07

38 8 0
                                    


Karena akhir-akhir ini Win lebih sering pulang malam dan jarang menghabiskan waktu bersama dengan Vachi, Win ingin menghabiskan akhir pekan mereka bersama dan berlibur kesuatu tempat. Tapi sayangnya hal itu hanyalah sekedar wacana. Win sangat kesal saat mendapat pesan dari Aiden yang menyuruhnya untuk datang ke apartemennya. Lebih tepatnya sebuah Penthouse yang menjadi markas anggota inti Butterfly Secret. Sudah beberapa kali Win kesana hanya untuk sekedar mendengar omong kosong mereka. Win tidak peduli apa yang mereka lakukan karena setiap Win kesana, ia hanya akan duduk dan belajar tanpa peduli apa yang mereka bicarakan. Dan hari ini Aiden kembali memanggilnya kesana.

Win bisa melihat wajah sedih Vachi saat mengatakan akan belajar bersama dengan teman-temannya dan tidak bisa menghabiskan waktu akhir pekan bersama. Win terpaksa berbohong karena tidak mau hubungannya dengan Aiden diketahui. Vachi hanya menanggapi dengan senyum seakan ia baik-baik saja. Tapi Win tahu Vachi pasti sangat kecewa. Hanya saja Vachi lebih mementingkan masa depan Win. Win merasa sangat bersalah, namun tidak ada yang bisa ia lakukan. Semua ini demi kebaikan Vachi juga.

Win mengendarai mobilnya menuju pusat kota. Sebuah apartemen mewah dengan gedung yang sangat tinggi terlihat. Win mengarahkan mobilnya memasuki gedung itu dan tiba di parkiran bawah tanah. Setelah memarkirkan mobilnya, Win menuju lift dan menempelkan kartu penghuni apartemen agar lift itu bisa berfungsi dan menuju ke lantai 50 yang merupakan lantai teratas. Win mendapatkan kartu itu dari Aiden agar Win bisa memasuki apartemen secara bebas. Karena selain penghuni, tidak ada yang di izinkan untuk memasuki gedung. Kecuali penghuni asli membawa mereka masuk.

Setibanya di lantai teratas, Win melihat seorang wanita cantik dengan rambut merah panjang bergelombang. Wanita itu mengenakan anting bulat yang cukup mencolok di satu telinganya, sedangkan telinga yang lain hanya anting tindik biasa. Wanita itu berdiri didepan pintu menatap Win dengan arogan, "Siapa kau?" Tanya wanita itu. Nada suaranya yang dingin sangat cocok dengan wajahnya yang datar.

"Aku..."

"Kalian masuklah"

Sebelum Win sempat memperkenalkan diri, Keenan membuka pintu dan menyuruh keduanya masuk. Wanita itu terus memperhatikan Win dan terlihat sangat tidak menyukai Win. Sedangkan Win hanya bersikap seperti biasa seakan wanita itu tidak ada.

"Kalian sudah tiba kenapa hanya diam didepan pintu? Jika aku tidak membukanya apa kalian akan tetap disana saling bertatapan penuh permusuhan seperti itu?" Tanya Keenan yang berjalan didepan mereka.

"Aku hanya terkejut melihat wajah yang asing" ujar wanita itu melirik kearah Win sekilas.

Win hanya diam dan mengikuti Keenan menuju ruang tamu. Disana sudah ada Aiden dan Louise yang sedang membicarakan sesuatu yang terlihat sangat penting, karena mereka langsung berhenti bicara saat melihat Win masuk.

"Aiden.. bagaimana kabarmu? Apa kamu merindukanku?"

Win mengerutkan keningnya melihat wanita yang sejak masuk berwajah datar dengan tatapan arogan tiba-tiba berubah menjadi ramah dan ceria dihadapan Aiden. Wanita itu berjalan ke arah Aiden dan memeluknya erat seperti sepasang kekasih. Aiden pun membalas pelukan wanita itu sambil melihat reaksi Win yang terlihat biasa saja. Win tidak terlalu peduli bagaimana hubungan mereka, karena bagi Win sendiri hubungannya dengan Aiden hanya sebatas saling menjaga rahasia.

"Win, perkenalkan wanita ini adalah Camelia. Dia juga salah satu anggota inti Butterfly Secret dan kami sudah saling mengenal sejak kecil" ujar Aiden setelah melepas pelukannya dan memperkenalkan wanita yang kini kembali berwajah datar saat mendengar Aiden memperkenalkannya kepada orang asing.

"Dan Camy.. pria ini adalah Win. Dia.. kekasih ku" Aiden berjalan ke arah Win lalu memeluk pinggangnya dari samping. Win bisa melihat Camelia membelalakkan matanya.

Eyestic 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang