Centonovantasette

2 0 0
                                    

Disaat dirga sedang disibukkan dengan kegiatan merakit kamera cctv yang dirinya beli , setelah meeting dengan salah satu klien barunya di siang hari , natasha juga sibuk membereskan koper berukuran 28" yang akan dibawa ke yunani selama dua minggu , serta juga membereskan beberapa barang – barang yang dia yakini perlu untuk dibawa ke yunani .

Ekspresi puas menghiasi wajah dirga setelah dirinya berhasil memasang perangkat kamera cctv yang sudah dua kali gagal dirinya beli , karena sempat tertunda dengan banyaknya meeting dengan beberapa klien baru yang harus dia ikuti , akhirnya rencana si pimpinan tertinggi perusahaan The HM Group ini untuk membeli cctv ini bisa kesampaian juga .

" jadi ryo , selagi saya di yunani , kamu pantau terus rekaman kamera cctvnya ya , terus juga sebelom kamu pulang , kamu jangan lupa simpan ya hasil rekamannya , simpan aja sampai saya pulang lagi kesini "

Meski saat ini keduanya sudah selesai menyambungkan sambungan kamera cctv yang diletakkan di laci yang berada di seberang meja kerjanya , dirga juga tidak lupa meminta tolong pada ryo untuk membantunya memantau rekaman cctv ini selama dia pergi , sedangkan ryo dengan sigap menganggukkan kepalanya dengan patuh

" baik pak " seiringan dengan keduanya yang berjalan keluar dari ruangan kerjanya ini , kedua laki – laki dewasa yang memiliki jabatan berbeda ini pun berjalan beriringan tanpa terlibat obrolan yang berarti . disaat dirga sedang sibuk berkirim pesan dengan istrinya . ryo sendiri sibuk melamun .

Lima belas menit kemudian , kedua laki – laki ini pun tiba di lobi perusahaan . keduanya sama – sama mengeluarkan kunci mobil masing – masing dan berjalan kearah mobil mereka yang terparkir di tempat yang berbeda , meski tidak begitu jauh . seperti biasanya , dirga menyempatkan diri untuk membelikan makanan atau minuman untuk istrinya .

Dari sekian banyak pilihan restoran makanan dan minuman yang ada di mall FX Sudirman ini , dirga memilih untuk membelikan natasha dua slice kue mille crepe dengan varian rasa cokelat dan raspberry , selain membelikan kue , anak sulung ini juga membeli chocolate mint shakes untuk perempuan kesayangannya itu .

Setelah menerima uang kembalian dan juga struk belanjanya , laki – laki ini segera saja berlalu dari sana . kurang dari sepuluh menit , dirga langsung melesatkan Lincoln Nautilus miliknya ini menuju kediamannya . setelah menghabiskan waktu selama dua puluh lima menit di jalan , akhirnya dirga memarkirkan kembali mobilnya di sebelah mobil Audi SQ7 .

" aku pulang yang ! yang ? "

Bersamaan dengan kedua kakinya yang melangkah memasuki ruang tamu , sementara itu , natasha yang sedang sibuk memasak ini refleks mematikan kompor listriknya , karena merasa baru saja ada orang yang memanggil dirinya . seakan tahu kalau suaminya sudah pulang , natasha segera saja mematikan kompornya dan menjauh sejenak dari area dapur

" iya yang , baru pulang yang ? kok malem yang baru pulang ? banyak kerjaan ya yang ? " dengan nada heran yang terdengar jelas , natasha bertanya pada dirga , mendengar pertanyaan istrinya ini , mendadak saja dirga terdiam sejenak , laki – laki itu seketika dilanda kebimbangan , namun beberapa detik kemudian , sembari tersenyum tipis dirga menggelengkan kepalanya

" kerjaan aku udah kelar semua yang , cuma aku lagi curiga aja , soalnya beberapa hari belakangan ini , ruangan kerja aku dimasukin orang tanpa seizin aku , juga selalu ada cangkir kopi diruangan aku , tapi aku gak tau siapa yang masuk tanpa izin dan naruh cangkir kopi disana " akhirnya setelah sekian lama menahan dirinya untuk tidak menceritakan hal ini pada natasha , dirga memutuskan untuk menceritakannya pada natasha .

Kini giliran natasha yang terdiam , alih – alih mencurigai dirga , perempuan ini tampak memikirkan sesuatu yang lain sambil melanjutkan kegiatan memasak makan malamnya , beberapa detik kemudian , natasha kembali bertanya pada dirga yang kini mendudukkan dirinya di kursi makan yang berdekatan dengan meja kompor .

" ob kali yang ? emangnya biasanya kantor kamu bukanya jam berapa ? " sembari memindahkan ayam suwir jeruk pedas ini kedalam piring saji , natasha kembali bertanya , mendengar pertanyaan natasha barusan ini , dirga langsung menolehkan kepalanya kearah istrinya ini dan langsung menjawabnya

" jam enam sih udah buka , tapi biasanya jam segitu , baru staf ob aja yang baru dateng , tapi kan staf ob juga gak bakal bikin kopi kalo gak dipesan , lagian kata staf ob juga , mereka gak ada bawa atau nyimpan cangkir gambar mawar yang " tukas dirga selagi dirinya membantu natasha menata mangkuk nasi dan ketiga piring lauk ini diatas meja makan

" kalo gitu , berarti ada karyawan yang datang sepagi itu , emang dikantor kamu gak ada cctvnya yang ? " lagi – lagi natasha bertanya sambil menaruh dua sendok nasi diatas piring makan dan menaruhnya persis didepan si CEO perusahaan The HM Group ini ,

" ada sih , tapi selalu gak kerekam , rencananya sih mau aku ganti tempatnya yang , biar siapa aja yang masuk kekantor tuh kerekam semua " sahut dirga sambil menggumam keenakan begitu menyuapkan satu sendok nasi dan juga lauk ayam suwir pedas dan setengah telur puyuh ini kedalam mulutnya .

Karena terlalu larut dalma kegiatan makan malam dan juga mengobrol , keduanya sampai tidak sadar kalau nasi dan ketiga lauk yang mereka makan ini sudah berkurang banyak , saat mereka menyadari kalau saat ini jam dinding yang berada di ruang tengah kedua sudah menunjukkan angka tujuh malam , sigap saja natasha membereskan peralatan makan .

Beres membersihkan dapur , baik natasha maupun dirga sudah kembali menaiki tangga belok arah dan memasuki kamar utama yang terasa dingin karena natasha sudah menyalakan AC sejak jam setengah lima sore tadi .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang