Aeros Geng

dua puluh empat

Happy reading....

Shena melepaskan pelukannya, kini mereka duduk di tengah tengah antara bunga bunga yang di tanam oleh Shena. Aaron setia memegang tangan Shena.

Suasana diantara mereka hening. Tidak ada yang membuka percakapan diantara mereka.

Shena menatap Aaron,merasa di tatap Aaron menatap balik kearah Shena.

"Kenapa sayang?". Tanya Aaron.

Saat Shena  hendak berbicara, tiba tiba ponsel nya berdering. Gadis itu langsung mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang menelponnya.

Ternyata nia yang menelponnya, Shena langsung mengangkat telpon dari Nia.

"Halo Nia ada apa?". Tanya Shena.

".....".

"Aku kesana sekarang".

Shena langsung mematikan sambungan telponnya, Aaron menatap bingung kearah kekasih nya.

"Aku harus ke cafe, ada yang ketemu sama aku". Ujar Shena.

"Aku temani ke sana". Ujar Aaron.

Shena menganggukkan kepala nya.  Mereka pergi dari sana dan segera bersiap siap untuk  ke cafe.

Shena Menganti pakaian nya dengan pakaian formal nya. Dia memakai make up tipis karna ada yang ingin bertemu dengan nya.

Shena menatap pantulan diri nya di kaca. Shena mengangguk puas dengan tampilan nya sekarang, gadis itu mengambil tas nya dan keluar dari sana.

Semua orang menatap Shena bingung, mau kemana Shena memakai pakaian formal begitu. Shena yang tatapan mereka langsung memberi tau kalo dia ada urusan di cafe.

"Gue ada urusan di cafe". Jawab shena.

"Emang cafe lo udah selesai?". Astra.

"Belom,ada yang mau ketemu gue di cafe". Jawab Shena.

"Udah?". Tanya Aaron menatap kekasih nya.

"Udah kok". Jawab shena.

"Gue temani Shena pergi dulu". Ujar Aaron.

"Jaga adek gue baek Baek".ujar Leon.

"Pasti bang". Jawab Aaron.

Shena dan aaron pergi dari sana. Mereka masuk kedalam mobil, Aaron memandangi kekasih nya yang terlihat cantik dengan pakaian itu.

Aaron tidak rela Shena di liat oleh orang itu. Baju Shena terbuka dan terlihat paha mulus nya.

Shena yang melihat perubahan raut wajah Aaron langsung menanyakan pada cowok itu. Entah kenapa raut wajah Aaron mendadak berubah.

"Ron". Panggil Shena.