya boleh?" gumamnya

_____

Kaki jenjangnya melangkah, berjalan dengan tempo pelan untuk sampai ke sekolah. Sesekali lompatan kecil ia lakukan saat sebuah batu berukuran lumayan besar menghalangi jalannya

Kakinya refleks terhenti saat matanya melihat sorang anak kecil yang cukup familiar di matanya, rambut hitam legam, tubuh ramping kemudian wajah cerah yang cantik. Name kenal anak itu karena baru saja bertemu semalam

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang