SI DINGIN

8 4 0
                                    

Seperti biasa vote vote🙃😘

*****
Di dalam kelas, Catlana ddk tetanggaan dengan Alaska.

Kalian ngerti kn maksudnya??
/ bersebelahan.🙃
Dah sana lanjut lagi bacanya.😊

*****
Alaska duduk dengan Ryon, sedangkan Ryan dan Keandra duduk di depannya, dan di depan meja Ryan dan Keandra terdapat tempat duduk Rafa.

Bingung gk guys? Semoga aja ngga y.., jadi pokoknya Rafa duduk paling depan.

*****
Sekarang di kelas XI 2, adalah jam mapel MTK. Karena, Bu mega sedang ada urusan mendadak jadi di kelas XI 2 sekarang jamkos.

"Al.. Kita ngelawak yuk!" Ajak Ryan bersemangat.

"Anjirr ayokkk...!!" Ucap Rafa dan Keandra bersamaan.

"Ni bocah sesat! Tapi, ayokk!" Timpal Ryon.

"Gw nanya sama Alaska bukan nanya ma orng utan!" ledek Ryan.

Catlana yang dari tadi hanya diam kini membuka suara. "SD lebih baik njirr!"

"Siapa lu ikut' " ucap Ryan.

"Gw? Gw mah manusia! Emangnya kalian orng utan!" ledek Catlana.

"Anjimm kebangetan ni anak!" Balas Ryan dengan dada yang naik turun menahan emosi.

"Dasar orng gila!" timpal Rafa.

"Apa'? gw gk denger!" Ucap Catlana ber pura'.

"Budek kali!" kali ini Ryon yang meledek.

"Dasar orng utan!" ledek Catlana sambil menjulurkan lidahnya.

"Duh, Berisik! Tau gak?!" ucap Agatha emosi.

"Tau nih!" timpal Gisela.

Agatha menghampiri Catlana dengan diikuti Gisela di belakangnya.

Agatha menggebrak meja Catlana lumayan keras. "Kalo mau berisik jangan di sini!"

Sontak itu membuat semuanya menoleh ke arah sumber suara yang Agatha ciptakan.

"Tau nih berisik"

"Iy gw kn lgi belajar"

"Catlana emang selalu jadi sumber biang keroknya"

"Ada' aja nih Catlana"

Itu tanggapan mereka tentang Catlana.

"Tuh lo denger kn? ini semua tuh gara' lo!" tuduh Agatha sambil menatap tajam ke arah Catlana.

Disis lain Elfatir hanya melihat kelakuan kekasih barunya, se olah' mendukung apa yang dilakukan oleh Agatha.

"Gw lagi males debat, jadi jngn ganggu gw, Sana pergi!" usir Catlana dengan santainya.

"Mental tipis jangan sok belagu!" ucap Catlana lagi, kali ini Catlana sengaja mendekatkan tubuhnya agar bisa di dengar oleh Agatha saja.

"Ish!" Agatha berdecak sebal, Kali ini ia kalah lagi dengan Seorang Catlana Yura Franzisca.

"Minggir gw mau ke toilet!" Ujar Catlana sambil menepiskan tangan Agatha dengan tangan kirinya.

*****
Catlana membasuh mukanya di wastafel, sambil memandangi cermin di depannya. lalu kemudian berkata,
"Bisa'nya mereka nyalahin gw!"

Catlana berkata sendirian seperti orng gila, yang sesekali meng hentak'kan kakinya akibat merasa kesal.

Setelah selesai membasuh mukanya, Catlana segera beranjak keluar dari toilet.

Dirinya tidak mengetahui bahwa di depannya ada seseorang, dan juga orng itu seperti tak memperhatikan Catlana.

Karna tak memperhatikan jalan masing', akhirnya mereka bertabrakan. samapai' membuat keduanya terpental beberapa langkah.

"Aaa.. Sakit pantat gw Anjim!" Terang Catlana tak tahu malu.

"Siapa si lo? Aaa... Sakit bgt! Jangan' tulang punggung gw patah?!" Catlana men duga'.

"Lebay bgt" ucap laki' itu singkat.

"Jangan' yang nabrak gw si dingin?!" gumam Catlana.

Ya, itu Alaska yang sehabis dari toilet juga.

Memang benar apa yang disangka oleh Catlana, kalimat sesingkat itu bisa membedakan mana si dingin mana orng normal, begitu kata Catlana.

"Bye!" ucap Alaska sambil berlari menuju kelas.

"Dasar Laki' cuek! Bantuin kek! Atau minta maaf gitu?!" rengek Catlana kesal yang masih setia duduk di sana akibat tabrakan tadi.

Semua orng yang melihat kejadian tersebut, hanya bisa meng geleng'kan kepala mereka. melihat tingkah Catlana yang seperti anak kecil.

"Dasar laki' tak tahu diri!" Catlana masih setia mengoceh di sana.

Sampai di dalam kelas pun, ocehan tersebut masih setia berlanjut.

*****
Votenya yng belum tlng dong🙃❤

Tunggu part selanjutnya 👉

See you 👋











ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang