Six●

3.8K 191 0
                                    

Haechan kini tengah berada di ruang kerja milik Jung Jaehyun, beberapa saat setelah makan siang tadi.

Jaehyun meminta Haechan untuk mengecek beberapa berkas untuk presentasi pengeluaran tahun ini.

Haechan tengah berkutat dengan iPad, laptop dan beberapa kertas berisi Tulisan-tulisan yang berarti, membuat sakit kepala.

Ceklek

pintu ruangan dibuka oleh Jaehyun, "Bagaimana Haechan?" Tanya Jaehyun seraya mendudukkan diri di samping Haechan.

"Ah tinggal, menghitung bulan ini saja Tn.Jung" Jawab Haechan.

Jaehyun menggeleng, Haechan selalu memanggil ia Tn.Jung padahal Jaehyun sudah meminta Haechan untuk memanggilnya Ayah/Daddy saja supaya terkesan tak canggung.

Namun Haechan menolak dengan alasan, tak sopan dan Jaehyun hanya bisa mengiyakan, tapi ketika bersama Taeyong atau beberapa keluarga Jung yang lain Haechan harus memanggil Jaehyun Ayah.

"Sudah bisa di lanjutkan nanti" Jaehyun berdiri dari duduknya setelah memeriksa beberapa berkas yang sudah siap.

"Tanggung Tn.Jung" Haechan kembali mengalihkan atensinya setelah melirik sekilas Jaehyun.

"Baiklah" Jaehyun pergi.

Haechan membereskan beberapa kertas yang sudah selesai ke meja kebesaran Jaehyun.

Ceklek

Pintu kembali terbuka.

"Chanie" Mark memeluk Haechan yang tengah berdiri membelakangi nya.

"Mark!" Haechan sedikit terlonjak kaget, memukul pelan tangan Mark yang tengah memeluk nya dari belakang.

"Hmm" Mark menelusupkan wajahnya ke leher Haechan.

"Kau membuatku kaget" Ungkap Haechan.

"Hmm" hanya deheman yang Mark berikan membuat Haechan menghela nafas.
"Lepas Mark, pekerjaan ku belum selesai"

Mark melepas pelukannya dengan terpaksa, Haechan berjalan menuju sofa kembali dengan beberapa kertas kosong untuk mengisi nya dengan beberapa gambaran atau tulisan.

Haechan kembali memfokuskan diri mengerjakan semua, menghiraukan Mark yang tengah menatap nya kesal.

dengan rasa kesal yang amat tinggi Mark berjalan mendekati Haechan dengan Menghentak-hentakkan kakinya.

Haechan yang mendengar suara hentakan kaki menoleh sekilas ke arah Mark dan kembali mengalihkan lagi atensinya ke Laptop dan IPad di meja.

Mark tak peduli tentang apa yang di kerjakan Haechan memilih membaringkan diri di samping Haechan dengan paha Haechan menjadi bantalan kepalanya.

"Mark!" Haechan terlonjak kaget saat Mark tiba-tiba membaringkan diri di pahanya.

"Hmm" Mark memeluk pinggang Haechan, menghiraukan Haechan yang terkejut atas perbuatannya.


"

Tugasku Mark, belum selesai" Ujar Haechan memandang Mark yang berada di bawahnya.

"Hmm" Mark kembali berdehem.

Haechan menghela nafas pasrah kembali mengerjakan tugas walaupun sedikit kesusahan.

Beberapa jam telah berlalu, Haechan telah menyelesaikan tugasnya, ia menatap Mark yang sudah tertidur 1 Jam yang lalu.

Haechan menyandarkan punggungnya ke sofa menatap Mark yang sudah tertidur pulas, Haechan Mengusap-usap surai Hitam milik Mark lembut membuat Mark menyamakan diri di pangkuan Haechan.

Haechan perlahan menutup matanya, rasa kantuk dan lelah menghampiri nya, dan beberapa menit kemudian ia tertidur.

Haechan tak tau bahwa ada 2 Orang yang tengah mengawasi mereka dari balik pintu yang tidak di kunci oleh Mark.

"Aku bisa jelaskan Jae"

"Kita akan bicarakan ini nanti John"

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang