Five❣

3.8K 186 0
                                    


"Haechan" Taeyong menepuk pelan pipi Haechan, Menyadarkan Haechan yang tengah melamun.

"Ah iya bubu?" Haechan langsung menatap Taeyong.

"Ah tidak kita sudah sampai" Haechan mengangguk dan mengambil alih Semua Barang-barang belanjaan Nya.

"Haechan tidak Apa-apa kan?" Taeyong bertanya setelah Haechan menaruh kresek berisi barang Belanjaan di meja dapur.

"Haechan hanya baik kok Bubu"

Mendengar jawaban Haechan, Taeyong mengangguk.

"Haechan ingin ke kamar Mark sebentar ya Bubu" Izinnya Dan diizinkan oleh Taeyong.

Haechan menaiki tangga menuju kamar Mark yang berada paling dekat dengan Tangga.

Ceklek

"Mark" Haechan mengernyit bingung ketika kamar Mark sangat Gelap.

Grepp

Haechan merasakan badannya yang di peluk dari belakang dengan sangat erat.

"Chanie" Mark berbisik tepat di telinga Haechan.

"Mark" Haechan menjauhkan kepala Mark yang mendusel ke ceruk lehernya.

"Hmm" Bukan nya menjauh, Mark malah mengeratkan pelukannya, dengan bibirnya yang menghisap pelan leher Haechan membuat Haechan Menahan rasa nikmat dalam dirinya.

"Haechan" Mark membalikkan badan Haechan menghadap, Mark memandang lamat Haechan yang tengah memandangnya tanpa ekspresi.

Cup

Mark mengecup lama bibir Haechan sebelum Haechan menahan nya menjadikan kecupan tadi sebagai ciuman lembut dan manis.
"Eghh" Haechan mengalungkan lengannya ke leher Mark dan sesekali memperdalam ciuman mereka.

"Markhh" Mark meremas pinggang Haechan lembut seraya mengusapnya pelan.

"Haechan" Mark melepas ciuman ketika Haechan hampir kehabisan nafas, ia langsung menyerang leher mulus Haechan menggigit, menghisap dan menjilatnya.

"Aghh Markhh" Haechan meremas pelan rambut hitam milik Mark ketika Mark menghisap kencang membuat leher Haechan berwarna merah hingga Samar-samar sedikit berwarna Ungu.

"Haechan boleh?" Mark kembali menatap Haechan.

Haechan terdiam sejenak, "Ada Bubu nanti" Haechan perlahan melepas pelukan mereka membuat Mark menatap Haechan kesal.

"Padahal lagi pengen" rengeknya.

Haechan mendengus kesal, "Ayo turun" Haechan sebenarnya Kesal dengan Mark dan juga ia sendiri yang dengan mudahnya tergoda oleh Mark padahal hanya kecupan.

Haechan mencekal pergelangan tangan Mark menuju ruang tengah. "Nanti ya Chanie" Mark masih sempat membisikkan Kata-kata manis untuk Haechan padahal sudah ada Jaehyun dan Beomgyu di ruang tengah.

"Ck, Bisa-bisanya" Decaknya.

"Haechan Hyung sini" Beomgyu melambai-lambai kan tangan nya menginstruksikan untuk mendekat.

"Duduk sini Hyung" Beomgyu menarik kursi untuk Haechan dan di duduki oleh Haechan.

"Bubu!!" Tiba-tiba Jeno datang dari kamarnya memanggil Taeyong.

"apa Jeno?" Tanya Taeyong yang baru meletakan segelas air untuk Jaehyun.

"Jaemin akan kesini setelah makan siang" Ujar Jeno mendudukkan diri di samping kursi Mark.

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang