3. Its Time to Work

304 56 10
                                    


Mohon maaf baru bisa update, hal itu dikarenakan saat nulis bab 3 ini, tiba tiba muncul ide baru, sehingga membuat jalan cerita berubah.

Semoga ceritaku masih kalian nikmati dan kalian tunggu

Please...Enjoy.....

*****

Flashback

"Dita-ya...." suara seruan menggema di dalam rumah dibarengi dengan langkah kaki menuju dapur dimana wangi kue memenuhi ruangan dan menggugah sasa lapar

"Dita-ya...." seru-nya sekali lagi dengan menatap sosok gadis yang sedang sibuk mengaduk adonan kue.

"Hmmn..." jawab sang gadis cuek dan masih fokus dengan adonan kue nya

"Oppa punya berita untukmu" tangannya mengambil satu cookies dan memakannya.

"Berita????" Sang gadis mengalihkan perhatiannya dari adonan kuenya dan menatap sang kakak bingung.

"Sudah waktunya kau bekerja." Ucap sang kakak santai dengan tetap memasukkan beberapa cookies ke dalam mulutnya.

"Aku belum ingin bekerja..." jawab sang adik cuek dan meneruskan mengaduk adonan kuenya.

"Hei.. kau sudah lulus dan sudah dewasa...sudah waktunya untuk mandiri dan membiayai hidup mu sendiri. Its time to work" Sang kakak mencubit pipi sang adik dengan gemas

"Yang membiayai hidup ku adalah appa...bukan oppa...kenapa oppa yang pusing." Sang adik cemberut karena kesal dengan ucapan sang kakak dan pipi nya yang memerah hasil cubitan sayang sang kakak.

"Ya...Jung Dita....apa kau ingin menjadi beban orang tua seumur hidupmu." Ucap sang kakak sinis.

"Aku tidak akan jadi beban orang tua...aku akan mencari suami orang kaya supaya dia bisa membiayai hidupku." Jawab sang adik bercanda.

"Kau yakin????" Sang kakak mengangkat satu alisnya. "Bagaimana bisa kau mendapatkan suami kaya kalau hanya sibuk bermain main. Apa kau mau dijodohkan?" Hoseok tersenyum jahil

"Tidak...hahahahaha...." jawab Dita dengan tawa

"Makanya...bekerjalah..."

"Aku masih ingin bersenang senang...lihatlah...aku sedang sibuk dengan hobbi ku." Dita menunjuk cookies yang tersusun cantik di meja dapur.

"Apa setahun ini tidak cukup kau bersenang senang? Indonesia, Thailand, Jepang, India, Swiss, Rusia, Turki, Brazil, Maldives, Mesir, kau mau kemana lagi? Kau sudah menjelajah ke seluruh dunia." Jung Hoseok menatap datar sang adik.

"Hehehehe....." Dita meringis tidak mampu memberi alasan.

"Ini...besok pagi datanglah ke sana. Besok pagi kau mulai bekerja." Hoseok mengangsurkan map bening ke tangan Dita.

"Bagaimana bisa aku mendapatkan  pekerjaan, sedangkan aku belum pernah melamar." Dita mengernyit heran

"Itulah gunanya koneksi." Jawab Hoseok santai tak peduli

Dita meletakkan adonan kuenya dan meneliti berkas yang diangsurkan oleh kakak nya.

"Asisten Direktur?" Dita menatap kakaknya meminta penjelasan. "Oppa...apa kau yakin...aku Sarjana Hukum lulusan Colombia University, tapi aku mengisi posisi asisten direktur?"

"Hanya itu posisi yang kosong. Dan juga ilmu hukum yang kau pelajari bisa membantu direktur memeriksa berkas berkas kerjasama yang dipunyai perusahaan." Terang Hoseok dengan tetap memakan cookies buatan adeknya.

Im Sorry, I Love U [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang