Masalah

2 0 0
                                    

Setelah kejadian yang menimpa Kaiza, kini dirinya selalu terkurung di kamar dengan rasa takut, dia bahkan sampai beberapa hari tidak masuk sekolah, hal ini menjadi bahan pikiran Fairuz, dia bertanya-tanya ada apa dengan Kaiza, jika diingat lagi dengan kejadian saat itu mungkin itu alasan Kaiza tidak masuk ke sekolah beberapa hari ini. Fairuz memutuskan untuk mengunjungi rumah Kaiza setelah pulang sekolah bersama Reza, dia harap Kaiza baik-baik saja.

Saat satu hari setelah kejadian, tahu Kaiza tidak masuk sekolah Fairuz langsung menghubungi Kaiza dan ingin bertanya kenapa tidak masuk sekolah, tapi tidak kunjung ada balasan dari Kaiza, hal ini membuat Fairuz semakin khawatir padanya.

Waktu pulang tiba, Fairuz dan Reza segera menuju rumah Kaiza, pikiran Fairuz begitu kacau apalagi sebentar lagi final dimulai, dia ingin Kaiza melihat dirinya lagi saat lomba. Setelah beberapa lama jalan menuju rumah Kaiza akhirnya sampai juga, Fairuz mengetuk pintu dan keluar ibunya Kaiza, dia bertanya pada ibunya Kaiza tentang keadaan Kaiza langsung, dia tidak ingin basa basi terlebih dahulu karena memang tujuan utamanya adalah untuk mengetahui keadaan Kaiza sekarang. Kondisi Kaiza tidak benar-benar baik, dia seperti sedang mengalami stress yang begitu berat, menurut ibunya dia sering mengurung dan mengunci diri di kamarnya. Keluar kamar pun hanya untuk sekadar ke kamar mandi dan minum, makan pun hanya masuk makanan ringan, hal itu membuat ibu Kaiza khawatir pada keadaannya.

"Udah beberapa hari ini Kaiza sering banget di kamar, sekolah pun gak mau, sebenarnya ada apa? Apa dia ada masalah dengan temannya di sekolah?"

Pertanyaan ibu Kaiza membuat Fairuz bingung bagaimana dia menjawabnya, tapi mau tidak mau yang dihadapannya ini adalah orang tua dari Kaiza, mereka harus tahu apa yang terjadi pada Kaiza di sekolahnya dan teman-temannya.

Fairuz mulai cerita kejadian yang sebenarnya, mulai dari awal masuk kelas delapan sampai saat ini, Kaiza saat ini dibenci oleh temannya yang menyukai dirinya karena dirinya dekat dengan Kaiza. Dia memang sudah memutuskan untuk jaga jarak dengan Kaiza tapi apa daya dia tidak sanggup melihat Kaiza sendirian, akhirnya dia kembali dekat dengan Kaiza. Sampai pada akhirnya cerita tentang Nisa yang mencoba menenggelamkan Kaiza supaya Nisa bisa dekat dengan Fairuz.

"Yaampun, ibu tidak percaya apa yang ibu dengar"

"Nyatanya begitu bu, maaf mungkin ini karena Fairuz juga, tapi jujur bu Fairuz pun ikut khawatir sama keadaan Kaiza sekarang. Fairuz sudah berusaha supaya tidak terjadi sesuatu yang menimpanya lebih besar lagi, tapi Fairuz gak bisa bu, Fairuz minta maaf bu"

"Ibu sangat berterima kasih sama kamu nak Fairuz, ibu menghargai usaha kamu supaya Kaiza tetap nyaman dan bisa menjalani hidup seperti biasa, ibu sudah tidak tahu lagi harus bagaimana membujuk Kaiza sekarang. Semoga Tuhan membalas kebaikan nak Fairuz ya"

"Iya bu sama-sama. Kalau boleh saya mau coba bicara sama Kaiza bu, gimana?"

"Boleh nak, siapa tahu kalau sama nak Fairuz dia mau keluar"

Ibu Kaiza, Fairuz, dan Reza menuju kamar Kaiza untuk membujuk Kaiza keluar dari kamarnya. Fairuz mencoba mengetuk pintu kamar Kaiza

"Kaiza, ini aku Fairuz, tolong jawab kalau kamu masih bangun"

Tidak ada jawaban dari dalam kamar, Fairuz minta ibunya Kaiza untuk melihat melalui lubang kunci, terlihat masih tertidur di kasurnya, hal ini semakin khawatir bagi ibunya Kaiza.

"Masih tidur ya? Padahal dari kemarin dia tidur"

"Sampai sekarang bu? Tadi pagi Kaiza keluar kamar gak?" tanya Fairuz jadi ikut rasa khawatirnya meningkat

"Iya nak"

Fairuz tidak ada cara lain untuk membujuk Kaiza, atau mungkin ...

"Bu, boleh saya buka paksa pintunya? Mungkin terjadi sesuatu sama dia"

FairuzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang