Kampa

175 23 1
                                    

🔞 🤏

🌼🥀🍂

Dering ponsel menyita fokus Chanyeol, malas sekali menyapa penelpon.

"Halo?"

"Tuan Park, anda tidak sedang menahan kak Baekhyun untuk tidak pergi ke Seoul, bukan?" Serbu Jongin tanpa menyapa atau membalas sapaan Chanyeol terlebih dahulu.

"Serius Kim Jongin?" Balas Chanyeol tak habis pikir.

"Aku tidak perduli, kalau kak Baekhyun tidak datang besok maka aku yang akan menyeretnya kesini" Chanyeol sekarang mengerti kemana arah pembicaraan Jongin.

"Baekhyun istriku, kamu tidak berhak membawanya" Chanyeol menekankan status kepemilikannya atas sang istri.

"Benar sekali, tapi apakah anda memikirkan perasaan kak Baekhyun? Apa anda tahu, kenapa dia di panggil ke perusahaan pusat? Tidak bukan!" Seru Jongin penuh kekesalan.

"Aku tahu" balas Chanyeol tak mau kalah.

"Tahu apa?! Kalau anda benar-benar tahu, anda akan mengizinkannya pergi, sialan!" Chanyeol terdiam bukan karena umpatan si penelpon.

"Aku tidak mau tahu, kak Baekhyun harus ke Seoul secepatnya. Kalau tidak, dia akan diseret oleh orang-orang itu!"

"Orang-orang apa maksudmu?"

"Anda bilang, anda tahu semua tentang kak Baekhyun!" Jongin tidak takut lagi untuk membentak Chanyeol.

"Ck. Lupakan, aku sudah memesan tiket untuk kak Baekhyun. Jangan lupa besok pagi antar ke bandara" panggilan diputus sepihak oleh Jongin. Chanyeol meremas kuat ponselnya.

Sepanjang hari Chanyeol menanti Baekhyun. Ada rasa marah saat Jongin menyudutkannya, lelaki Kim itu seolah mengetahui hubungannya dengan sang istri yang masih seperti orang asing.

Baekhyun tiba dirumah, Chanyeol menyambutnya dengan wajah masam "Jongin marah-marah padaku" keluh Chanyeol atas sikap kurang ajar Jongin.

"Maafkan Jongin kak" hanya itu yang bisa Baekhyun ucapkan.

"Apa yang kamu sembunyikan dari aku?" Ucap Chanyeol to the point.

"Tidak ada"

Memang tidak ada yang disembunyikan, Baekhyun sudah menceritakan semuanya pada sang suami.

"Lalu apa maksud Jongin orang-orang itu akan menyeretmu! Kamu tidak jujur pada kakak ya?" Suara Chanyeol meninggi, menuntut penjelasan lebih.

"Hanya masalah pekerjaan kak" seperti yang sudah Baekhyun katakan tempo hari.

"Aku tahu! Tapi apa?!" Chanyeol kembali meninggikan suara, tidak puas dengan jawaban Baekhyun.

"Masalah administrasi di proyek yang kemarin ku tangani, ada sedikit yang misscom. Biasa, masalah budjet proyek di Jeju, jadi aku diminta untuk menjelaskan kemana larinya anggaran proyek tersebut"

"Sial" Chanyeol mengumpat keras.

"Kak" tegur Baekhyun spontan.

"Bersiaplah, besok pagi kakak mengantarmu ke bandara"

Semudah itu? Baekhyun mengendikan bahu, ada sedikit perasaan lega.

🌼🥀🍂

"Kak, aku sudah sampai" Baekhyun langsung menghubungi Chanyeol sesampainya di Korea.

"Hm"

Andam KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang