1

58 5 0
                                    


Suara langkah sepatu hak tinggi bergema di Lorong yang sepi pada saat itu. Gadis itu bergumam pelan. "Sepertinya aku telat lagi ..." Gumam nya sambil terus berjalan dengan tenang menuju Ballroom Hotel.

Gadis itu menggunkan Gaun berwarna merah darah yang sangat pas ditubuhnya, menunjukan bentuk lekukan tubuhnya yang indah, detail Overshoulder pada bagian bahu membuatnya terlihat seksi dan elegan. Rambut nya yang hitam ditata dengan rapih, kulit nya yang putih pucat dan gaun nya yang berwarna merah darah membuat penampilannya semakin terlihat sempurna tanpa celah sedikitpun.

Gadis itu kemudian menghentikan langkahnya, menatap pintu besar dengan ornament emas seraya menghela nafas. Ia kemudian menoleh pada penjaga yang berdiri disana. "Elizabeth The Hilton." Ucap gadis itu menyebutkan Namanya.

Petugas itu yang awalnya terpaku dengan kecantikan Elizabeth langsung membantu membukakan pintu dengan tingkah sedikit kikuk.

"Terimakasih." Ucap Elizabeth, dan langsung melangkahkan kaki memasuki Ballroom.

Begitu ia memasuki Ballroom satu persatu pandangan orang orang tertuju padanya. Elizabeth tersenyum sedikit, melangkah dengan tenang menuju meja ayahnya tanpa merasa risih dengan tatapan orang orang disana.

Elizabeth sudah terbiasa dengan itu, sejak ia lahir ia memang selalu menjadi pusat perhatian selain karena kecantikannya Tentu saja karena ia merupakan seorang The Walton, bukan kerabat jauh yang mengaku ngaku apa lagi anak tiri tapi Garis keturunan Murni The Walton yang termasuk kedalam Noble Familly yang hampir setara dengan Royal Family.

Bisnis Properti, Apartment, Hotel, Resort, dan tambang Emas semua itu merupakan yang di Kelola oleh The Walton.

"Elizabeth," Suara itu membuat Elizabeth sedikit mempercepat langkahnya hingga berdiri tepat di samping orang yang memanggilnya. "Maaf aku terlampat ayah," Ucap nya kemudian pada orang itu, Kim Welton, Ayah kandung nya.

Kim tersenyum lembut, "Ayah mengerti, belakangan ini jalanan memang macet dan kamu juga sedang sibuk mengurus Resort kan? Maafkan ayah memanggil mu tiba tiba." Ucap Kim.

"Kenapa ayah sampai minta maaf, aku sama sekali tidak keberetan jika ayah memanggil ku seperti ini. Aku justru merasa senang bisa bertemu ayah." Ucap Elizabeth.

Kim tersenyum Kecil, "Mendengarmu bicara seperti itu membuat ayah tersadar kamu sudah dewasa sekarang," Ucap Kim, "Elizabeth, Kenalkan ini rekan bisnis baru Ayah, Tuan Jonathan York, tuan Jonathan memiliki bisnis batu bara dan pertambangan." Ucapnya pada Elizabeth sambil mengarahkan pandangannya pada Tuan Jonathan.

Elizabeth langsung memandang ramah Jonathan. "Senang bertemu dengan Anda Tuan Jonathan, saya Elizabeth The Wilton." Ucap Elizabeth memperkenalkan diri dengan sopan seraya membalas salam dari Jonathan.

Jonathan tersenyum senang, "Aku tahu kamu cantik, tapi aku tidak tahu kamu jauh berkali kali lipat lebih cantik dari yang artikel dan berita katakan," Ucap Jonathan Memuji Elizabeth.

Elizabeth langsung membalas pujian Jonathan dengan mengucapkan Terimakasih dengan sopan.

"Tuan Kim, anda tidak bilang putri anda secantik ini, jika anda sebelumnya bilang saya pasti akan membawa putra saya untuk di perkenalkan pada Elizabeth." Ucap Jonathan.

Kim Tertawa, "Itulah sebabnya aku tidak mengatakannya," Ucap Kim bercanda, "Tapi kalau anda mau kitab isa mempertemukan mereka di pertemuan selanjutnya." Lanjut Kim.

Elizabeth yang mendengar ini langsung mengerti, ah ... jadi sepertinya ayah nya mencoba menjodohkannya lagi. Elizabeth kemudian diam diam mengedarkan pandangannya kepenjuru Ballroom, sejujurnya ia merasa sedikit bosan. Apa lagi mendengark pembicaraan ayah dan Jonathan yang sepertinya memang berniat menjodohkan nya lagi. Yah, berapa kalipun ayah nya mencoba nya elizabeth pastikan itu tidak akan berhasil karena dia hanya akan—eh? Juhn? Juhn!

Take Me HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang