Chapter 12

221 17 3
                                    

Waktu kecil, aku pernah menonton sebuah kartun ditelevisi. Seorang anak sedang pergi untuk melihat dinosaurus. Jenis binatang yang tidak pernah kutemui sekalipun meski aku pergi ke berbagai kebun binatang.

Saat itu aku tidur dipangkuan Ibu dan bertanya, Bisakah aku pergi untuk melihat dinosaurus juga? Aku penasaran seberapa besar itu.

Dinourus sudah tidak ada. Mereka hidup di masa lalu. Untuk melihatnya kamu harus mengulang keribuan tahun seperti yang dilakukan anak itu. Itulah jawaban yang diberikan oleh Ibuku.

Masa lalu? Aku tidak mengerti dengan itu.

Sesuatu yang terjadi sebelum kamu lahir. Bisa dikatakan sesuatu yang ada atau sesuatu yang terjadi sebelumnya.

Kala itu aku tidak mengerti ucapan Ibu. Yang ada dipikiranku hanyalah bagaimana caraku melihat dinosaurus juga. Bagaimana cara untuk kesana?

Dengan mesin itu.

Dimana aku bisa membeli mesin yang sama? Ibu tertawa dan mengatakan, Kamu tidak akan pernah bisa mengulang ke tempat dimana semua hal telah berlalu. Itu sebabnya kamu harus menghargai apapun dalam hidupmu"

Ibu salah.

Meskipun tidak keribuan tahun, sekarang aku telah kembali ke masa lalu. Bukan untuk dinosaurus melainkan anak kecil yang berlari kearahku dengan senyumnya yang begitu cerah.

"Naaiiiiii" perasaanku memuncah ketika aku mendengar panggilan itu lagi. "Nai, aku mendapatkan beasiswanya!Yey," ucapnya yang melompat dan memelukku dengan kegirangan. "Hia pasti akan senang"

Tanganku semakin mengerat dipinggangnya. Aku menutup mataku kemudian, sementara hidungku menghirup banyak-banyak aroma tubuhnya yang khas.

Terimakasih Fourth!

"Kamu tau, sekarang kita bisa berangkat kekampus bersama. Makan siang bersama dan membuat tugas bersama. Aku akan mendapat teman baru, kamu juga. Ya, kita bisa memilih klub yang sama, apa yang kamu inginkan?"

"Apapun yang kamu mau" ucapku mengusap kepalanya gemas.

"Nai,"

"Hmm?"

"Ada apa?"

"Tidak ada. Memangnya kenapa?"

"Wajahmu terlihat sedih. Sesuatu terjadi?"

Hanya kamu, hanya kamu yang selalu bisa melihat kedalam diriku seperti ini.

"Tidak ada" aku mengambil nafas lalu menghembuskannya. Menetralkan diriku secepat mungkin. "Ingin makan apa untuk merayakannya? Kedai Phi Off?"

Fourth menggeleng. "Aku ingin makaron"

"Dasar bocah!"

"Siapa?"

"Siapa lagi, tentu saja kamu"

"Kamu akan ditangkap polisi karena berpacaran dengan bocah! Bodoh" ucapnya dan melenggang pergi.

"Hei, tunggu aku!"




💙💙💙



"Kamu gila!" sentak Phi Tay tepat didepan wajahku.

"Hia, ada apa?" Fourth muncul dari belakang Phi Tay. "Oh, Nai? Kenapa tidak bilang mau datang?"

"Fourth, aku mau tinggal disini"

"Hah?"

"Pacar kamu gila"

"Phi Tay, bukankah Phi sendiri bilang kalau aku boleh tinggal dengamu dan menganggapmu sebagai kakak?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IF YOU KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang