12

3.1K 173 11
                                    

Syarat kedua Johnny Untuk membuat Rumah untuk Haechan dan ia kelak sudah hampir Jadi.

Mark betul-betul ingin sekali menikahi Haechan, Selama 1 Minggu ia tak bertemu Haechan, namun Mark selalu menelfon Haechan setiap Hari.

kadang Haechan juga menyempatkan untuk memberikan Mark makan siang walaupun ia hanya mengantarnya menggunakan sopir.

Mark yang memang bertekad kuat, ikut dalam proses pembangunan Rumahnya kelak.

Mark memiliki impian untuk berumahtangga dengan Haechan nanti, ia akan membangun sebuah Rumah besar untuk ia dan keluarga kecilnya.

membayangkan saat ia pulang kerja mendapatkan sapaan seperti.

"Daddy Sudah Pulang?"

"Daddie udah uyang"

bayangan anak kecil yang baru saja belajar berbicara tengah menatap ia dengan binarnya, mengadahkan tangan untuk ia gendong. membuat Mark sangat senang tak kepalang.

"Tibalah sekarang, Haechan kau akan menjadi milikku selamanya"

Mark merebahkan badannya di kasur kamarnya, menatap jendela dimana langsung menampakkan langit gelap yang bertabur Bintang.

Drtt
Drtt
Drtt
Drtt

sebuah panggilan.

"Mark"

Semangat Mark kembali.

"Ya Haechan?"

"Bagaimana hari mu?"

Mark berdiri dari duduknya memutuskan untuk duduk di balkok kamarnya.

"Semua akan baik bila bersamamu"

"Mark!"

Mark terkekeh ringan.

"Bagaimana makan siang buatan ku?"

Mark terdiam sejenak.

"Terlalu..."

Mark memanjangkan pikirannya.

"Terlalu asin ya?"

Mark bisa mendengar suara Haechan yang lesu.

"Terlalu Enak Haechan"

"Mark!, Kau membuatku Takut"

Mark tertawa.

"Apa sudah selesai?"

Haechan menanyakan tentang Rumah yang sedang di bangun.

"Hampir selesai Haechan, Tinggal mengisi Dalamnya"

Memang pembangunan sudah selesai tinggal bagian dalam yang entah Mau Mark seperti apa.

"Aku bermimpi sesuatu yang belum aku rasakan namun membuatku bahagia Haechan"

"Apa?"

"Bayangan kita sudah menikah dan tinggal di Rumah yang kubangun, dan Kita hidup dengan keluarga kecil yang bahagia Sangat kunantikan Haechan"

Mark bernafas dalam.

"Saat aku pulang kerja dan di sambut oleh suara anak kecil menyambut ku pulang, Aroma masakan yang menggugah selera, dan istri(?) Cantikku"

Haechan memerah malu mendengar nya.

"Kau akan mendapatkan ketika kita sudah menikah Mark"

"Aku menunggu saat malam Pertama"

"MARK MESUM JUNG!!"

Well Buah tak Jauh dari pohon nya:)

Vote+Comment

Boss //MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang