JADIAN

11 4 0
                                    

Guys Votenya dong🥲❤

*****
Di kelas, Catlana sedang membereskan buku' miliknya yang ada d atas meja, Untuk di masukan ke dalam tas.

"Elfat... Aku pulang sama kamu y...?" Tanya Catlana meminta izin.

Hari ini ia datang kesekolah di antar oleh ayahnya, karena, ia berniat untuk pulang bersama kekasihnya.

"Sorry.. Alana, aku gk bisa!" Tolak Elfatir.

"Knp kamu jadi kayak gini? Biasanya kamu mau pulang bareng aku?!" Catlana meminta jawaban dari kekasihnya tersebut.

Sungguh, ia tidak mengerti sekarang, dengan sikap Elfatir yang semakin berbeda dari sebelumnya.

"Cewek murahan!" Itu adalah suara dari Gisela Kasya Maharani. Lebih tepatnya teman baru dari Agatha.

"Oppss...! Iya nih!" Timpal Agatha sambil berjalan ke arah Catlana dengan diikuti Gisela di belakangnya.

"Ayo kita pulang sayang!" Ucap Agatha lagi, Sambil menatap Elfatir yang tengah menatapnya balik.

Seketika kelas menjadi hening saat itu juga. Memang disana hanya ada Catlana, Agatha, Gisela dan Elfatir mereka berempat.

Di saat itu juga Catlana memandang Elfatir dan Agatha bergantian, dirinya merasa bingung dengan keadaan sekarang!

"Sebenernya apa yang terjadi?!" Kali ini Catlana menegaskan sedikit suaranya.

"Aku jadian sama Agatha!" Ucap Elfatir tak tau diri.

Apa dia lupa, kalau perkataannya tersebut akan menyakiti hati Catlana?!

"Jadi kam-" ucapan Catlana terpotong.

"Aku mau kita putus! Titik!" Ucap Elfatir dengan penuh tekanan.

"Aku.. Selalu nggk sarapan setiap pergi ke sekolah! Kenapa?! Karena aku selalu nungguin kamu! Hari ini aja aku pulang sendiri! karena, aku bela'in supaya bisa bareng kamu! Ehh.. Ternyata kamu kayak gini!"

"Bodo!" Elfatir mengalihkan pandangannya dari Catlana yang sedari tadi berusaha menahan air matanya.

Karna tak kuasa menahan air matanya, Catlana pun memutuskan untuk pergi dari sana. Dengan mood yang benar' hancur.

Memang belakangan ini, Agatha dan Elfatir selalu berduaan. Tapi, Catlana tidak menghiraukan itu. Karena menurutnya itu adalah hal yang wajar, Elfatir kan ketua OSIS di sekolah TURNA ARWANA. Mungkin Elfatir ingin menunjukan seluk beluk sekolah ini.

*****
Di rumah, Catlana menangis sesegukan di dalam kamarnya.

"Alana boleh mama masuk?" Tanya Nathalia meminta izin.

Buru' Catlana menghapus jejak Air matanya yang terus mengalir.

"Masuk aja ma..! Ga perlu minta izin!" Teriak Raina dengan suara yang sedikit serak dari dalam kamarnya.

"Alana... Mama bawain kamu makanan, dari pagi kamu belum makan..!" ucap Nathalia sambil membawa nampan yang berisi makanan di atasnya.

"Maa.. Aku gk mau makan gk nafsu" tolak Catlana.

"Loh kenapa? kamu belum makan lohhh.. Dari pagi! jangan gitu y.. Ayo makan! Mau di suapin?" Nathalia berusaha membujuk anak semata wayangnya itu.

"Kamu abis nangis?" tanya Nathalia lagi sambil menaruh Nampan berisi makanan yang ia bawakan untuk putrinya, dia atas laci kecil yang ada di sebelah kasur putrinya.

"Gpp kok ma.." Catlana meyakinkan ibunya.

"Beneran? Sini coba cerita sama mama!" Nathalia berusaha menenangkan putrinya sambil meng usap' lembut rambut anaknya.

Seketika Catlana menagis di pelukan ibunya.

"Mau cerita?" ujar Nathalia.

Catlana mengangguk dalam dekapan ibunya. Lalu, ia menceritakan tentang kejadian tadi sore, dengan sikap Elfatir belakangan ini.

"Ohh.. Yaudah jangan nangis lagi..." Nathalia berusaha membujuk anaknya.

Catlana mengangguk, lalu menguraikan pelukan mereka.

"Mau makan?" Tanya Nathalia sambil menatap putrinya dengan tatapan sendu.

"Mau di suapin!" pinta Catlana seperti anak kecil.

"Kamu udah gede masih aja mau di suapin! kayak anak kecil aja!" Nathalia terkekeh geli di akhir kalimatnya itu.

"Kan tadi mama yang bilang!" ucap Catlana dengan cemberut.

"Yaudah' sini mama suapin!" Nathalia tersenyum saat melihat kelakuan anaknya yang seperti anak kecil.

*****
Hi lagi guys😘 part selanjutnya adalah part yang kalian tunggu'👉

Kalian liat aja nanti😊👉

❤Buat kalian semua makasih dah baca sampe abis! 😘

See you 👋



ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang