janji jatah

980 39 0
                                    

Pagi hari yang cerah dengan langit biru yang bersih tanpa awan dengan sinar mentari pagi yang indah

"ngh" lenguhan kecil terdengar dari seseorang yang tidur terlelap di kasur nya

"hmn, blaze kau sudah bangun?" ucap hali saat merasakan kalau blaze menggeliat tak nyaman di pelukan nya yang erat

"y-yah, dan omong omong bang"

"ya aze?"

"lepasin aku mau mandi" ucap blaze sembari mendorong hali dengan kuat

"ntar ja mandi nya" ucap hali dan semakin erat memeluk blaze

"ish lepas lah aku lengket" ucap blaze sembari tetap mendorong hali

"iya iya, tapi mandi bareng ya" ucap hali sembari melepaskan pelukan erat nya dari blaze

"engga ntar abang malah ngap aku lagi" ucap blaze yang hendak turun dari kasur nya

"ayolah mau ya aze" ucap hali dengan muka yang sengaja di melas melasin

"jangan melas gitu jijik gw liatnya" ucap blaze watados dan langsung masuk ke dalam kamar mandi nya


"jahat banget dah tuh bocah muka ganteng gini di bilang jijik 🗿 fiks dia bukan adek gua" ucap hali yakin

"bukan abang gue" ucap taufan yang baru saja masuk dan keluar kembali setelah melihat kegilaan hali

"asu"





































Selesai mandi

"blaze ayo sar-"

"blaze kamu mau kemana?" tanya thorn yang tak jadi melanjutkan perkataan nya


"oh mau main keluar" ucap blaze santai

"dengan hoodie dan celana pendek lagi?" tanya thorn kembali yang melihat penampilan blaze dari atas ke bawah

"iyaps"

"serah dah btw sarapan dulu" ucap thorn mengingatkan

"ya thorn iya ntar aku sarapan di luar okey, bye"

Cup~

Pamit blaze dengan kecupan di akhir kalimat nya

"serah dah asal hali ngijinin sih"

"pasti dong"

"bang li aku mau main keluar ya ntar sarapan nya di luar aja"

"gak gak bol-"

"ntar ku kasih jatah 5 minggu deh"

"hm"


api kecil kamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang