HOSTEL[02]

477 57 0
                                    


"Wang Ochun?"

Yaejun mengangguk singkat. Sean dan Ryu senantiasa mendengarkan setiap ucapan yang Yaejun keluarkan, mereka tak ingin meninggalkan sedikit pun informasi yang Yaejun dapat

"Big Papa Hostel A. Wang Ochun, kamu mungkin tau dia Name," ucap Yaejun

"Bukannya dia teman China lo itu. Yang pernah lo bawa sekali dua kali ke rumah buat main ps?"

Yaejun kembali mengangguk, membenarkan ucapan sang adik

"Bagaimana kalian kenal? Bukannya dia tinggal di gangdong?" tanya Ryu penasaran

"Haha asal kau tau. Yaejun itu loyor nggak ke tulung, dia main jauh sampai ke gangdong cuma untuk bermain di setiap Game Senter yang terlihat oleh matanya. Mau babad Game Senter di Korea kayaknya," jelas Name yang membuat kedua pria di hadapan mereka tertawa keras

[Loyor : Nakal dlm b.sunda]

Yaejun bungkam, ingin menyangkal tapi tak bisa karena itu memang fakta. Yaejun menggebrak meja cukup keras untuk membuat ketiga orang itu kembali memperhatikannya

"Ini. Beberapa informasi yang ku dapat!!" ucapnya sembari menyerahkan beberapa tumpuk lembaran foto di atas meja

Name mengambil satu tumpuk foto, dimana didalam foto itu terdapat beberapa anak kecil yang melakukan tindakan kriminal. Seperti mencuri makanan, membobol truk/mobil dan banyak lagi

"Kenapa lo ngambil foto bocah?" tanya Name sembari membalik lembaran foto

"Itu bisnis mereka, bukan bisnis sih. Mereka mengumpulkan anak-anak yang diterlantar, membesarkan mereka dan mengajarkan mereka cara hidup di luaran sana. Tapi dengan cara kotor contohnya mencuri makanan di toko atau membobol sebuah truk atau mobil yang kedapatan ada uang di dalamnya. Mereka mendidik anak polos menjadi seorang monster,"jelas Yaejun panjang lebar

Mereka sontak membulatkan mata terkejut, Ryu yang memiliki masa kecil kurang mengenakkan tentu tahu bagaimana rasanya ditelantarkan. Di paksa bekerja dengan tubuh kecil yang bisa di bilang masih lemah lalu memiliki nama panggilan yang tak pernah ia kenal dan tak pernah ia inginkan

Ryu mengepalkan kedua tangannya kuat, dia tidak terima anak sebesar itu harus menjadi kriminal hanya untuk kesenangan orang dewasa semata. Ia tidak rela, cukup dia yang pernah merasakan, namun anak-anak lain jangan. Biarkan mereka bahagia di dalam keluarga yang hangat tanpa perlu memikirkan kehidupan mereka kedepannya

"Ayo hajar Wang China itu!!" ucap Ryu penuh tekad

"Jangan gegabah. Kita harus menyusun rencana," ucap Sean yang tak terima jika harus main hajar, walau dari dalam hati paling dalam ia setuju dengan ucapan Ryu

"Bener kata Sean. Jadi bagaimana rancangannya..Na Name?!" Sambung Ryu

"Rencananya...  
_____

"VASCO!!"

Vasco mengerjapkan matanya, teriakan Yaejun membuyarkan lamunannya. Vasco mengangkat pandangannya, menatap ketiga pria dengan tinggi beragam yang sedang berdiri di hadapannya sembari menatapnya aneh

"Dimana Bumjae. Cepat telepon dia!!" titah Ryu tak sabaran yang langsung mendapat pukulan keras pada belakang kepalanya oleh Sean

"Maksud lo apa anjing!!"

"Lo banyak bacot. Sungut lo bau jigong!!"

"SIALAN KAU SEAN!!"

"APA LO RYU!!"

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang