Centotrentacinque

8 0 0
                                    

Dugaan natasha mengenai acara lamaran sepupu dirga ternyata benar alias tidak meleset , kesan mewah langsung bisa dia rasakan saat memasuki venue acara lamaran sepupu suaminya ini . mendadak natasha teringat dengan momen lamarannya dua tahun lalu . untuk kedua kalinya , natasha hadir di acara lamaran sepupu dirga yang digelar dengan mewah di ruang Grand Ballroom di hotel Raffles .

Perpaduan warna hijau emerald , cream dan juga emas membuat acara lamaran ini sudah terlihat seperti acara pemberkatan . bukan cuma pemilihan warna yang membuat ruangan Grand Ballroom ini terkesan mewah , tapi juga dekorasi , penataan meja tamu , meja untuk tempat hantaran dan juga pencahayaan dari string light semakin menonjolkan kemewahan acara lamaran ini .

Natasha melangkahkan kedua kakinya yang terbalut platform heels setinggi 7 cm dan berwarna cream beriringan dengan suaminya. selagi berjalan menuju meja yang sudah ditempati oleh mama rumi , papa arman dan keenam adiknya dirga , meski tamu yang diundang tidak banyak dan jumlah meja yang disusun pun tidak sampai seratus , acara lamaran ini tetap saja dibuat semewah mungkin .

" mantu kesayangan mama apa kabar ? kangen banget mama sama tasha " seperti biasa , mama rumi selalu menyambut natasha dengan hangat , bahkan beliau sampai berdiri dari duduknya untuk menyambut kedatangan menantu favoritnya ini ,

" kabar tasha baik aja kok ma , mama gimana kabarnya ? baik juga kan ma ? " sembari kembali menanyakan kabar si mama mertuanya , natasha pun membalas pelukan hangat si mama mertuanya ini , mama rumi mengangguk

" kabar mama juga baik – baik kok tasha , ayo sini , kita duduk sama – sama " sembari menggamit lengan kanan natasha , selain mengajak anak sulungnya untuk duduk bersama mereka , mama rumi juga mengajak si menantu kesayangan dan ini untuk duduk bersama beliau .

Begitu keduanya bergabung di meja yang sama , papa arman segera saja membuka suara ,

" abang udah ketemu sama klien yang baru belom ? " tanya si papa yang saat ini berbalut setelan formal yang terdiri dari kemeja berwarna hijau emerald yang dipadukan dengan setelan blazer serta celana bahan berwarna cream , sama seperti setelan yang dipakai dirga dan juga prabu , sementara itu natasha , mama rumi , raisa , maria dan juga si kembar rania , raina serta riana mengenakan long – sleeve gown berwarna cream dengan model yang berbeda .

" udah kok pa , baru kemaren ketemu di meeting untuk pengembangan cabang baru , seperdengeran abang juga , mereka mau gabung di circle kita " dirga menjawab pertanyaan papanya ini sambil menempatkan dirinya diantara papanya dan juga prabu .

" berarti dia juga diundang kesini ? ke acara lamarannya kak kaindra ? " maria yang sejak tadi fokus dengan ponselnya dan juga mengobrol seru dengan rania tiba – tiba bertanya , papa arman yang mendengar salah satu anak gadisnya ini bertanya pun mengangguk

" kayaknya iya dek , atau bisa jadi gak , papa gak tau pastinya , tergantung merekanya aja , mau datang atau gimana " jawab papa arman lagi sambil mengacak – ngacak rambut panjang maria yang pagi ini dibentuk braided up – do hari ini .

Menjelang jam delapan pagi , obrolan tentang acara lamaran kaindra dan sabrina juga akan adanya keluarga baru yang akan bergabung mendadak terhenti karena pihak keluarga Kaindra Margono sudah datang dan menyapa mereka . bahkan mama julistitia dan juga papa kandra juga menyapa natasha yang sudah menjadi bagian dari keluarga besar Hanggono & Margono . tidak cuma pihak keluarga mama julistitia dan papa kandra saja yang sudah datang , tapi juga satu persatu tamu undangan juga sudah berdatangan .

Acara lamaran sepupunya dirga yang dimulai dari jam sembilan pagi dan berlangsung selama lima jam ini akhirnya selesai di jam dua siang , acara lamaran ini bukan hanya diisi acara lamaran biasa , tapi juga diisi dengan prosesi tukar cincin dan juga penyerahan hantaran dari kaindra pada sabrina . bahkan kedua pihak keluarga ini juga menenyukan tanggal , hari dan juga konsep pernikahan anak – anak mereka ini .

" selamat ya bro , akhirnya lo nyusul gua juga , delapan bulan lagi jadi laki orang lo " tutur dirga sembari mengajak natasha untuk menghampiri kaindra yang sekarang statusnya sudah berubah dari single menjadi tunangan orang ,

" thanks udah dateng bro , gua kirain gua bakal single seumur hidup , untung udah ketemu sama calon partner hidup , paling nggak , selama delapan bulan kedepan , gua bisa mikirin hal lain selain mikirin kerjaan " jawaban kaindra yang disambut dengan anggukan kepala dirga

" kalo gitu , gua harus nambah kerjaan lo nih , biar gak mikirin nikahan terus " sahutan dirga membuat kaindra meringis sambil balas menepuk bahu sepupunya yang juga menjabat sebagai CEO di perusahaan utama keluarga mereka , The HM Group .

Begitu waktu sudah menunjukkan jarum pendek pada jam dinding yang menunjukka angka tiga , artinya sekarang ini sudah jam tiga sore , satu persatu keluarga yang menjadi tamu di acara lamaran kaindra dan sabrina ini pun berpamitan untuk pulang pada keluarga kaindra . sudah menjadi tradisi untuk satu dari enam keluarga konglomerat terkaya se – asia dan se – eropa ini untuk menyediakan souvenir mahal untuk acara lamaran atau pernikahan .

Keluarga kaindra sendiri menyediakan souvenir berupa gift–box berukuran sedang yang berisi dua parfum dengan merk terkenal dan juga aroma yang berbeda . harganya juga tidak tanggung – tanggung , yaitu mencapai sembilan puluh juta rupiah . natasha sendiri sudah hampir pingsan ketika mendengar total biaya yang dikeluarkan oleh keluarga sepupu suaminya ini untuk menggelar acara lamaran yang mewah ini , yaitu dua koma satu miliar rupiah .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang