Centoottantasei

3 0 0
                                    

Kendatipun dirinya masih disibukkan dengan kegiatan membereskan pekerjaan kantornya yang masih sangat menumpuk ini , ternyata seorang dirga masih bisa membuka website khusus traveling demi bisa menemukan hotel di yunani yang kira – kira cocok untuk dijadikan tempat menginap selama dua minggu lamanya . sembari dirinya terus mengerjakan pekerjaannya , laki – laki ini masih saja bisa melihat kearah ipadnya dan sesekali menggulir layar gadget ini dengan jari telunjuknya .

Fokus dirga yang selama empat setengah jam lamanya terarah penuh pada laptopnya , mendadak dibuyarkan oleh suara ketukan di pintu ruang kerjanya , tanpa menolehkan sedikitpun kepalanya , dirga pun memberikan izin masuk untuk siapapun yang mengetuk pintu ruang kekuasaannya ini , sementara itu , kurang dari sedetik setelah mendapatkan izin masuk , salah satu staf yang memegang salah satu jabatan penting di departemen HRD pun masuk .

Dengan sangat hati – hati , si staf perempuan ini membawa kakinya memasuki lebih dalam ruang kerja milik atasannya yang terbilang cukup luas ini , sembari mengulurkan map berwarna biru gelap yang berisi berkas lamaran kerja yang baru saja dia print ini pada atasannya ini , si staf yang bernama denita ini pun menjelaskan kalau sudah ada orang yang melamar bekerja dengan posisi regional corporate transation management yang sempat kosong selama delapan bulan ini .

" permisi pak , maaf mengganggu waktunya pak , berkas lamaran untuk posisi regional corporate transation management sudah masuk pak " seiringan dengan staf yang mengatakan kalau sudah ada orang yang melamar kerja untuk posisi regional corporate transation management atau (RCTM) ini , dirga segera mengarahkan netranya kearah staf ini dan mengulurkan salah satu tangannya untuk menerima berkas lamaran kerja ini .

Tanpa bertanya atau berkata apa – apa , sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya ini , dirga membuka map berwarna biru gelap ini dan juga membaca berkas lamaran kerja ini dengan sangat teliti . setelah beberapa kali membaca berkas lamaran kerja ini , akhirnya dirga mengembalikan berkas ini pada staf perempuan ini . baru saja si staf ini akan bertanya , dirga sudah keburu membuka suaranya dan menanyakan beberapa hal yang bermunculan di kepalanya

" orangnya udah di interview belom ? jangan langsung diterima kalau belom di interview , saya gak mau terima kalau kerjanya gak becus " dengan nada datar yang sangat khas ini , dirga bertanya pada staf rekrutmen HRD yang masih berdiri tegak persis dihadapannya ini , tanpa ragu – ragu si staf ini pun menganggukkan kepalanya , tanda kalau pihak HRD perusahaan The HM Group ini sudah melakukan interview yang sudah diterapkan sejak perusahaan ini berdiri

" sudah pak , orangnya sudah di ngelewati dua kali interview pak " dengan nada suara yang diusahakan terdengar tegas , staf ini menjawab pertanyaan atasannya yang terdengar sedikit menginterogasi ini . sementara itu , dirga hanya menganggukkan kepalanya , tanpa berniat terlalu banyak bertanya , laki – laki ini segera saja mengizinkan staf ini untuk kembali ke ruangan kerjanya .

Seakan tidak ingin berlama – lama di ruangan ini , staf bagian rekruitmen ini pun segera saja berpamitan pada atasannya dan bergegas keluar dari ruangan ini . tanpa dirga ketahui , orang yang melamar kerja di perusahaan yang dia pimpin ini akan dijodohkan dengan dirinya secara sepihak oleh teman mamanya zaman SMP dan sukses membuat mamanya pusing . sedetik setelah si staf bagian rekruitmen ini hengkang dari ruangannya , dirga langsung kembali fokus pada pekerjaannya dan kembali mencari – cari hotel .

Belum ada tiga setengah jam laki – laki ini fokus pada laptop dan juga ipadnya , fokus laki – laki ini kembali dibuat buyar karena kembali terdengar suara ketukan di pintu ruang kerjanya , lagi – lagi , tanpa mengalihkan tatapannya seinci pun dari layar laptopnya , dirga kembali mengizinkan siapapun untuk masuk kedalam ruangannya , hanya berselang beberapa detik , pintu sebelah kanan pun dibuka dengan perlahan , kini staf yang bekerja di departemen Administrasi dan Pergudangan atau (DAP) ini memasuki ruangan ini

" permisi pak , maaf mengganggu waktunya , saya barusan dapet email dari manajer pabrik , katanya beberapa barang di gudang habis pak " sembari mengulurkan map yang berisi print – out daftar barang yang memang sudah habis dan harus segera dibeli lagi pada dirga , sama seperti perlakuannya pada staf rekruitmen tadi , dirga cukup mengulurkan tangannya dan menerima map yang sudah setengah menit yang lalu diulurkan oleh stafnya ini

" oke , nanti kamu hubungin langsung bagian finansial , tanya biaya untuk pembelian barang – barang ini masih ada atau sudah habis , kalau sudah habis , potong secukupnya saja dari saham utama , jangan berlebihan " tidak butuh waktu lama untuk dirga mengambil keputusan mengenai hal ini , mengingat kemampuannya dalam berpikir dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat , tidak sia – sia dirga dijadikan pimpinan tertinggi perusahaan ini .

Tanpa berniat untuk membuka suara didepan pimpinan tertinggi di perusahaan tempat dia bekerja ini , staf laki – laki ini pun memilih segera berpamitan untuk kembali ke ruangan kerjanya , sedangkan dirga dengan cepat kembali terfokus pada kegiatan membereskan pekerjaannya yang ternyata sudah hampir selesai , helaan nafas lega terhembus keluar dari sela – sela bibir dirga sembari dia menggerakkan semua jemarinya cepat diatas tuts – tuts keyboard laptopnya dan sesekali menggulir layar ipadnya untuk mencari hotel .

Bukan dirga namanya kalau berlama – lama untuk menemukan hotel yang ingin dia booking , karena dari sekian banyak hotel dan resort yang ada di yunani , dirga menemukan dua pilihan hotel mewah , yaitu Grand Hyatt Athens dan Intercontinental Athenaeum , tanpa memikirkan biaya yang harus dia keluarkan , dirga langsung memilih untuk menginap di hotel Grand Hyatt Athens selama seminggu sebelum pergi ke santorini selama satu minggu sebelum mereka kembali ke jakarta di minggu pertama bulan kelima .

Meskipun dirinya sudah yakin untuk menginap di hotel tersebut , laki – laki ini tidak segera membooking kamar hotel . mengingat dia akan pergi di minggu kedua bulan depan , atau lebih tepatnya tiga hari setelah natasha memeriksakan kehamilannya untuk yang ketujuh kalinya . saking terlalu serius dalam membereskan pekerjaannya dan mencari hotel untuk menginap , laki – laki ini sampai tidak menyadari kalau sekarang ini jam dinding sudah menunjukkan angka setengah empat sore .

Kendati sudah menyimpan semua pekerjaannya dan memasukkan laptop dan ipadnya kedalam ranselnya , dirga tidak langsung beranjak meninggalkan ruangan kekuasaannya ini dan pulang kerumah , CEO perusahaan The HM Group ini malah mendudukkan dirinya di sofa yang dekat dengan deretan jendela besar yang membentang dari area kerjanya hingga tiga lemari buku yang membentuk huruf U yang berada di seberang area kerjanya yang berada di sebelah kanan .

Tasha's Hubby : sore cantiknya aku , mau dibawain apa yang ? aku udah mau pulang nih

Tasha Haneen : sore juga gantengnya aku , boleh nitip pai cokelat gak yang , ada yang enak deket sama kantor kamu yang , eheheh

Tasha's Hubby : oke deh , eh tapi tumben nih gak nolak yang

Tasha Haneen : ehehe iyaa , soalnya gak tau kenapa tiba" pengen pai yang

Tasha's Hubby : siap bu CEO , aku otw sekarang ya , love you yang

Tasha Haneen : love you too pak CEO

Dengan kedua sudut bibir yang terangkat , dirga segera saja beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruangan kekuasaannya ini sembari mematikan AC serta lampu dan juga menutup tirai vertical blind – fold di ruangannya ini .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang