Minseo ambil kunci mobilnya, keluar dari rumah, namun berhenti sejenak dan menatap Myungjae sinis
"Jin Myungjae sinting!" Minseo hanya ingin memaki Myungjae
Tidak papa, Myungjae tidak marah, dia justru berharap Minseo memaki nya lebih parah
Minseo melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tak peduli dia mungkin bisa mengalami kecelakaan. Tapi yang ada dipikirannya saat ini hanya Lee Hanbin
Sesampainya di apartemen Hanbin, Minseo menggedor pintu dan berteriak memanggil Hanbin. Tak peduli jika penghuni lain akan terganggu karena ulahnya
"Hei! Lee Hanbin! Cepat buka pintunya! Atau mau ku robohkan pintumu ini?" Minseo masih menggedornya
Tak ingin Minseo merobohkan pintunya, akhirnya Hanbin yang harus mengalah membukakan pintu untuk Minseo
"Kenapa lama?" Minseo protes
"Kenapa berisik? Kau kan tau sandinya, Minseo!" kini giliran Hanbin yang marah
memang Minseo lolak! Minseo tersenyum bodoh sambil cengengesan, menertawakan betapa bodohnya dirinya
Minseo mengekori Hanbin masuk ke apartemen
"Aku terlalu khawatir! Kau tidak bisa dihubungi sejak pagi! Kau ini kenapa?"
Minseo semakin terkejut melihat kondisi apartemen Hanbin yang kotor, bau makanan instan dan alkohol sangat menyengat di indra penciuman nya
Hanbin tidak menjawab pertanyaan Minseo, dan memilih kembali merebahkan dirinya di sofa
"Ck" Minseo menggeleng, namun tetap membersihkan kekacauan yang dibuat oleh tuan rumah
"Aku tau kau sudah tau jawabannya!" raut sedihnya tak bisa ia sembunyikan
"Kau yang bilang padaku, kesibukan akan membuatmu terbiasa tanpa pasangan! Kau pun harus melakukan hal yang sama!" Minseo sedikit emosi
"Ini berbeda! Kau sudah terbiasa karena hubunganmu hanya berjalan lima bulan! Aku sudah bersama Myungjae tiga tahun, Minseo! Dan kebiasaanku adalah bersama Myungjae!" Hanbin sampai terduduk dan menatap Minseo
Minseo juga hentikan beres-beresnya, siap beradu argumen dengan Hanbin
"Kenapa malah membahas rentang waktu kita berpacaran? Intinya sama, kita putus! Dan kita harus terbiasa menjalani semuanya tanpa pasangan!" Minseo masih menahan emosi sekarang
"Tapi aku tidak mengerti kenapa dia memutuskan hubungan?" Hanbin kalah, dia menangis sekarang
Minseo tidak tega melihat Hanbin menangis begini. Dia pernah merasakan putus hubungan juga, jadi dia tau sehancur apa hati Hanbin
"Myungjae meninggalkanmu! Tapi aku ada disini! Kita harus sama-sama terbiasa tanpa adanya pasangan, seperti yang kau katakan!" Minseo memeluk Hanbin dan memberinya kenyamanan
Setelah sedikit tenang, Hanbin tertidur. Baru setelahnya Minseo pergi, ia tatap sebentar jam tangannya
"Wah, sudah sangat larut!" Minseo bergumam
Dia juga baru ingat ponselnya berdenting sejak tadi. Setelah di cek, benar saja banyak pesan masuk dari ayahnya
Ayah
"Pertemuan dengan pemimpin CH cosmetic besok jam sepuluh! Di green cafe!"
"Haruskah ayah temani?"
"Ada dimana kau sebenarnya? Tidak mungkin kau tidur jam segini!"
"Balas pesan ayah setelah kau baca!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Tight
AcakKeluarga Kang terkenal sebagai keluarga yang elegan, kaya, juga terpandang. Namun bagaimana pendapat orang jika tau kedua putra mereka tengah perang dingin memperebutkan jabatan yang akan dilepas oleh kakek Kang Di samping itu, kedua cucu laki-laki...