Benawat

165 23 0
                                    

"Baekhyun, nak kalian dimana? Ibu kerumah tapi bukan kalian yang disini"

"Tunggu sebentar ya bu, Baekhyun jemput ibu"

Hampir satu jam menunggu, Nyonya Park lega ketika Baekhyun datang menjemputnya.

"Awalnya ibu ingin memberi kejutan tapi malah ibu yang terkejut, mereka mengatakan kalian tidak tinggal disini lagi" Baekhyun mengangguk, membenarkan pernyataan ibu mertuanya.

"Maaf bu, Baekhyun lupa mengabari ibu"

Setelah sedikit bertukar kabar, Baekhyun menggiring ibu mertuanya ke mobil dan mengemudikannya menuju pusat kota. Selama perjalanan keduanya tak banyak bicara karena Nyonya Park tertidur, terbangun lagi ketika Baekhyun menghentikan mobil di sebuah parkiran.

"Nak sebenarnya kita mau kemana? Kenapa bukan Chanyeol yang menjemput ibu? Bukankah sekarang jam kerja?" Nyonya Park kebingungan, Baekhyun membawanya masuk ke sebuah flat kelas menengah kebawah.

Baekhyun tersenyum dan balik bertanya "Apa kak Chanyeol tidak mengabari ibu?"

"Tidak, ibu juga bingung, nomor Chanyeol tidak bisa dihubungi"

"Ayo masuk bu, ada Ahreum di dalam. Sini Baekhyun bantu bawa barang-barang"

Betapa terkejutnya Nyonya Park ketika memasuki unit yang diasumsikannya sebagai tempat tinggal Baekhyun. Sempit, sesak, kecil dan warna tembok yang sudah memudar.

Teriakan cempreng Ahreum menyadarkan Nyonya Park, nenek dan cucu itu saling melepas rindu. Baekhyun sibuk menata barang ibu mertuanya dan bersiap masak makan malam mereka, tidak banyak, hanya omelet telur, sayur dan sup tahu pedas.

"Sehun pulang" seru Sehu ketika memasuki apartemen.

"Kak! Ada nenek! Nenek baru datang dari Bucheon"

Sehun mengangguk lemah, matanya bertemu tatap dengan sang nenek, Sehun cepat-cepat mendekat memberi salam dan memeluk wanita yang telah melahirkan ayahnya.

Memasuki jam makan malam semuanya berkumpul di meja, makan dengan tenang.

"Sekarang Sehun suka sayur ya?" Celetukan Nyonya Park membuat Baekhyun tak berkutik.

"Sehun suka apapun yang mama masak" Baekhyun cepat-cepat menghapus air matanya.

"Bagus, tetap jadi anak baik ya"

"Tentu, Sehun akan jadi anak baik untuk mama"

Makan malam menjadi canggung, Sehun tampak tak bersemangat. Baekhyun segera meminta anak itu beristirahat di kamar, sementara dirinya membereskan sisa makan malam.

"Baekhyun" mertuanya memanggil tepat setelah Baekhyun selesai mencuci piring.

"Boleh ibu bertanya?"

"Tentu bu"

"Kemana Chanyeol? Kenapa belum pulang?"

Bukannya menjawab Baekhyun malah melempar pertanyaan "Bagaimana perjalanan ibu?"

"Kenapa nak? Ada apa?" Nyonya Park juga tidak menghiraukan pertanyaan Baekhyun.

"Bu, maaf bukan Baekhyun ingin menutup-nutupi tapi jujur Baekhyun tidak tahu dimana kak Chanyeol" Tebakan ibu nyonya Park, benar.

"Apa ayahmu tahu?"

"Apa ayah harus tahu?" Kalimat Baekhyun membuat Nyonya Park terdiam.

"Istirahatlah bu, ibu pasti lelah"

Kedatangan ibu mertuanya yang begitu mendadak serta pembicaraan singkat mereka membuat Baekhyun tidak bisa tidur, kelopak matanya tertutup tapi dia tetap tidak bisa tidur, pikiran Baekhyun melanglang buana.

Andam KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang