15

2.8K 154 1
                                    

"Jahat Banget"

Haechan memeluk erat Mark yang tengah berdiri di hadapannya.

Saat ini mereka sedang berada di kamar Haechan, dengan izin Kepala Keluarga Seo, Mark di Perbolehkan untuk menginap di kediaman Seo.

"Maaf, Jadi Menunggu lama"

"Hmm"

Haechan hanya bergumam menyamakan diri pelukan Mark.

"Harus menunggu lagi?"

Haechan mendongak menatap Mark.

"Hanya 3 Hari"

3 Hari lagi adalah hari pernikahan mereka, Terlalu Cepat Tapi Gapapa kata Jung Jaehyun.

"Mark"

"Hmm?"

"Jujur, Aku belum siap untuk menikah"

"Hmm"

"Aku Kira Mungkin cuman pertunangan dan menikahnya beberapa bulan lagi"

"Kau harus mengatakan itu ke Uncle Jhonny"

"Huum, Aku tak mengira akan secepat ini"

"Aku bersyukur malahan"

Haechan mendongak menatap Mark bingung.

"Kenapa?"

"Biar cepet dapet Anak Lucu"

"Mark!!"

"Akhh!!"

Haechan mengigit Dada Bidang Mark yang di masih di lapisi Jas.

"Ganas Juga anaknya Mae Ten ini"

Mark Mengapit kedua pipi Haechan, membuat bibir Haechan maju beberapa centi.

"Mork"

Mark terkekeh saat Haechan dengan cepat menepis tangannya.

"Jahat"

Mark menggendong Haechan ala Koala Masuk ke dalam kamar milik Haechan.

"Diam, Aku ingin bercerita"

Mark mendudukkan Haechan di pangkuannya, tepat duduk di pinggir Ranjang milik Haechan.

"Akhir-akhir ini aku bermimpi sangat aneh"

"Apa?" Haechan mengernyit bingung.

"Ada Anak kecil yang menghampiriku akhir-akhir ini"

*Flashback di mimpi Mark Jung

Tuk

Tuk

Tuk

suara langkah Kaki kecil membuat Mark membalikkan badannya, menatap Balita yang mungkin Baru bisa berjalan, tengah menatapnya penuh dengan kebahagiaan.

"Pa..Pa"

"Papa?, Ia memanggilku?"

Mark di buat terkejut ketika bayi tersebut memegang erat Kakinya.

"Pa.. Pa"

Mark yang melihat balita tersebut Sangat ingin ia menggendongnya pun menurut, Ia mulai menggendong bayi tersebut.

"Pa..Pa.. Pa.. Pa"

Balita terus menerus bergumam, dengan tatapan terus ke arah Mark.

"Pa.. Pa.. Ma.. Ma.. Ma"

Mama?

Kali ini berbeda.

Melihat wajahnya membuatku sedikit kenal, Bibir Merah muda, Kulit putih, Mata bulat itu, Jari-jari mungilnya.

"Le.. Le.. Le"

Lele?

Ikan?

"HHHHUUUUUAAAAA"

Balita tersebut menangis, Mark kelimpungan, Suara Balita ini seperti suara Lumba-lumba sekarang.

"Hei... Heii.. Berhentilah Menangis"

Mark bingung.

Balita tersebut sepertinya mengantuk.

Mark membawa kepala Balita itu untuk menyandar ke Bahunya, Menepuk-nepuk punggungnya dengan Pelan.

"Shhtt tidur Ya"

Balita tersebut tidur.

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang