Shena beristirahat di kamar nya. Jimmy dan ariel membiarkan Shena beristirahat karena kondisi Shena masih belum stabil.
Mereka duduk di ruang keluarga, Jimmy menatap istrinya, mata Ariel sudah bengkak dan sembab karena menangis.
"Kamu beristirahat di kamar, biar aku yang menjaga Shena". Ujar Jimmy.
"Iya mas". Jawab Ariel.
Wanita paruh baya itu berjalan menuju ke kamar nya. Tersisa lah Jimmy seorang di rumah santai.
Hingga tak lama,putra putra nya pulang dari sekolah. Mereka kaget melihat Jimmy sudah pulang dari kantor.
"Tumben papa udah pulang, biasanya papa pulang sore". Ujar Satya.
"Papa pulang cepat karena kondisi Shena memburuk". Jawab Jimmy.
"Memburuk bagaimana?". Tanya leon tak mengerti.
"Shena punya trauma dengan kecelakaan. Kalo dia melihat kecelakaan di depan mata nya Shena akan kambuh". Jelas Jimmy.
"Sekarang shena di mana pa?". Tanya Satya.
"Di kamar nya,tidur". Jawab Jimmy.
"Kalo gitu kami ganti baju dulu". Ujar Satya.
"Jangan lupa beristirahat". Ujar Jimmy.
"Iya pa". Jawab Leon dan Satya bersamaan.
Mereka berjalan menuju ke lantai 2,di mana kamar mereka bersebelahan dengan kamar milik Shena. Satya membuka pintu kamar Shena perlahan agar tidak membuat Shena terbangun.
Cowok itu melihat Shena yang sedang tertidur dengan wajah yang tampak sangat damai. Leon mengenggam Shena dan menatap adik nya sendu.
"Cepat sembuh ya adik abang, Abang gak mau kamu kayak gini lagi". Ujar Leon.
"Hati Abang sakit liat kamu seperti ini Shena, cepat sembuh kesayangan Abang". Ujar Satya.
Mereka keluar dari kamar Shena setelah mencium kening gadis itu. Mereka kembali ke kamar masing masing.
***
Di rumah sakit, Aaron menatap lurus ke arah jendela. Pikirannya melayang ke Shena.
Entah bagaimana keadaan gadis itu sekarang. Dia ingin melihat keadaan sahabat nya itu. Tapi kondisi Aaron masih belum bisa ke mana mana.
Pintu ruangannya di buka. Terlihat lah wajah teman temannya yang baru saja pulang sekolah.
"Jangan melamun bos. Ntar Lo kerasukan lagi". Ujar Alfa.
Aaron menatap tajam kearah Alfa. Cowok itu hanya menyengir tanpa dosa.
"Shena udah pulang?". Tanya Adam yang tidak melihat Shena di ruang inap Aaron.
"Udah tadi pas bokap sama nyokap gue datang". Jawab Aaron.
Mereka duduk di samping Aaron. Cowok itu hanya menatap lurus ke depan.
"Kira kira gimana keadaannya Shena". Ujar Aaron.
"Maksud Lo?". Tanya abral.
"Hah,trauma Shena sempat kambuh, kondisi Shena belum stabil dan harus di bawa ke psikolog". Jelas Aaron.
"Gue kasihan banget sama Shena". Ujar Adam.
"Kita harus bisa buat Shena gak lagi merasa sendirian dan juga kita harus bisa sembuhkan trauma nya Shena". Ujar abral.
"Shena kenapa bisa kambuh?". Tanya Alfa.
"Mungkin karna gue kecelakaan. Tante Ariel bilang trauma Shena akan kambuh kalo dia liat sebuah kecelakaan tepat di depan mata nya". Jelas Aaron.