MURID PINDAHAN

3.3K 363 20
                                    

Terlihat (name) sedang berjalan diarea sekolah dengan wajah cemberut , dia sedang badan mood karena ditinggal oleh yaejun kesekolah

"Si bgst itu, beraninya dia meninggalkan ku dan membuatku harus berjalan begini, mana jauh lagi" ucap (name) dengan aura menyeramkan

Orang orang yang melihat (name) cemberut bukannya takut tapi merasa gemas karena wajah cemberutnya itu imut

"Heii,, lihat itu (name) imut banget"

"Iya mana bibirnya manyun lagi ahhhhh imut banget"

"Oh Tuhan bagaimana bisa ada manusia seimut ini"

*Ditempat park hyungseok

Hyungseok sedang berjalan memasuki area sekolah, lalu dia tidak sengaja menyenggol seseorang yang sedang bercermin

"Gimana sih? Jalan nggak pakai mata? "Ucap orng itu lalu melirik kearah hyungseok dan terkejut dengan mulut yang terbuka lebar

" ma-maaf. Kau tak apa apa? "Tanya hyungseok tapi orang itu tidak menjawab, karena orang itu tidak menjawab hyungseok melanjutkan jalannya

" karena jadi tinggi, semuanya kelihatan mengecil"batin hyungseok

"Aku akan berlari ke depannya, kau sok panggil aku ya" bisik salah satu perempuan kepada temannya

Lalu perempuan itu berlari ke depan hyungseok, lalu menoleh saat temannya memanggilnya, dan tanpa menyadari (name) yang berjalan di belakangnya dan menabraknya

"Keren banget" batin si perempuan dengan wajah memerah

"Ukuran seragamnya pas buat tubuh ini ya. Semoga aku tidak dibully lagi .. " batin hyungseok

"Ahhh" lirik seseorang

"Bisakah kau tidak berhenti mendadak? " ucap (name) sambil mengusap dahinya, lalu melanjutkan jalannya

"Sungguh beruntungnya aku,di pagi hari sudah melihat pemandangan yang indah" batin perempuan itu

"Dia sangat cantik,,dia mau berteman denganku tidak ya ? " batin hyungseok

*DIKELAS

"Ahh, udah semester 2"

"Waktu cepet banget ya"

"Ah,, panas"

"September tapi panas? "

"Hei yang bener. Anginnya kurang. Tingkat tiga"

"TI.. TINGKAT TIGA" teriak seorang pria sambil mengibas bukunya ke atas dan kebawah

"HEI! ANGINNYA DINGIN!! HENTIKAN!" ucap seorang perempuan yang kurang cantik

"Berisik jelek"

"Jangan buka mulut, bau"

"Huuh dingin" ucap mijin

"Waduh mijin dingin, ya? "

"Matikan kipas anginnya"

Dan terlihat perempuan yang tadi menegur memasang wajah murung,lalu terdengar suara pintu terbuka

"Pagi semuanya" ucap (name) tersenyum kecil sambil melambaikan tangannya

"Pagi (name) "

"Pagi juga (name) "

Lalu (name) berjalan kearah bangku jay [sebangku sama jay], lalu menyapanya

"Pagi jay" ucap (name) lalu duduk di kursinya, jay membalas sapaan (name) dengan mengangguk dan tersenyum kecil

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang