Nine◻

3.7K 186 4
                                    


"Siapa Mark?" Tanya Johnny.

Mark Berdiri dari duduknya, berjalan mendekati Johnny.

Ia bersimpuh di depan Johnny, membuat semua orang kaget.

"Uncle John, Izinkan saya melamar Haechan untuk menjadi istri saya"

"Huh?"

"Mark?" Ten melihat Johnny yang menatap ia dalam.

"Kau serius Mark?" Tanya Johnny.

"Serius Uncle John" Jawab Mark cepat.

"Apa yang Haechan dapatkan ketika ia menikah dengan mu?"

Mark terdiam sejenak sebelum menjawab dengan pasti.

"Kebahagiaan, kasih sayang, Kekayaan, Dan Cinta dari ku Uncle"

"Aku Juga kaya Mark" Johnny terus mendesak Mark.

"Kekayaan yang saya punya sebagian besar adalah Milik Haechan"

"Aku juga memberikan Haechan kasih sayang"

"Kasih sayang saya terhadap Haechan sangatlah besar Uncle, Bahkan bisa melebihi kasih sayang Anda terhadap Ny.Seo"

Jawaban Mark kali ini membuat Johnny mampu tersenyum, Bahkan Jaehyun di buat bangga olehnya.

"Apa dia akan mendapatkan sebuah Ujian John?"
Tanya Taeyong.

"Tentu saja"

Johnny berdiri dari duduknya, ia mengambil sebuah Kertas yang ada di dalam sakunya dan memberikannya kepada Mark.

"Ini Adalah ujian yang harus kau lalui"

Mark membaca dengan teliti sebuah rangkaian ujian untuk nya mendapatkan Haechan.

1.Buat sesuatu yang bisa membuat Haechan bahagia dengan 1 Barang.
2.-
3.-

Mark membaca Ujian pertamanya, ia langsung pergi menuju kamarnya meninggalkan semua orang yang berada di ruang makan.

"Apa ujian Pertama Mark dad?" Tanya Haechan Was-was.

"Tenang saja" Johnny memeluk Haechan.

"Maafkan Daddy Yang sudah Egois"

Haechan memejamkan matanya, "Haechan tau itu yang terbaik untuk Haechan dari Daddy"

Johnny tersenyum, ia mengusap-usap pucuk kepala Haechan dan mencium kening Haechan.

"Sebentar lagi Daddy Akan melepas anak bungsu Daddy" Gumamnya.

Ten pun Ikut Dalam Pelukan antar anak dan Ayah.

"Mae pasti akan lebih susah untuk menemui anak kesayangan Mae"

"Mae~" Rengek Haechan.

Mark Turun Dengan tergesa-gesa dengan membawa 1 Kotak Berukuran kecil menuju Ke arah Haechan.

Haechan yang tau Mark sudah turun melepaskan pelukan antara orang tua dan Anak, kembali memusatkan pandangannya kepada Mark.

"Haechan" Panggil Mark dengan suara lembut.

Mark berjongkok di depan Haechan layaknya seorang pangeran melamar seorang wanita.

Mark dengan perlahan membuka kotak yang ia bawa menyodorkan barang tersebut ke arah Haechan.

Sebuah Cincin emas yang di taburi Berlian berwarna putih dengan 1 Berlian yang lebih besar di tengah-tengah nya.

"Sebenarnya aku ingin memberikannya saat kita nikah nanti, Aku yang membuat nya" Mark tersenyum lembut memandang Haechan.

"Haechan Will You Marry me?"

"Mark" Haechan gugup.

Mark memberikan Haechan cincin yang di buat hasil dari tangan Mark sendiri.

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang