"Hyung benar-benar tidak bisa menemuiku hari ini?" Daehyeon merengek dari sebrang telepon sana
"Maaf, masih sangat sibuk! Hyung juga tidak tau kapan ini selesai?" Minseo juga menyayangkan
Terdengar embusan napas kasar dari Daehyeon
"Baiklah, aku juga tidak bisa memaksa! Semangat mengerjakan skripsinya!" Alhasil Daehyeon yang harus mengalah, lagipula ini kebaikan untuk sang pacar sendiri
Setelah sambungan telepon terputus, Minseo kembali fokus pada laptopnya menyelesaikan skripsi yang baru berjalan separuh
Benar, ini adalah tahun terakhir Minseo berkuliah. Jika skripsinya lancar maka bisa wisuda tahun ini, sedangkan Daehyeon tengah mempersiapkan diri untuk ujian. Mereka benar-benar sibuk, namun berusaha mengerti dengan kesibukan masing-masing, tidak boleh kan mereka bertengkar hanya karena susah untuk bertemu. Meski mereka sebenarnya merindukan satu sama lain
Hari sudah berganti, Daehyeon harus melewati masa ujian tanpa semangat dari pujaan hati. Mereka bahkan tak saling menghubungi sejak malam itu. Mereka tidak bertengkar, hanya saja Daehyeon berpikir, Minseo pasti butuh waktu lebih banyak mengerjakan skripsinya, jadi Daehyeon yang harus mengalah untuk tidak terlalu sering menghubungi Minseo atau skripsinya yang akan macet nanti. Meski tak bisa di bohongi, Daehyeon sangat merindukan Minseo
Daehyeon sebenarnya tengah belajar malam ini, bukunya saja masih terbuka. Tapi kepalanya malah ia daratkan di meja, terlalu malas. Daehyeon sebenarnya bertanya-tanya sedang apa kiranya Minseo saat ini, hingga lamunannya buyar saat mendengar bel di tekan. Daehyeon angkat kepalanya lagi, kemudian segera beranjak dan membukakan pintu untuk tamu yang sedang menunggunya di luar
Setelah pintu terbuka, Daehyeon seketika tak bisa mengontrol ekspresi wajahnya. Matanya berkaca-kaca, bibirnya melengkung ke bawah, alisnya pun mengkerut
"Hai! Bagaimana ujianmu?"
Daehyeon tidak sedang mengkhayal, ini benar-benar Minseo yang bicara didepannya sambil tersenyum
Tanpa menunggu Daehyeon mempersilahkan, Minseo sudah lebih dulu masuk dan memeriksa isi apartemen Daehyeon
"Hmm, syukurlah kau ingat belajar!" Minseo mengangguk melihat buku yang masih terbuka diatas meja
Minseo bergerak melepas jaketnya lalu ia gantung di tempatnya. Sedangkan Daehyeon hanya memperhatikannya masih dengan ekspresi yang sama, kemudian mendekat
"Hyung~~"
Panggilan itu membuat Minseo berbalik menatap Daehyeon. Lalu tersenyum teduh, meyakinkan kalau ia benar-benar Kang Minseo
"Kenapa?" Minseo mengusap pipi Daehyeon
"Aku merindukanmu!" Daehyeon memeluk Minseo erat setelahnya
Menumpahkan semua kerinduan pun dengan derai air mata yang tidak bisa ia tahan
"Aku juga!" Minseo sedikit menepuk punggung Daehyeon untuk menenangkannya
Setelah puas melepas rindu, mereka menyalakan TV dan duduk di sofa. Tapi Daehyeon bukan fokus pada yang ditampilkan di TV, malah fokus menatap Minseo tanpa berkedip. Minseo kan jadi takut
"Kenapa malah menatapku?" Minseo jadi malu di perhatikan begitu
"Aku merindukanmu, hyung! Ingin memandangmu lebih lama dan membalas disaat aku tidak bisa menatap wajahmu!" tatapan Daehyeon masih belum beralih
Minseo tak bisa sembunyikan wajahnya yang memerah karena malu dengan gombalan Daehyeon. Jadi dia hanya bisa memalingkan sedikit wajahnya
"Ngomong-ngomong, hyung..." Daehyeon merubah posisinya menjadi bersandar di bahu Minseo
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Tight
RandomKeluarga Kang terkenal sebagai keluarga yang elegan, kaya, juga terpandang. Namun bagaimana pendapat orang jika tau kedua putra mereka tengah perang dingin memperebutkan jabatan yang akan dilepas oleh kakek Kang Di samping itu, kedua cucu laki-laki...