RAINA PERGI?

6 2 0
                                    

"Hai kak, udah baikan?" tanya Raina.

Mereka berdua sedang berada di parkiran sekolah.

"Iyaa, udah kok ra" jawab Catlana. "Ra?" lanjutnya. ia melihat Raina terdiam dengan pandangan yang mengarah ke arah kanan.

"Eh, iya kak"

"Kamu kenapa ra?" tanya  catlana.

"Eumm.. kak, aku mau bilang"

"Iya bilang aja ra kayak sama siapa aja"

"Aku... mau pindah sekolah kak, huftt" Raina yang mengatakan itu terlihat seperti tidak bersemangat.

"HAH! Loh kok pindah? Emangnya disini kenapa?"

"Aku juga gamau, tapi ini juga harus"

"Raa.. Selama ini kakak bukan orang baik yaa buat kamu? Makanya kamu gak betah, selama kamu ngedukung kakak, keluarga kamu jadi punya masalah terus.. Gara-gara kakak..."

"Enggak, bukan gitu.. Aku pindah karna aku harus ikut sama ayah bunda buat ke luar negeri... Karena di sana mereka punya urusan yang penting banget"

Tanpa Raina sadari catlana sudah dari tadi mengeluarkan ai mata.

"Nanti aku balik ke sini lagi kok. Di sini juga ada ka Ryan, Ryon, Rafa, sama kak Keandra, yang bakal jagain kakak"

"Alaska gimana?" tanya Catlana di sela' tangisnya.

"Kak Alaska masih disini kok" ucap Raina sambil memeluk Catlana."Pesan aku buat kakak adalah.. Kakak jangan nyerah sama keadaan, kakak juga harus hati-hati. Terutama sama zia" lanjutnya.

"Zia? Emangnya zia kenapa?"
gumam Catlana dalam hati.

"Oke kak?"

Catlana hanya menganggukan kepala saja.

"Mau pulang bareng aku..?" tawar Raina. Mereka merelai pelukan mereka.

Memang sekarang adalah jam pulang sekolah. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 15.40

"Nggak ra kakak mau pulang bareng Alaska, makasih tawarannya"

"Kalo gitu aku pulang dulan ya kak"

"Iya ra hati-hati"
Catlana melihat mobil yang membawa Raina yang sudah mulai menjauh dari area sana.

"Hai, udah nunggu lama?" Suara berat itu berasal dari Alaska.

"Hmm kemana aja?"

"Maaf, cantiknya aska..." ucap Alaska sambil mengelus-elus puncak kepala Catlana.

"Iya-iya, eh Alaska Raina mau pindah sekolah, kamu beneran gak ikut pergi kan?" tanya Catlana memastikan.

Alaska hanya menggeleng. Tiba', 'datang lah para monyet liar'. Begitu kata catlana.

"Wow ini dia ibu dan bapak negara! Eh btw pj nya. Hehe" Ryan cengengesan di akhir kalimatnya.

"Iya nih Alaska pj nya mana?!" tanya Rafa.

"Sama gue juga minta pj" kali ini Keandra yang berbicara.

Alaska hanya berdecak malas. "Lo pada Mau apa?"

"Wih beneran? Kalo gitu gue mau traktiran selama 1 minggu, haha" ucap Ryan.

"MISKIN" celetuk Ryon.

"Wah nusuk banget itu yan.." ucap Rafa mengompori.

Keandra hanya menggelengkan kepala sambil berkata "Kalian bukan adik kakak kali"

"Emang bukan! "
"Emang bukan! "
Ucap Ryan dan Ryon bebarengan.

"Kalian mau minta apa?" tanya Alaska.

"Gue yang tadi traktiran". Ucap Ryon

"Gue sama" Ucap Rafa ikut'an

"Gue juga" Keandra yang bicara.

"Oke, kalo lu yon?" tanya Alaska kepada Ryon.

"Gue mau Ra- gak deh"
Ryon memotong ucapannya sendiri.

Alaska lantas menaikkan sebelah alisnya.

"Duh para monyet liar ini sedang meminta pj ternyata. Kasih pohon pisang aja aska!" seru Catlana.

"Bacot" ucap mereka bersamaan, kecuali Alaska.

"Gue denger jelas, Alana... Gak boleh gitu ngomongnya" ucap Alaska.

"Siap bos!" ucap mereka.

"Tadi kalian bicara soal pergi, mau pergi keman emang?" tanya Ryon, memang tadi Ryon mendengar sedikit percakapan antara Alaska dan Catlana.

"Gue takut Alaska ninggalin gue ke luar negeri"

Ryon tidak mengerti dengan ucapan dari Catlana "Gue gak ngerti"

"Raina mau pergi ke luar negeri, gue kira Alaska juga ikut" jelas Catlana.

"RAINA PERGI?!" ucap Ryon dengan nada tinggi.

"Kaget gue yon!" ucap mereka bebarengan.

"Sama siapa?" lanjut Ryon.

"Sama ayah bunda" kini Alaska yang jawab.

Ryon pun terdiam seperti tengah merenung.

"Adik gue pergi karna ayah bunda ada urusan di sana, jadi dia mau gamau harus ikut" jelas Alaska.

"Ohh" Ryan, Rafa, Keandra, hanya ber 'oh' saja.

"Yaudah yuk pulang" ajak Rafa.

Keandra, Alaska, Catlana pu menggangguk. Ryon? Ryon dari tadi diam saja setelah mendengar jawaban itu.

"Gue mau ke toilet dulu nih" ucap Ryon. Ryon pun berlari menuju arah toilet sekolah, dan hal yang tak d inginkan pun terjadi.

Brukk

"RYAN!" ucap mereka bebarengan kecuali Ryon, Ryon hanya menengok saja.

Hal yang tak di inginkan itu adalah... Ryan tercebur ke selokan yang arahnya menuju ke toilet.

"ANJING" kata itu pun keluar dari mulut Ryan.

Rafa, Keandra, Catlana tertawa ter bahak', Alaska hanya tersenyum saja.

"BANTUIN!" teriak Ryan.

Mereka ber tiga masih tertawa. Sebelum Catlana berkata. "Rasain lu yan, makanya jangan ngebantah ke gue! Hahaha"

"Jangan pergi ra, gue belum bisa ungkapin semua ini"

Gumam seseorang dalam diam nya.

*****
Hai semua... Udah lama bangett nih gak up😅 mian mian🙏

Makasih banyak banyak yang udah baca Alaska🤍

Next part selanjutnya 👉
Tungguin😁

See you guys👋






























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang