Aaron masih menatap wajah Shena. Dia harus menyuruh Shena pergi dari sini sebelum guru memarahinya.
"Shen,Lo balik gih kekelas, ntar kena marah sama buk Yuli". Ujar Aaron.
"Gue bakalan di sini". Ujar Shena.
"Balik Shena aurelia Mahesa". Ujar Aaron tanpa penolakan.
Shena hanya bisa pasrah dan kembali ke kelas nya, gadis itu meninggalkan Aaron dan Jordan yang masih hormat di depan tiang bendera. Shena sampai di depan kelasnya dan masuk.
Dia langsung duduk di bangkunya. Shena memperhatikan buk Yuli menjelaskan pelajarannya.
Tak lama bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan kekantin, begitu juga Shena datang ke kantin untuk membelikan air mineral untuk Aaron. Usai membeli air mineral, Shena melangkahkan kaki nya menuju ke lapangan.
Aaron menatap Shena yang datang sambil membawa air mineral, Aaron tersenyum melihat gadis itu. Shena berdiri di hadapan, gadis itu menyerahkan botol mineral kepada Aaron.
"Thanks". Ucap Aaron.
Shena hanya mengangguk, tak lama Alfa dan inti aeros datang ketempat Aaron dan Shena. Aaron menatap teman temannya yang baru datang.
"Habis dari mana?". Tanya Aaron.
"Dari atap". Jawab Alfa.
Aaron hanya ber oh dia saja. Abral mengajak mereka untuk pergi ke kantin dan mengisi perut mereka.
Aaron dan Shena berjalan menuju ke kantin, gadis itu berjalan paling depan dan di belakangnya ada Aaron dan teman temannya. Semua murid menatap kagum kearah Shena.
Ada juga yang menghina Shena. Tapi gadis itu hanya diam saja dan tidak peduli dengan kata kata para murid.
Mereka duduk di bangku yang biasa mereka duduki, Alfa dan adam langsung memesan makanan untuk mereka. Leon dan Satya melihat Shena bersama Aaron dan teman temannya langsung menghampiri mereka.
"Shena". Panggil Satya.
"Bang Satya,bang Leon". Ujar Shena.
"Kita boleh duduk sini?". Tanya leon.
"Duduk aja bang". Jawab Aaron .
Mereka duduk di samping Shena. Satya melihat tangan Shena di perban, cowok itu memegang tangan gadis itu hati hati.
"Masih sakit hmm?". Tanya Satya.
" gak bang". Jawab shena.
"Lain kali kalo ada yang ganggu kamu kasih tau Abang aja". Ujar Leon.
"Iya bang". Jawab shena.
"Ada gue sama yang lainnya yang bakalan lindungi Shena bang. Ujar aaron.
"Gue percayakan Shena ke Lo". Ujar Leon.
"Oke bang". Jawab Aaron.
Tak lama makanan yang mereka pesan sampai, mereka langsung melahapnya, Leon dan Satya sedang memesan makanan.
"Yang tadi Abang Lo?". Tanya Adam.
"Hmm". Deham shena.
"Shen". Panggil abral.
Shena hanya menatap kearah abral tanpa membalas nya.
"Mereka gak pernah gue liat pas di rumah paman Lo". Ujar abral
"Mereka dari luar negeri". Jawab shena.
Tak lama, Leon dan Satya datang dengan membawa makanan mereka. Kini suasana di antara mereka hening kecuali seluruh isi kantin yang sangat ribut.