PULANG BARENG

7 2 0
                                    

"Alana..." Panggil Elfatir.

Tetapi Catlana tidak menghiraukan panggilan itu. Yang Kini hanya menyisakan mereka berdua di kelas.

"Al-" ucapan Elfatir terpotong saat seseorang dari arah pintu memanggilnya.

"Baby!" Suaranya yang begitu nyaring, pasti semua orng sudah tahu dengan pemilik suara tersebut. Agatha, ya, itulah dia! 

"Baby yuk kita ke parkiran!" Teriak Agatha dengan mata yang melirik ke arah Catlana.

Elfatir tidak hanya diam saja menanggapi permintaan sang kekasihnya itu.

"Knp, marah??" Ucap Agatha.

Kini Elfatir membuka suara.
"Yaudah yok, ke parkiran" sambil memegang sebelah tangan Agatha.

Kini mereka berdua berjalan beriringan.

Catlana yang hanya seorang diri di kelas, dengan menahan air matanya. Hanya bisa menundukkan kepalanya.
Tiba' sebuah pesan masuk dari handphone ny.

Tingg

08**********
"Buruan ke parkiran"

Di benak Catlana sekarang isinya  hanya tentang pertanyaan. Siapa??!

Tidak menghiraukan siapa, Catlana buru' menuju ke parkiran.

*****
Setelah sampai di parkiran, napasnya ngos'an lantaran tadi dia lari'an.

"Kemana aja?" Ucap laki' yang menyenderkan badannya ke motor sport di belakangnya dengan tangan yang bersedekap di dada bidang miliknya.

Terlihat laki' itu seperti memperhatikan Catlana dari tadi.
Kini Catlana beralih menatap Laki' di depannya sekarang. Lalu sebuah nama pun di sebutnya. "Alaska??"

"Hm" Ucap laki' itu yang tak lain adalah Alaska.

"Aku mau pulang dulu"

Alaska menaikkan sebelah alisnya, lalu berkata. "Bareng gw?"

Seketika Catlana merasa ini adalah mimpi! seorang Alaska virendra membonceng seorang perempuan seperti Catlana??!

"Alana!" Seketika Alaska membuyarkan lamunan Catlana.

"I-iya k-kenapa?"

"Bareng gw??" Alaska meminta jawaban dari seorang perempuan di depannya ini.

Catlana yang bingung pun harus memilih jalan yang mana?, kini ia memutuskan untuk pulang bersama Alaska. Lantaran angkot tak ada satu pun yang lewat. Dan teman'ny.., Dimana Catlana punya teman selain Raina? Raina sudah pulang terlebih dahulu tanpa menunggu Catlana. Entah apa yang membuat Raina pulang terlebih dahulu.

Lalu Alaska memberikan sebuah helm ke Catlana. "Pake" suruhnya.

"Iya" bala Catlana.

Setelah itu Alaska menyuruh Catlana naik ke motor sport nya. "Naik' "Awas jatoh, pegangan dulu ke pundak gw' " suruh Alaska lagi.

"What?? Alaska ngomong tujuh kata??!" ucapnya dalam hati. "Mmm...,  i-iya iya" katanya lagi, mengiyakan perkataan Alaska.

*****
Di perjalanan, Alaska dan Catlana, diantara mereka tidak ada satu pun yang berbicara, Keduanya hanya diam dengan pikiran masing'. Hanya suara klakson mobil dan motor yang terdengar.
Catlana pun memecah keheningan di antara mereka, "eummm.. Al lo suka sunset gk??"

"Knp nanya gitu?" Alaska balik bertanya.

Mereka berdua berbicara dengan nada sedikit keras, ya.. Tau lah y.. Kalo naik motor gmn, kadang suka gk kedengeran, suka gk jelas ngomong apa.

"Jawab dulu! Suka atu nggk?"

"Hm" alaska berdeham pelan, artinya seperti dirinya menyukai sunset. Yang dipertanyakan oleh Catlana.

Entah apa yang membuat Catlana harus mempertanyakan hal ini.
Mungkin karena ingin tau lebih dalam tentang kehidupan Alaska.

"Suka?! Beneran suka??!" Tanya Catlana dengan heboh.

"Hm" Alaska kembali berdeham.

"Aku juga suka! Tapi.., mungkin sekarang Aku udah gk bisa liat sunset lagi' Catlana berkata dengan arah pandangannya menatap ke langit yang tengah sore itu. " ah!, udah jangan pikirin itu".

Mereka berdua saling Tanya menanya. Hingga keheningan pun terjadi di antara mereka.

"Alana?!" Ucap Alaska, yang tidak mendengar suara aurel dari beberapa menit yang lalu. Tapi, Alaska merasa bahwa punggungnya sedikit berat.

"Alana?! Lo bisa denger gw??" Alaska kembali memastikan.

Alaska memberhentikan motor sport ny di pinggir jalan di depan mini market.
Setelah menghentikan motornya Alaska membuka helm miliknya. Lalu dirinya berbalik ke belakang untuk melihat Catlana.
Terlihat bahwa Catlana sedang tertidur dengan kepalany yang menyender di punggung tegak milik Alaska. Alaska yang melihat itu pun tak tega membangunkan Catlana yang tertidur nyenyak. Sepertinya perempuan yang sedang di bonceng oleh ny ini kelelahan.

Alaska kembali memakai helm ny lagi, kemudian dia Melingkarkan kedua tangan Catlana ke pinggangnya.

Mereka membelah jalanan, untuk sampai di rumah. Perjalanan yang menjadi saksi sepasang remaja itu.

*****
Yang belom vomen ny cepet!! Aku tungguin + Aku hitung!
1

2

3

Makasih🤝♡♡♡

Maaf kalo ad kesalahan dalam part ini! Hehe,

Ok, gitu aj. Gk usah banyak basa - basi langsung ke next part selanjutnya 👉

See you gays👋












ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang