Setelah kepergian Daehyeon, Minseo terduduk sambil menangis menyebut nama Daehyeon
"Daehyeon-ah! Itu tidak benar! Aku sangat mencintaimu! Itu hanya kebohongan, jangan membenciku!"
Kemudian ada seseorang yang memeluk Minseo sambil menenangkannya
"Hanbin, bagaimana ini?" Minseo membalas pelukan Hanbin
Untuk saat ini Hanbin bahkan tidak tau bagaimana caranya menghibur Minseo. Minseo ketakutan, juga tidak ingin Daehyeon terluka, tapi Minseo juga tidak bisa jauh dari Daehyeon. Dia ingin memeluk Daehyeon nya
"Kau harus ingat, kau tidak menanggung semua ini sendirian! Jadi kau harus bertahan, bagaimanapun caranya!" hanya ini yang bisa Hanbin katakan
Dia juga tidak bisa membayangkan bagaimana jika Myungjae juga meninggalkannya. Akting yang dilakukan Minseo tadi terlihat nyata, itu membuktikan kalau Minseo adalah orang yang kuat. Jika hubungannya dengan Myungjae berakhir apakah Hanbin bisa sekuat Minseo?
Mereka sudah masuk ke mobil, tapi Minseo belum berhenti menangis. Hanbin yang duduk di kursi kemudi menghela nafas kasar melihat sahabatnya yang sedang patah hati ini
"Jika paman dan bibi melihatmu menangis mereka akan curiga Daehyeon yang membuatmu seperti ini! Dan kalau orang tuamu sendiri yang menghajar Daehyeon, bagaimana?"
"Kau menakutiku! Jangan sampai itu terjadi, Hanbin!" Minseo malah semakin kencang menangis
"Kalau begitu jangan menangis! Aku tidak akan menjalankan mobilnya kalau kau belum berhenti!" Hanbin melipat tangan di dada
"Baiklah!"
Minseo kemudian menyeka air matanya dengan punggung tangannya. Setelahnya Hanbin melajukan mobil yang mesinnya sudah menyala sejak tadi
__________________________________
Pagi-pagi sekali Hanbin tiba-tiba kepikiran Myungjae, jadi dia langsung sambar ponselnya yang tergeletak di meja lalu segera melakukan panggilan dengan Myungjae
Tak butuh waktu lama untuk menerima jawaban dari seberang sana
"Iya, Hanbin?"
Hanbin langsung tersenyum mendengar suara kekasihnya dari balik telepon
"Syukurlah kau menjawab!"
"Ada apa denganmu? Kau meneleponku tentu saja aku jawab! Kenapa menelepon?"
"Aku merindukanmu! Boleh aku lihat wajahmu?"
Panggilan video dari Myungjae masuk. Hanbin tentu langsung menjawabnya
"Apa? Kau ganti rambut?" Hanbin bersemangat membahas rambut Myungjae yang kini diwarnai hitam
"Iya, ini tuntutan pekerjaan! Bagaimana menurutmu?" Myungjae reflek menyisir rambutnya dengan jari
"Keren sekali!" Hanbin memuji
"Kau masih di kamar?" Myungjae ternyata memperhatikan
"Iya, baru bangun dan langsung merindukanmu! Ngomong-ngomong kita sudah lama tidak bertemu, Myungjae~" Hanbin merengek sangat lucu
Myungjae terkekeh gemas dengan kelucuan Hanbin
"Nanti kita cari waktu yang tepat, aku sedikit sibuk akhir-akhir ini!" Myungjae sedikit menyayangkan
Hanbin juga sudah cemberut, masalahnya dia tidak tau apa yang Myungjae kerjakan
"Oppa sedang menelpon siapa?"
Suara anak kecil yang tak asing bagi Hanbin terdengar. Gambar yang diperlihatkan di ponsel sedang bergeser
"Hanbin oppa!" Gadis kecil itu menyapa Hanbin antusias sambil melambaikan tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Tight
De TodoKeluarga Kang terkenal sebagai keluarga yang elegan, kaya, juga terpandang. Namun bagaimana pendapat orang jika tau kedua putra mereka tengah perang dingin memperebutkan jabatan yang akan dilepas oleh kakek Kang Di samping itu, kedua cucu laki-laki...