19.

2.5K 157 2
                                    

Sejak kedatangan Chenle Mark dan Haechan menjadi Orang Tua Siaga dengan Anak.

Chenle sudah Resmi di Terima Di keluarga Jung.

JUNG CHENLE

Bahkan Jhonny Dan Ten mengirimkan 1 Kardus Susu Untuk Bayi Usia 3 Bulan Sampai 5 Tahun.

Sedangkan Taeyong ia juga mengirim berbagai Baju dan Perlengkapan Bayi Khusus untuk Chenle.

"Berlebihan sekali granpa sama granma mu sayang"

Haechan terkekeh geli mendengar suara pekikan Gembira Chenle mendapatkan Banyak mainan Dari Jaehyun.

"Bahkan Papa Jaehyun mengirim Mobil-Mobilan untuk usia 7 Tahun ke atas" Haechan menatap Nanar mainan Mobil yang bisa di Tumpangi oleh 2 Anak kecil itu.

"Da Da Da Da" Ucap Chenle Memegang Tangan Mark yang berada di sampingnya.

Memang Ini Itu waktunya Family Time untuk keluarga Kecil Mark.

"Dia Memanggilku Sayang?" Mark terlonjak kaget.

"Mungkin" Haechan tertawa saat Mark nampak antusias.

"Ucapkan sekali Lagi sayang" Mark memindahkan Chenle ke pangkuannya, antusias ingin mendengarkan suara Chenle.

"Di Di Di Di" Haechan tertawa mendengar suara Chenle yang sedikit memekik girang.

"Ma Ma Ma Ma"

"Eh?" Haechan menghentikan Tawanya mendengar Ocehan Chenle.

"Mama?" Haechan menunjuk dirinya sendiri ingin memastikan.

Bak Mengerti Chenle ikut Menujuk-nunjuk Haechan dengan Jarinya.

"Ma Ma" Haechan yang merasakan Jutaan Kupu-kupu Berterbangan di dalam Hatinya.

"Sayang dia memanggilmu Mama" Mark ikut bergembira sekarang.

"Say Again Chenle" Pinta Haechan, namun Chenle malah mendongak menatap Mark.

"Da di Da di" Chenle berceloteh dengan menepuk-nepuk Dada Mark.

Mark tersenyum gemas memeluk Chenle, Mendusel-duselkan Wajahnya ke perut bayi milik Chenle, membuat Chenle tertawa geli.

"Sudah Mark" Haechan menghentikan Aksi Mark sebelum Chenle kesakitan karena terus tertawa.

"Sayang dia memanggilku Daddy" Mark mencium Gemas kedua Pipi Chenle secara bergantian.

"Mark!" Haechan menarik Wajah Mark menjauh dari Chenle.

Haechan meletakkan Chenle kembali berbaring terlentang di kasur.

"Sayang" Rengek nya kecil, Mark memilih memeluk Haechan dengan Wajah yang ia sembunyikan di leher Haechan.

"Chenle Pintar Sekali Mark" Haechan mengambil Mobil-Mobilan kecil untuk Chenle.

"Hmm, Dia sangat Pintar" Mark menaruh dagunya di bahu Haechan menatap Chenle yang tengah menatao Mobil-Mobilan yang Haechan berikan.

"Ma Ma" Ia Berceloteh kembali.

Bahkan air Liurnya sudah menyebar ke Bagian Pipi sampai Dagu, Haechan mengambil Tisu untuk mengelap Pipi Chenle dan Dagunya.

"Chenle ingin adik?" Haechan menatap Mark marah saat tiba-tiba suaminya melontarkan pertanyaan seperti itu.

"Mark, Chenle baru berusia 3 Bulan" Haechan membuang tisu ke tempat sampah yang berada di bawah tempat tidur.

"Bisa saja dia kesepian" Mark mengendikan Bahunya.

Haechan merotasikan bola matanya malas, Mark hanya mencari kesempatan.

"Sayang" Rengek Mark seperti anak kecil.

"Apa Hmm?" Haechan menatap Chenle yang sudah menguap, ia mengantuk.

"Nen" Haechan menatap Mark kesal.

"Tidak"

"Ah Sayang~" Mark kembali merengek bahkan ia memeluk Haechan dari samping.

"Ayo sayang sama Mama" Menghiraukan rengekkan Mark Haechan memilih menggendong Chenle, Menidurkannya.

"Sayang" Mark berdecak ketika Haechan keluar dari Kamar.

"Ada Bayi jadi kek gini" Mark menidurkan dirinya sendiri di kasur.

"Good Night Daddy"  Suara Haechan.

Mark menatap pintu dimana Haechan datang dengan Chenle yang sudah Tidur.

"Sayang" Mark kembali merengek.

"Good Night Anak Mama" Haechan mengecup Kening Chenle lama sebelum Berjalan menuju Kasur.

Waktu Sang Bayi besar untuk tidur juga.

"Nen" Mark Menarik-narik Baju Haechan, membuat Haechan tak tega.

"Sini" Haechan merebahkan dirinya miring ke samping menghadap Mark.

Mark dengan cepat berbaring di samping Haechan yang tengah membuka Kancing Bajunya.

"Ehmm"

Mark langsung melahap Puting Haechan, ia Menghisapnya kencang.

"Shh... Markhh... pelan-pelan" Haechan mengusap rambut Mark supaya tertidur.

Mark mulai menutup Netranya, dengan Mulut yang belum Berhenti bergerak menghisap Puting Haechan.

Padahal tak mengeluarkan apapun.

"Berasa Punya 2 Bayi" Gumam Haechan terkekeh geli.

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang