KELAS 2

1K 175 11
                                        

.

.

.

"Wahahah akhirnya sekolah dan naik kelas juga" teriak name ceria

Name sudah keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu.. Dan saat keluar rumah sakit tau tau dah kelas 2 aja

Senang. Kata yang mengambarkan name sekarang. Dia berharap akan disebut kakak senior , punya adik kelas imut dan seseorang yang lebih pendek darinya. {Padahal dia tinggi loh. Kalo jalan sama soojung}

Name yang kebetulan melihat hyungseok segera berlari dan melompat ke punggung hyungseok.. Hyungseok yang tau itu name segera menahan tubuh name

"PAGI HYUNGSEOK~" sapa name

Hyungseok terkekeh sebelum menurunkan name dan menepuk pucuk kepala name

"Pagi"

Pandangan semua orang tertuju pada mereka. Mereka bak putri dan Pangeran yang sedang berjalan di red carpet. Mereka sangat cocok bagi sebagian orang tapi pasti juga ada yang menganggap mereka tidak pantas bersanding

"Wahh cantik dan ganteng cocok deh"
"Kak name mungil banget"
"KYAA MBAK NAME AKU PADAMU~🤍"
"Apaan sih biasa aja. Masih cantik aku juga"
"Mereka nggak pantas bersama.. Kak hyungseok pantasnya bersamaku"

Mereka mengabaikan bisikan adkel yang tertuju pada mereka.. Mereka lebih memilih berjalan ke kelas dengan gurauan

Sesampainya di kelas name langsung berlari ke arah jay dan memeluknya erat. Dia benar benar rindu teman kuningnya ini dan mengabaikan ryu yang sudah merentangkan tangannya

"AWW JAY KANGEN"

Jay membalas pelukan name walau ragu sih dan tersenyum tipis

"... .... ......!! " (Aku juga kangen) Jay

Mereka berpelukan tanpa menyadari tatapan orang orang pada mereka

"Pengen jadi Jay"
"Name sudah sembuh. Syukurlah"
"Wahh kelas bakal ribut lagi nih hihi"

"Gue dah rentangin tangan padahal.. Gak mau peluk gitu" ryu

***** 

Name berjalan ke kantin dengan lompatan kecil serta senyuman yang tidak hilang dari bibirnya. Sudah beberapa minggu tidak makan makanan kantin disekolah akhirnya ia akan makan makanan kantin lagi

Sesampainya di kantin name tidak sengaja melihat mijin dan zin . Name berlari menghampiri mereka dan memeluk leher mijin

"MIJIN"

"Ehh name? Ayo duduk kita makan. Kau belum makan kan" ucap mijin

Name menurut dan duduk didepan mijin. Name terus tersenyum sambil memandang mijin membuat mijin gugup

"Ke.. kenapa be-belum ambil ma.. makanan" ucap mijin gugup

"Hehe aku mau makan bareng mijin aja.. Suapi ya? ~"Name memelas menatap mijin membuat mijin gemas

"Y-ya aku suapi"

Mijin menyatukan tangannya dan berdoa

"Mijin. Yuk makan" ucap zin

"Ayo doa dulu"

"Iya" zin

"Padahal kan si Zin atheis" name

Name tersenyum tipis. Ia sangat kagum pada mijin yang sangat taat pada tuhannya.. Tiba tiba seseorang menumpahkan makanan di atas kepala mijin dan membuat senyum name luntur dan diganti dengan geraman

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang