20. Parasite

205 40 8
                                    

Yeri menatap berita bisnis di sosial media dengan senyum sinis. Saat ini Sosial Media dipenuhi berita pewaris utama Kim Group yang sedang berbahagia menyambut kehamilan sang istri yang sebentar lagi akan melahirkan. Kim Group akan mendapatkan penerus.

"Cih.....harusnya aku yang disana" desis Yeri

Tidak dia sangka hilangnya Seokjin selama berbulan bulan, menghindarinya, ternyata untuk kembali bersama dengan istrinya dan sekarang istrinya sedang hamil besar. Usaha nekatnya mendaftarkan perceraian Seokjin-Dita tidak berhasil. Belum sempat diproses malah sudah ketahuan dulu, dan hal itu sukses membuat Seokjin marah besar. Dan itu membuat bantuan Seokjin kepadanya dihentikan sama sekali. Yeri di usir dari hotel. Dan hasilnya sekarang dia terlunta lunta, menumpang dari satu teman ke teman yang lain.

"Aku akan mendapatkanmu lagi, mengulang kisah manis kita yang dulu. Kau tahu, hidupku sangat susah sekarang. Apa kau tidak kasihan padaku?" Yeri mengusap lembut foto Seokjin yang dia simpan di hape-nya.

Hanya sebentar wajahnya menyendu, sedetik kemudian berganti, wajah Yeri menegang menahan kebenciannya. Dia merasa hidup sialnya dikarenakan adanya Dita. Kesempatan hidup tenang bergemilang harta hilang. Presensi Dita membuat dia tidak bisa kembali ke pelukan Seokjin. "Kali ini tidak akan gagal. Akan aku buat mereka berpisah. Aku tidak bahagia, maka kau juga akan aku buat tidak bahagia." Yeri menyeringai.

*****

"Pak Direktur..." Ucap Jungkook saat membuka pintu ruang kerja Seokjin dengan terburu buru.

"Hei....bisakah kau mengetuk dulu..dan juga..tolong pelankan suaramu..." Seokjin protes

"Maaf..tapi ini keadaan emergency...jadi aku lupa." Jungkook berkata sambil mengusap peluh di dahinya.

"Hei...ada apa? Tidak biasanya." Seokjin masih sibuk meneliti berkas yang ada di depannya.

"Sebaiknya pak direktur turun ke lobby untuk melihat apa yang terjadi."

"Apa kau tidak lihat apa yang sedang aku kerjakan?" Seokjin menaikkan satu alisnya. "Aku sibuk...berkas ini tidak ada habis habisnya....kau saja yang ke lobby untuk melihat apa yang terjadi kemudian laporkan kepadaku." Seokjin mengeram kesal.

"Maaf pak direktur...sepertinya hanya anda yang bisa menghentikan keributan yang terjadi di lobby sekarang ini" Jungkook mengusap keringat yang menetes di dahinya

Seokjin mengernyit bingung. "Keributan macam apa yang terjadi di Lobby?"

"Yeri ssi...." jawab Jungkook singkat

"Kenapa dengan dia? Bukan kah sudah kuperintahkan untuk mengusir dia saat dia datang kemari."

"Yeri ssi menerobos petugas keamanan dan membuat keributan."

"Keributan apa lagi?" Seokjin menatap Jungkook dengan serius.

"Yeri ssi menyebarkan foto foto kebersamaan anda dengan Yeri ssi saat masih pacaran dulu dan saat anda menolongnya. Dan dia membual kepada setiap orang yang dia temui di lobby bahwa anda berselingkuh dengannya hingga menghasilkan seorang anak"

"Sib*l....." tanpa sadar Seokjin memukul meja kerjanya dengan keras. Emosinya memuncak mendengar penjelasan Jungkook.

"Wanita itu sudah gila...." Seokjin memukul meja sekali lagi. "Kookie....bawa semua foto foto Yeri ssi yang kuberikan padamu. Kita lihat siapa yang akan malu. Dia sudah berani mengibarkan bendera perang. Tindakannya tidak bisa ku tolerir. Sudah cukup dengan sikap lancangnya dia dulu saat mendaftarkan perceraianku ke pengadilan tanpa sepengetahuanku. Ternyaa Dia tidak jera. Dipikirnya aku tidak bisa menuntutnya dan memasukkan dia ke penjara. Dia orang yang tidak tahu diuntung. Kita lihat saja...siapa yang akan hangus jadi debu." Seokjin menyeringai.

Im Sorry, I Love U [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang