Kini jam menunjukkan pukul 16.20, Di rumah Catlana merebahkan dirinya di atas kasur, lantaran ia merasa sedikit letih setelah pulang sekolah.
"Permisi non..." lirih bi tuti di depan pintu kamar Catlana sambil mengetok-ngetok pintu tersebut.
"Tok tok"
Catlana pun membukakan pintu "Ehh iya bi ada apa?" tanya Catlana.
"Itu di bawah ada dengan Alaska" jelas bi tuti.
"Ohh gitu ya, kira' mau apa ya bi?"
"bibi juga gak tau, non kebawah aja dulu"
Catlana pun hanya menganggukan kepalanya.
"Kalo gitu bibi ke dapur dulu ya"
"Iya bi, makasih ya"
"Enggak usah berterimakasih, ini udah jadi kewajiban bibi di rumah ini"
***** Kini Catlana menuruni satu persatu anak tangga.
Alaska refleks berdiri dari duduknya menghampiri Catlana. Setelah keduanya berhadapan, kini Catlana membuka pembicaraan dengan bertanya "kenapa dateng kesini?"
Alaska menyodorkan sebuah kotak di tangannya yang Catlana pasti sudah tau apa itu. " kemarin bawa ini kan?"
"E-eh iya aku bawa itu" ucap Catlana.
"Maaf, belum sempet makan"
"What? Seorang Alaska meminta maaf??" ucap Catlana dalam hati.
"Iya gapapa kok" ucap Catlana.
Alaska meraih tangan Catlana, menyuruh nya untuk duduk, di dekatnya.
"Kita potong kue nya barengan" ucap Alaska, sambil menatap Catlana di sampingnya.
"K-kita??" tanya Catlana, dengan membalas tatapan Alaska.
Alaska mengangguk menanggapi pertanyaan Catlana.
"Kalo gitu aku ke dapur dulu, mau ngambil korek, pisau, piring sama sendoknya"
"Gk! Gk usah biar gw aja" tolah Alaska.
Catlana pun mengurungkan niatnya untuk ke dapur.
"minta bantuan bi tuti kalo susah nyarinya, bi tuti ada di dapur" usul Catlana.
"Hm"
Alaska pun kini menuju ke dapur.
Catlana masih tidak percaya apa yang dirinya lihat saat ini!
"Alaska kerasukan apa?" ucap Catlana. Untung saja Alaska sudah pergi ke dapur, jadi dia tidak mendengar apa yang di katakan Catlana barusan.
***** Alaska sudah kembali dari dapur dengan membawa peralatan yang mereka butuhkan. Catlana ingin membantu Alaska, tetapi laki' itu menolak.
Kini mereka sekarang sedang memakan kue.
Diam' Catlana memfoto Alaska. Menurutnya kali ini Alaska terlihat sangat manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alana" panggil Alaska.
Catlana Refleks menyembunyikan HP nya "Apa?"
"Mau ikut gak?"
"Kemana?"
"Nanti liat aja, mau gak?"
"Yaudah iya"
***** Kini mereka berdua berada di pantai.
"ngajak aku kesini?" tanya Catlana.
"Iya, gak seneng?" tanya Alaska balik.
"Seneng banget malah!" seru Catlana. Alaska pun tersenyum menanggapi jawaban dari Catlana.
"Mau liat sunset ya?"
"Iyaa, suka kan?"
"Bangettt malah!"
Kini suasana di pantai semakin ramai, banyak orang yang berkunjung untuk melihat sunset.
"Alana" panggil Alaska.
"Apa?"
"Sebenernya Aku ngajak kamu kesini ada sesuatu yang pengen aku omongin sama kamu, tapi takut kamu ngerasa aneh soalnya"
Alaska pake aku kamu😱
"Bilang aja" ucap Catlana sambil menatap Alaska.
"Mau gak?" ucap Alaska tidak melihat ke arah Catlana yang menatapnya, karena ia tau akan sulit mengatakan hal ini jika menatap Catlana.
"Mau apa sih? Aneh banget!" diakhiri senyuman serta memukul pelan tangan Alaska.
Alaska pun berbalik menatap Catlana. "Jadi pacar"
Deg
"Hah apa?" Catlana merasa tak percaya.
"Iya jadi pacar aku" jelas Alaska lagi.
"Mau gak?" lanjutnya.
Tanpa berpikir panjang Catlana pun memutuskan untuk menjawab "iya"
"Beneran?" ucap Alaska memastikan.
"Ya iya lah, kamu kira aku boongan?!"
Alaska pun tersenyum, disusul oleh Catlana. Alaska memberanikan diri memegang tangan Catlana. Kini mereka sekarang berpegangan tangan.
"Dulu aku sama mama papa, suka liat sunset, bahagia banget aku waktu itu" ucap Catlana lalu menundukkan kepalanya.
"Emang sekarang gak bahagia?" tanya Alaska.
"Bahagia juga dong! Kan sekarang perginya sama Pacar nya Catlana yura franzisca" diakhiri senyuman manis oleh Catlana.
Alaska mengacak-acak lembut rambut Catlana. "Cantik banget si kalo senyum"
Catlana serasa ingin terbang sekarang lantaran salting.
Sore itu mereka menghabiskan waktu berdua di pantai.
