Edward, pria asal Amerika yang saat ini tinggal dengan istrinya di Indonesia. Edward tidak memiliki keluarga, sejak kecil dia tidak pernah tahu di mana orang tuanya, dia dirawat oleh pamannya di sebuah rumah yang sederhana. Edward pernah menanyakan orang tuanya pada pamannya, sangat tidak terduga ternyata orang tuanya meninggal karena kecelakaan, tapi yang tidak mengerti Edward adalah kenapa dirinya bisa selamat. Hal yang tidak terduga lagi ternyata Edward bisa selamat karena ada seseorang yang menyelamatkannya di dalam mobil, orang yang menyelamatkannya mengira dia mati, namun ternyata masih hidup, hanya saja tidur terpulas sampai yang menyelamatkannya mencoba membuat dia bangun dan menangis. Ketika kuliah, Edward harus ditinggal oleh pamannya karena adanya fitnah pada pamannya sehingga harus kehilangan nyawanya dan Edward sendiri di asrama kampus namun tidak benar-benar sendirian.
Dinda, wanita asal Indonesia yang berhasil memikat hati Edward, bukan karena fisiknya tapi karena dia ingin belajar terus. Edward sangat kagum padanya sampai banyak belajar hal baru dari Dinda, kekagumannya itu tidak menutup kemungkinan jadi cinta untuk hidup bersama. Dinda tidak mengira akan dilamar oleh Edward yang dulunya dia anggap hanya teman tapi justru Edward ingin menjalin hubungan rumah tangga dengannya.
Edward dan Dinda menikah dan Edward memutuskan untuk tinggal di Indonesia karena di tempat asalnya tidak ada siapapun kecuali teman-temannya. Hari pertama menjadi istri, Dinda masih merasa Edward adalah temannya, namun bagaimana pun Edward adalah suaminya sekarang, jadi harus bersikap seperti seorang istri.
Kelahiran sang buah hati merupakan kebahagiaan bagi pasangan suami istri, tidak terkecuali bagi Edward dan Dinda. Setelah 2 tahun menanti, mereka akhirnya akan dihadirkan seorang bayi yang akan melengkapi keluarga kecil mereka.
"Berapa lama lagi dok? Kasihan istri saya sudah lama menahan sakit" kata Edward cemas dengan kondisi Dinda.
"Tidak lama lagi, bersabar sedikit pak" kata dokter yang akan menangani proses persalinan istrinya.
Selain cemas, Edward merasa tidak sabar juga ingin melihat wajah anaknya yang sudah lama dinantikan, tapi di sisi lain dia merasa sangat kasihan dengan istrinya, jadi dia harus fokus pada kondisi Dinda.
"Sayang, sabar sedikit lagi ya, kata dokter tidak lama lagi kita bisa melihat anak kita, Fairuz" Edward berusaha untuk menenangkan istrinya yang sedang mengalami kontraksi yang hebat.
"Tapi yang ... aku udah gak kuat, maafin aku ya" kata DInda sambil mengerang dan menangis karena kesakitan.
"Aku di sini, aku akan menemani kamu sampai Fairuz lahir"
Dinda menganggukkan kepalanya dan Edward menggenggam tangan Dinda dengan erat.
Anaknya diberi nama saat usia kandungannya masih 6 bulan, dikala itu Dinda memeriksa kandungannya bersama Edward dan saat itu sudah bisa terlihat jenis kelaminnya yaitu laki-laki. Dinda merasa sangat senang karena sejak awal menikah, dia ingin sekali memiliki anak laki-laki, tapi kalau pun ternyata perempuan dia tidak masalah.
Fairuz, nama yang tidak terduga muncul di dalam pikiran Dinda, entah apa yang ada di dalam pikiran Dinda sampai terbesit nama Fairuz. Edward menyukai nama yang diberikan oleh Dinda, walaupun awalnya bingung saat menanyakan kenapa diberi nama demikian, tapi dia menghiraukan hal itu.
Tiba waktunya Dinda melahirkan anaknya dan ditemani oleh Edward sesuai ucapannya, untungnya diizinkan oleh dokter yang menanganinya. Edward tidak tega melihat Dinda kesakitan saat melahirkan, tapi bagaimana pun ini demi anak mereka.
"Kamu pasti bisa sayang" batin Edward sambil melihat wajah Dinda yang terlihat sudah berkeringat dan genggamannya pun semakin erat.
Terdengar suara tangisan bayi setelah dorongan kuat dari Dinda, Edward tidak menduga akhirnya dia resmi menjadi seorang ayah. Dokter yang membantu selama proses persalinan Dinda menaruh bayi mereka di atas tubuhnya, seketika Dinda menangis kecil saat melihat anaknya berada di atas tubuhnya. Edward memotong tali pusar anaknya dan dia pun bahagia akhirnya bisa melihat wajah anaknya, dia mencium kening Dinda sebagai ucapan terima kasih padanya karena sudah berjuang sampai sekarang ini mulai dari mengandung sampai melahirkan dan akhirnya dia bisa melihat langsung wajah anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fairuz
Ficção GeralFairuz, seorang pria yang telah dididik oleh ibunya sebaik mungkin supaya menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, peduli pada orang sekitar, dan masih banyak lagi pelajaran berharga yang didapat dari ibunya. Tidak heran dengan dididikan ibunya mem...