dua puluh lima

274 9 1
                                    

Happy reading guys...










Aaron menatap wajah Shena. Raut wajah gadis itu terlihat sangat tenang bagai air yang mengalir.

"Kita balik yuk". Ajak Aaron.

Shena menganggukkan kepala nya. Mereka berdiri dan pergi dari sana.

Mereka kembali ke tenda. Saat mereka datang  semua murid mau berkumpul untuk membagikan tugas mereka.

Mereka harus mencari kayu bakar dan ada yang memasak makanan. Bu aini akan membagi beberapa kelompok untuk melakukan tugas itu.

"Baik lah anak anak, sekarang ibu akan membagikan beberapa kelompok untuk mencari kayu bakar dan untuk memasak makanan". Ujar Bu aini.

"Iya Bu". Jawab Alfa murid.

Bu aini membacakan nama nama siswa dan siswa yang termasuk kedalam kelompok tersebut. Shena dan Agnes satu kelompok.

Mereka akan masak makan siang sekarang, sementara yang lain akan mencari kayu bakar.

"Baik lah, silahkan mencari kayu bakar nya. Ingat jangan jauh jauh dari area sini". Ujar Bu aini.

"Baik buk". Jawab para murid.

Mereka bubar dan melakukan tugas masing masing. Shena mulai memasak makanan.

Gadis itu memasak nasi, dia berjalan menuju ke sungai untuk mencuci beras. Setelah itu dia kembali lagi dan memasak nasi.

Shena menunggu nasi masak sambil memainkan ponsel nya. Gadis itu menonton tiktok di hp nya.

Aaron yang baru saja kembali dari hutan setelah selesai mencari kayu bakar, hendak menghampiri gadis nya. Saat jalan ke sana, Aaron melihat anggun dengan sengaja menumpahkan air panas ke tangan Shena.

Cowok itu berlari menghampiri Shena. Dia melihat Shena merintih kesakitan akibat tangannya tersiram air panas.

"Lo apa apan ha!". Bentak Aaron membuat semua Siwa menoleh kearah mereka.

"Gue gak sengaja". Jawab anggun.

"Gak sengaja kata Lo". Ujar Aaron.

Shena memegang lengan Aaron, cowok itu menoleh kearah Shena. Gadis itu menggelengkan kepalanya.

Aaron menghembuskan nafas kasar nya. Cowok itu membawa Shena pergi dari sana.

Dia juga meminta abil untuk mengambil kan kotak p3k yang berada di dalam tas nya. Saat ini tangan Shena sedang di kompres dengan batu es.

Zero dan Adam tadi langsung izin ke guru untuk ke supermarket terdekat. Mereka membeli batu es untuk mengompres tangan Shena.

"Tahan ya". Ujar Aaron.

"Iya". Jawab shena.

Gadis itu menahan rasa sakit di tangan nya. Dia tidak pernah merasakan sakit tapi entah kenapa saat terkena air panas tangannya terasa sangat sakit.

'tubuh gue kenapa gak mati rasa lagi? Biasa nya tubuh gue mati rasa'. Batin Shena.

Setelah mengompres tangan Shena, Aaron memberikan salep ke tangan gadis itu. Setelah itu dia melihat Shena yang melamun.

Aeros GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang