xskylerr || Possibility

968 50 0
                                    

Possibility ~ Tiffany Alvord
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

I look at you, you look at me
I look away, so you can't see

Cat hijau yang menempel tidak dapat menyembunyikan bolongnya kusen kayu yang telah dimakan rayap ini, pintu tua yang hanya tinggal kusennya saja tanpa daun ini, dan Adel masih betah berlama-lama berdiri disana. Memandang jauh ke arah kelas XII-3.

"hey, Del! Bantuin gue dong!" Sorak Aya temannya yang sedang mengambil bangku bagus untuk di tukar dengan bangku yang sudah keropos di kelas mereka.

Dengan sigap Adel menghampiri Aya lalu membantunya mengangkat bangku-bangku berpelitur coklat ini. Saat keluar dari gudang, Adel sempat melihat ke arah yang sama seperti tadi. Kelas XII-3. Seketika Adel langsung salah tingkah dan hampir menjatuhkan bangku yang dia bawa saat Adit melihat ke arahnya. Saat Adel berusaha menstabilkan bangku yang dia bawa dia sempat melihat ke arah Adit. Dan dia sedang bercanda dengan teman-temannya. 'hanya ilusi' batin Adel terluka.

I'm dreamin' of you
And you don't even know, you don't even know
That I'm fallin' madly in love
With you,with you
And I wish that you're going crazy for me too

Sampai di kelas Adel memikirkan tentang Adit. Selalu seperti itu jika dia sudah melamun. Teman-teman di kelasnya sampai hapal dengan kebiasaannya itu. Tapi teman- temannya tidak tahu apa yang sedang ada dalam pikirannya.

'Dit, lo tau kan gue suka elo? Suka banget malah, Dit. Masa lo nggak kerasa sih?' Adel bermonolog tanpa seseorangpun yang mengetahuinya.

And I sit alone in the darkest night
My heart is pounding and I wonder why
Why am I invisible, Why can't you see?
I'm in love with you are you in love with me?

Dan disinilah Adel duduk sendiri, termenung menatap langit yang gelap dari loteng rumahnya. Saat memikirkan Adit lagi hatinya berdebar tak karuan.

"Cing, aku gatau. Setiap aku inget Adit, dadaku berasa ada yang ngetuk. Tapi Cing, kenapa aku nggak ditembak-tembak sih? Mungkin dia gak suka balik ya sama aku?" Adel meringis setelah menyelesaikan kalimat terakhirnya.

"Meong ...." Kucing Adel selaku teman curhatnya mengeong seakan berbicara 'aku pun tidak tahu'

You show some signs, but I'm not sure
It's a secret love, and you're the cure
I just need to know what you think about me, about me
'cause I fallin' madly in love
With you, with you

Adel dan Adit memang akhir- akhir ini dekat. Mereka sering berbalas gombal di SMS. Adel jadi bingung, 'Ini Adit tulus dari dalam hatinya, atau hanya menggombal biasa seperti yang biasa ia lakukan pada wanita lainnya?' batin Adel perih. Tapi saat mengingat senyuman Adit, Adel kembali senang dan wajahnya dipenuhi semburat merah. Sesungguhnya Adel hanya ingin tahu, Adit menganggapnya apa. Tapi tidak mungkin dia mengutarakan pertanyaannya mengingat dia bukan siapa-siapanya Adit.

And don't you think that maybe you and me
Could be a possibility?
I just wish that baby you could see, you could see
That I'm fallin' madly in love
With you, with you
And I wish that you're going crazy for me too

Adel sedang duduk di bawah pohon di taman belakang sekolah sampai seseorang menepuk pundaknya. Betapa terkejutnya Adel saat mendapatkan Adit sedang berdiri cengar-cengir di belakangnya. Tanpa permisi Adit duduk di sebelah Adel. Dengan tekad berkekuatan baja 10 lapis, Adel memberanikan diri untuk bertanya pada Adit.

"Dit, mungkin nggak sih kita lebih dari temen?" Adel menatap lurus ke depan seolah kata-kata itu meluncur dengan normal dan tidak mengakibatkan dada Adel bergetar saking kerasnya detak jantung miliknya. Terdengar suara tertawa renyah di samping Adel.

"Kita bisa, Del. Jadi lebih dari temen." Adit mengacak rambut Adel pelan lalu berdiri dan kemudian mengulurkan tangannya membantu Adel berdiri.

And I sit alone in the darkest night
My heart is pounding and I wonder why?

Malam ini Adel kembali duduk di loteng bersama kucingnya. Memikirkan kata-kata Adit tadi siang. Semburat merah itu datang lagi. Dan akhirnya Adel ketiduran dengan perasaan senang.

Esoknya disekolah dengan perasaan senang Adel kembali ke taman belakang. Berpikir bahwa Adit akan kesana lagi. Benar saja setengah jam kemudian terdengar suara tawa Adit yang menggelegar. Hampir saja Adel bangkit untuk menghampirinya. Tiba-tiba Adit menarik wanita dibelakangnya dan memeluknya erat serta mencium keningnya. Habis sudah perasaan Adel.

Why am I invisible?
Why can't you see?
I'm in love with you are you in love with me?
• • • • • • • • • •
THE END •

[2] Song FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang