PERHATIAN

5 2 0
                                    

Votenya dongkkk😉💅

Hehe maaciw💗😘

*****
Hari ini adalah hari dimana Catlana masuk sekolah setelah satu minggu lebih tidak sekolah.

"Kak Alana!" Teriakan itu sungguh menggelegar di kelas maupun di lingkungan sekolah.

Raina yang beberapa kali meneriaki Catlana yang sedang menuju ke parkiran sekolah. Tetapi ada sedikit hal yang aneh hari ini! Dimana Raina yang berada di kelas tepatnya di jendela kelasnya kelas X 4, melihat bahwa Catlana hari ini di bonceng oleh seorang laki'.
Tetapi Raina seperti sudah merasa tak asing lagi pada seorang laki' tersebut.
Benar apa yang kalian kira! Itu adalah Alaska.

Raina kembali meneriaki Catlana.
"Kak Alana! Aku disini! Di atas"

Catlana dan juga Alaska yang mendengar teriakan itu, seketika menoleh ke arah jendela kelas X 4, yang terdapat Raina yang tengah melihat mereka berdua dari atas.

"Udah berani y.." goda Raina.

"Apaan sih! Gk jelas bgt deh kamu, ini gk seperti apa yang kamu kira!" Balas Catlana meneriaki.

"Gw ke kelas" ucap Alaska sambil menggendong tasnya dengan sebelah tangan. Alaska tidak menghiraukan ucapan Raina yang senantiasa menggoda dirinya dan juga Catlana.

Kalian tau maksudnya kn yang tas digendong pake sebelah tangan?? Pasti tau lah..., ok lanjut bacanya👇

Catlana hanya melihat sinis ke arah Alaska, lanjut bergumam dalam hatinya. "Kok ninggalin sih Dia?! Nnti kalo gw knp' gmn cba?!"

"Ciee... Ekhm kiwww!" Goda Raina lagi.

"Raina awas nnti kamu y!" Kini Catlana cemberut menahan amarahnya yang akan meledak. Rasanya ia ingin sekali sekarang menendang Raina sampai ke Singapura.

Catlana kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke kelas. Dirinya tidak menghiraukan ledekan/godaan dari Raina yang bermaksud untuknya.

*****

Sesampainya di kelas XII 2 dirinya disambut hangat oleh teman dekatnya Ryan,Rafa,Keandra and Ryon. Terkecuali yang lainnya. Catlana hanya mendapatkan tatapan sinis dari para kaum hawa yang ada d kelasnya termasuk Agatha.
Entah apa yang membuat mereka merasa kesal.

Tetapi  Catlana tidak menghiraukan hal tersebut.

Sampai dimana bel istirahat pun berbunyi.
"Tringgggg..."

"Cieee.. Ada yang satu motor nihhh kiw kiw" ledekan itu berasal dari mulut Ryan.

"ODGJ nyasar!"
"ODGJ nyasar!"
Kini yang di ledek pun membuka suara. Alaska dan Catlana saling tatap, kenapa mereka bisa kompak berbicara?!.

"Cieeee... Bareng tuh!" ledek Ryan lagi.

Tak ada henti'ny ia meledek Alaska dan Catlana, disusul ledekan dari yang lainnya.
Entah apa yang di rasakan Alaska dan Catlana sekarang. Pasti mereka benar' malu.

Tiba' Mereka semua mendengar langkah kaki yang begitu cepat.

"DOR!"

"Aaa!" Teriak mereka semua terkecuali Alaska.

"Raina! Ngagetin aj!" Ucap Catlana sambil memegang dadanya yang berdebar kencang.

"Ra! Jangan gitu!" kali ini Alaska membuka suara menasehati agar adiknya tidak bersikap seperti itu kepada orng lain.

"Catlana baru sembuh!" lanjut Alaska lagi.

Yang di nasehati pun hanya bisa menundukkan kepalanya lalu berkata. "Maaf" sambil senyam senyum.

Catlana kini mendekati Raina pelan'
"Udah.. Kita ke kantin yuk?!"

Raina hanya menganggukkan kepalanya saja.

Kini mereka berdua pun berjalan beriringan bersama Ryan, Rafa, Keandra, dan Ryon. Menuju ke kantin.
Ditinggalnya Alaska sendiri di depan kelas XII 2.

Sesampainya di kantin kini mereka duduk di meja paling pojok, sambil me milih' makanan yang akan  mereka pesan.

"Kakak mau apa?" Tanya Raina kepada Catlana.

"Aku ma-" ucapan Catlana terpotong saat seseorang berkata dengan nada yang sedikit tinggi.

"Makan ini aj!" Perintah seorang laki' tersebut. Yaps! Benar, itu Alaska.

Lantas semua pasang mata yang berada di kantin pun tertuju pada Alaska.

"Ngapain sih, ini si dingin?!" Gumam Catlana dalam hati.

"Apaan ini?!" Lanjutnya lagi, tapi tidak di dalam hati.

"Keliatannya?!" Ucap Alaska dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Buat aku??" Tanya Catlana memastikan.

"Buat siapa lagi??" Balas Alaska.

"Tumben!" Ucap Catlana bermaksud menyindir Alaska.

"Gamau??" Tanya Alaska memastikan.

"I-iya udah deh, sini!" Catlana langsung merebut kotak makan itu dari Alaska. "Ini??" Ucap Catlana lagi, ia membuka kotak makan itu, terlihatnyata makanan bergizi seperti sayur buah dan lain' yang memiliki gizi.

"Baru sembuh!" Setelah mengatakan itu, Alaska kini meninggalkan kantin.

Dibuat nga'nya semua orng terlebih kepada teman'ny yang melihat tingkah Alaska yang berbeda dari biasanya.

"Ternyata si dingin perhatian juga yh, hihi" Catlana bergumam, lalu tertawa kecil di akhir kalimatnya.

*****
Hallo👋 gmn kabar klean?? + baca part ini jam berapa??, masih setia kan baca Alaska??, hehe Bechandya. 🤭🤝 jangan bosen y.. Baca Alaska...

Yng belom vote, sekarang votenya tolong! Soalnya biar semangat nulisnya.. 😉
Pasti semua penulis di wp juga sama, pengen vote, jadi ..jangan ragu' kalo mau ngasih vote. Gratis gak bayarrr!😉🤝🤩

Ok thanks dah baca🥰

Anddd....

See you 👋💅







ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang