Four⌨

4.1K 197 1
                                    

"apa yang ayah katakan tentang perasaan kepada atasan?" ayahnya Haechan bernama Johnny membuka Percakapan setelah keheningan selama 5 Menit.

"Maaf ayah" Haechan menundukan kepalanya menghindari kontak mata dengan sang ayah.

"Haechan" panggil sang ayah lembut, mendengar suara sang ayah yang melembut membuat Haechan perlahan mendongakkan wajahnya.

"ayah tau tentang perasaan mu pada Mark, tapi Haechan ingat tentang posisi mu" ujar Johnny, perlahan menggenggam tangan Haechan dan mengusap pelan pergelangan tangan Haechan.

"Maaf ayah" Haechan kembali menundukkan kepalanya.
sebenarnya Haechan bingung, ia ingin menjauh dari Mark tapi, Mark sendiri ingin terus bersama nya.

"Ayah pergi" Johnny melenggang pergi.
Haechan hanya diam, sudah terbiasa dengan sikap Johnny yang memang tak mau Berbasa-basi dengan anaknya.

Haechan memejamkan matanya sejenak untuk beberapa menit setelah itu, ia pergi dari restoran menuju Rumah utama keluarga JUNG.

"Haechan" Taeyong memanggil Haechan yang baru saja keluar dari mobilnya.

"bubu" Taeyong langsung memeluk Haechan erat, "Bagaimana kabar bayi bear Bubu yang satu ini hmm?" Tanya Taeyong.

Haechan membalas pelukan Taeyong, "Baik bubu" jawab nya.

Taeyong melepas pelukan nya menatap sebentar wajah Haechan yang menyiratkan rasa sedikit lelahnya, "Haechan lelah?, ingin Istirahat?" tanya Taeyong mengusap lembut pipi Haechan.

"tidak bubu, Haechan baik-baik saja" jawab nya.

Taeyong tersenyum, ia mengajak Haechan masuk ke dalam melupakan kegiatan yang sebenarnya sempat ingin keluar Rumahnya.

"Haechan Hyung?"

Haechan mengedarkan pandangan nya ketika anak bungsu Keluarga JUNG memanggil, Beomgyu.

"Haechan Hyung lama sekali tidak kesini, Padahal Gyu ingin mengajak Hyung Main Sama-sama"
Beomgyu menarik Haechan untuk duduk di sofa panjang di depan TV.

"Maafkan hyung, Akhir-akhir ini memang Hyung sibuk"

Beomgyu mendengus, "Kapan terakhir kali Haechan Hyung kemari ya?"

Haechan berfikir sejenak, "Mungkin bulan lalu atau 2 bulan lalu" gumam nya.

"nah lama kan?" Beomgyu merengut tak suka menatap Haechan tajam, namun malah jadi lucu jika itu Beomgyu.

"iya lama, sekali lagi Maafkan Hyung oke?"
Beomgyu mengangguk, ia Bergelanjut manja dengan Haechan mengabaikan tatapan tajam dari atas Tangga, dia Mark. (Namun ia tak berani untuk menujukan diri).

sesekali Beomgyu cerita mengenai Hari-harinya di sekolah menengah pertama nya, Teman-teman nya, dan Beberapa cerita lucu dari Beomgyu membuat Haechan tertawa ringan.
memang Beomgyu lebih dekat dengan Haechan dibanding Hyung-hyung Kandungnya seperti, Mark, Jeno, Sungchan.

"Haechan tolong bantu Bubu" Taeyong menhampiri Haechan dan Beomgyu, untuk meminta bantuan.
"Bantu apa Bu?" tanya Haechan.

"Bantu Bubu belanja untuk makan siang dan makan malam hari ini" Ujar Taeyong, membuat Beomgyu mengernyit bingung, "biasanya juga para pembantu yang belanja kenapa bubu tiba-tiba ingin?" tanya Beomgyu.

"Ingin jalan-jalan juga dengan Haechan" Jawab Taeyong dengan kekehan ringannya, membuat Beomgyu mengangguk mengerti.

"Boleh Bubu" Haechan berdiri, "Aku ikut" Beomgyu menggandeng tangan Haechan erat.

"Yah padahal bubu ingin berdua bersama Haechan" Taeyong berujar di Sedih-sedihkan untuk menarik perhatian Jaehyun yang memang baru turun dari kamar.

"Gyu Ikut papa sebentar ya" Jaehyun menghampiri ketiganya ketika ia melihat tatapan Taeyong padanya. Beomgyu berfikir sebentar, "Ayo pa, Beomgyu ikut papa Bubu" Lapornya.

"ayo Haechan" Taeyong menarik tangan Haechan menuju mobil yang sudah di siapkan oleh sopirnya.

di dalam Mobil, Taeyong tak Henti-henti nya menceritakan tentang Masa kecil Mark, Jeno, sungchan dan Beomgyu, dan Haechan yang hanya merespon seadanya dan kadang-kadang ia mengangguk atau menggeleng.

"kau tau Haechan dulu saat Mark kecil dia selalu ingin menjadi yang terbaik dari yang lain, dan dia juga bilang kalau dia akan mencari seseorang yang cocok untuk nya"
Haechan diam, "aku merasa tak pantas sekarang dengan Mark"-Batin nya.

"Aku tak sabar dengan Mark yang akan bilang seperti ini, "Bubu dia pilihan ku", ah aku tak sabar menantikan itu" Taeyong berujar senang.

Berbanding balik dengan Haechan yang menatap nya sendu. "Aku harus menyerah?"-Ia Lagi-lagi membantin.

" Ah sudah sampai ayo" Lagi-lagi Taeyong menarik Haechan menuju Supermarket Besar yang lumayan jauh dari Rumah Utama keluarga JUNG.

"Bubu akan membeli beberapa daging, Sayur, dan Buah hari ini" Taeyong menarik satu keranjang, yang di ambil alih oleh Haechan untuk membawanya.
Haechan mengambil beberapa sayuran yang di minta Taeyong tanpa bertanya Apa-apa Mungkin karna Mood nya buruk hari ini.

"Haechan bisa Mengambil apa saja Ayo" Taeyong berjalan menuju Snack untuk camilan hari ini.

Haechan berjalan menuju rak buah, seketika ia Ingat tentang Mark yang sangat suka dengan Buah semangka, ia mengambil 1 Buah semangka yang lumayan besar memasukkan nya ke keranjang bersama dengan Buah-buah yang lain.

"Haechan sudah?" Taeyong kembali, dengan Keranjang baru yang lumayan penuh dengan Snack.

"Sebanyak itu bubu?" Haechan menunjuk ke keranjang milik Taeyong yang isinya hanya Snack.

Taeyong mengangguk, ia Mengajak Haechan menuju kasir untuk membayar semua Belanja an hari ini.

setelahnya mereka masuk ke mobil untuk mengantarkan mereka pulang.

"Haechan, apa Mark sering membawa kekasihnya ke kantor nya?"  Tiba-tiba Taeyong bertanya kepada Haechan soal kekekasih Mark.

Aku harus bilang apa?

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang