10

16 3 0
                                    


Elizabeth dan Zayn kini sudah sampai di Mansion. Elizabeth memasuki mansion dengan bantuan Zayn yang memapah berjalan.

"Aku tiba tiba lapar." Celetuk Elizabeth Tiba tiba.

Zayn menghela nafas. "Apa yang ingin Nona makan?" tanya Zayn.

"Kerang Oyster, atau gurita saus mentega, atau kepiting salju."

Zayn mengerjap. "Itu semua makanan yang bisa dengan mudah didapat di daerah pesisir pantai." Ucap Zayn.

Elizabeth menoleh kebalakang, kepala sediki mendongak menatap Zayn. "Ya, jadi kenapa?" tanya gadis itu dengan polosnya.

"Kita berada hampir di daerah pegunungan." Ucap Pemuda itu.

"Benar juga!" Ucap Elizabeth, "Mari kita pergi kepantai!" ajak nya tiba tiba.

"Kita baru saja tiba." Ucap Zayn.

"Lalu kenapa?" tanya Elizabeth, "Apa kau Lelah?" tanya nya kemudian.

Zayn menggeleng pelan. "Saya sama sekali tidak kelelahan, tapi Nona benar benar ..." Zayn menatap wajah Elizabeth lama sebelum akhirnya memalingkan wajah dengan telinga memerah. "Anda harus istirahat sekarang." Ucap nya lalu Kembali mengangkat tubuh Elizabeth dan membawanya kedalam kamar.

Zayn kemudian membaringkan Tubuh Elizabeth di atas Kasur. "Saya akan Kembali setelah memesan makanan untuk mengobati luka anda." Ucap Zayn lalu beranjak.

Elizabeth mengernyit. "Apa yang kamu lakukan Zayn!" Elizabeth sedikit berteriak.

"aku bahkan belum memberitahu apa yang ingin aku makan. Apa kamu mau melawan majikan mu ah tidak tidak—apa kamu kamu melawan anak majikan mu?! Zayn! Zayn! Kamu tidak bisa pergi sebelum aku meminta mu pergi!!!! Hei!! Zayn!!" Teriakan Elizabeth dihiraukan begitu saja oleh zayn.

Setelah menutup pintu kamar Elizabeth rapat rapat zayn bersender, menarik lengan kiri nya menyentuh keningnya. "Hah ... aku bisa gila ... " Gumam nya dengan telinga memerah.

************

Elizabeth menatap makanan yang dibawakan Zayn dengan sinis, ia kemudian menatap Zayn tajam. "Aku tidak mau makan bubur." Ucap Elizabeth marah. "Yang ingin aku makan bukan ini." Lanjutnya lagi masih marah.

"Saya adalah pengawal anda dan bukan pembantu anda. Saya sudah cukup bersabar dengan sikap kekanak kanakan anda tapi jika anda bersikap begini terus saja akan benar benar menghiraukan anda lain kali." Ucap Zayn.

"Apa kau mengancam majikan mu?!" teriak Elizbeth marah. gadis itu mencoba beranjak dari Kasur, hendak mendorong Zayn namun yang terjadi malah tubuh nya tangannya yang melingkar di leher pemuda itu itu karena hampir ambruk.

"Apa nona mencoba merayu saya sekarang karena saya marah tadi?" tanya Zayn.

Elizabeth mengerjab. Apa katanya? Kenapa juga ia mencoba merayu nya? Dan tunggu tunggu ... jadi tadi dia marah? Keterlaluan!

"Jadi kau marah pada majikan mu?" tanya Elizabeth tidak habis fikir.

"Baiklah saya Minta maaf," Ucap Zayn meminta maaf. Ia kemudian melepaskan lengan Elizabeth yang melingkar di leher nya kemudian membantu Elizabeth duduk dikasurnya Kembali.

"anda harus makan." Ucap Zayn. "Ini kotak obatnya, setelah makan anda harus mengobati luka luka anda." Lanjutnya sambil menaruh kotak obat itu di samping Elizabeth.

"Tidakkah kamu bilang tadi akan mengobati ku?" tanya Elizabeth.

"Bukankah Nona tengah marah pada sayang sekarang?" tanya Zayn.

Take Me HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang