Centosei

11 0 0
                                    

Rasanya natasha ingin melemparkan laptop miliknya ini dikarenakan lelah dan stres dengan kasus yang sekarang dia sedang tangani ini . perkara yang membuat natasha stres bukan karena proses sidang kasus penyelundupan narkoba dan pelecehan yang berlangsung lebih dari dua jam , melainkan kesaksian yang dikatakan pihak tersangka ini berubah – ubah , saking seringnya si tersangka ini mengubah kesaksiannya , jumlah kesaksian yang dibeberkan si tersangka ini mencapai lima belas rangkap .

Sambil menyeruput kopi yang dia beli di pantri gedung pengadilan negeri yang ada dilantai satu setelah sidang kasus keempat yang dia tanganin ini , natasha sebisa mungkin berusaha fokus kembali untuk mengerjakan analisis mendalam untuk kasus yang saat ini dia urus ini . belum ada satu jam , tiba – tiba saja ponselnya bergetar bersamaan dengan adanya notifikasi dari staf pengadilan yang sering mengajak dirinya untuk menghadiri banyak sidang pengadilan , sigap natasha meraih ponselnya yang berada disamping ipadnya

Mbak Claudia : natasha , nanti jam tiga sore , kita memantau prosesi mediasi ya , berkas analisis mendalamnya kasus pelecehan dan pembunuhan tingkat ketiga juga dibawa ya

Tasha Haneen : iya mbak , nanti saya ikut mantau mediasi

Tanpa menunggu lagi , natasha segera berdiri dari kursinya untuk mencari berkas analisis mendalam kasus pertama yang sempat tertunda selama dua bulan . tidak butuh waktu lama untuk natasha menemukan berkas yang dimaksud , dengan membawa berkas yang tadinya tersimpan di lemari penyimpanan berkas kasus , natasha kembali duduk dikursinya dan mengerjakan analisis mendalam kasus keempat yang natasha tangani ini .

Begitu jarum pendek di arloji milik natasha menunjukkan angka tiga sore , sesuai dengan instruksi yang natasha terima dari staf pengadilan ini , natasha beranjak dari kursinya sembari membawa berkas analisis mendalam kasus yang pertama dia tanganin ini , suara kursi yang terdengar karena pergerakan natasha ternyata membuat bianca yang sedang fokus dengan kerjaannya pun refleks menolehkan tatapannya kearah sumber suara

" mau kemana nat ? " tanya bianca dengan ekspresi heran yang mewarnai wajahnya begitu melihat natasha beranjak dari duduknya dengan membawa berkas di tangannya

" diajak buat mantau proses mediasi , kasus pertama mau di bahas lagi " jawaban natasha pun segera dianggukin bianca

" oke deh , semangat ya " seru bianca tepat sebelom natasha keluar dari ruangan dimana mereka sering menghabiskan waktu , natasha pun membalas seruan semangat dari bianca dengan anggukan dan senyuman .

Prosesi mediasi yang dipantau natasha dan juga claudia ini ternyata memakan waktu selama lebih dari empat jam , si tersangka dengan tetap keras kepala mengatakan kalau dia tidak bersalah , meski pihak pengadilan sudah menunjukkan semua bukti yang jelas – jelas menunjukkan kalau dia memang tersangka dari kasus pelecehan dan pembunuhan tingkat ketiga ini .

Natasha yang melihat mediasi yang masih berlangsung dengan sangat alot ini , natasha pun mengeluarkan ponselnya dan berniat untuk mengirimkan pesan pada suaminya , untuk mengabarkan kalau kemungkinan hari ini dia tidak bisa pulang di sore hari seperti biasa . sembari menyandarkan punggungnya di sandaran kursi . natasha mulai mengetikkan sederetan chat untuk dikirim ke suaminya .

Tasha Haneen : yang , kayaknya hari ini aku baliknya malam yang , sekarang lagi mantau proses mediasi

My Hubby : oke sayangku , ntar kalo udah selesai , langsung chat ya , aku udah di jalan pulang kerumah ya

Tasha Haneen : iya yang , maaf aku jadi ngerepotin kamu ya yang

My Hubby : gak ngerepotin , sejak kapan aku ngerasa direpotin sama cewek secantik kamu yang , lagian kan aku yang ngelarang kamu bawa mobil karena mau semobil terus sama kamu

Mendadak kedua ibu jari natasha berhenti mengetikkan pesan balasan untuk suaminya ini begitu mendengar si tersangka ini mengajukan banding . nyatanya bukan cuma natasha yang sukses dibuat terkaget – kaget dengan permintaan si tersangka , tapi juga claudia , pihak pengadilan dan bahkan keluarga korban pun juga dibuat kaget .

Pengajuan banding itu jelas membuat perdebatan antara kedua belah pihak semakin memanas dan semakin alot , baik claudia maupun natasha dengan sigap mencatat apa saja yang dikatakan si tersangka dan keluarga korban , mereka akan menjadikan ini sebagai bahan pertimbangan pihak hakim sebelum merilis Putusan Hakim .

Akhirnya proses mediasi ini berakhir setelah memakan waktu selama lima jam , staf senior pengadilan negeri dan juga mahasiswi KKN ini bisa beranjak dari ruangan mediasi ini . kedua cewek beda jabatan ini melangkah menuju lift untuk kembali ke ruangan maisng – masing . begitu natasha melangkah masuk kedalam ruangan ,

" gimana tadi mediasinya nat ? " marissa langsung bertanya karena penasaran dengan proses mediasi yang dipantau natasha

" nyebelin mar , gak ada angin , gak ada hujan , tiba – tiba ngajuin banding , padahal udah jelas dia bersalah " jawaban natasha jelas membuat ketiga temannya ini geleng – geleng kepala , mereka tentunya heran dengan si tersangka dari kasus yang ditangani temannya ini .

Tepat jam tujuh malam , natasha dan ketiga temannya langsung bersiap untuk pulang kerumah , disaat mereka selagi melangkah menuju lift , tiba – tiba ponsel natasha berdering dan juga ada pesan dari dirga

My Hubby : yang , aku udah didepan ya yang , baru sampai nih yang

Tasha Haneen : eh iya yang , ini aku juga baru masuk lift , tunggu bentar ya yang

My Hubby : iya yang , tenang aja , gak mungkin aku tinggalin kamu sendirian

Beberapa menit kemudian , natasha , bianca , marissa dan juga pindi keluar dari dalam gedung Pengadilan Negeri , kalau natasha yang memasuki mobil dirga yang ada didepan teras , bianca , marissa dan pindi memasuki mobil masing – masing . tanpa mengulur waktu lagi , dirga segera saja menjalankan Lincoln Nautilus miliknya keluar dari area Pengadilan Negeri .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang