21+
Cerita ini terinspirasi dari series Thailand yang berjudul Hua Jai Sila. Tokoh yang digunakan hanya imajinasi penggemar dan tidak ada hubungan dengan kehidupan sang tokoh. Harap tidak membenci sang tokoh asli dan tidak mengaitkan mereka dengan c...
3 kata yang keluar dari mulut Nayeon baru saja membuat Sehun diam dan tidak bisa mengatakan apapun. Dirinya menatap Nayeon dengan sorot mata yang sulit diartikan sedangkan Nayeon dia menatap Sehun seakan menantang Sehun dengan permintaannya tadi.
"Oppa akan mengabulkan apapun yang aku mau asalkan aku mau memaafkanmu. Aku akan memaafkanmu tapi aku mau punya anak" kata Nayeon dan Sehun menarik nafas. Dia mengedarkan pandangannya sebentar dan menatap Nayeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang dengarkan aku, memiliki anak juga menjadi keinginanku, tapi saat ini kondisi rahimmu masih belum pulih. Nanti setelah rahimmu pulih kita akan punya anak, aku janji akan hal itu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sudah memeriksakan ke dokter dan kondisi rahimku sudah membaik dan aku.. aku juga sudah melepas kontrasepsi yang kau pakaikan pada tubuhku" kata Nayeon membuat Sehun terkejut dan rahangnya mengetat tajam.
"Kau bilang apa?' tanya Sehun marah dan pria itu terlihat sangat emosi.
"Aku melepas"
"Kau melepasnya dan tanpa berbicara padaku terlebih dahulu!" kata Sehun marah membuat Nayeon langsung diam
"Sayang aku suamimu! Keputusan menggunakan alat kontrasepsi ada pada diriku dan seharusnya kau mengatakannya padaku sebelum kau berniat melepaskannya!"
"Tapi Ini tubuhku Oppa! kau memakaikannya tanpa berbicara dulu padaku! Kenapa aku harus bicara dulu padamu saat aku melepaskannya!"
"Karena kau adalah istriku dan kau milikku! Sekarang aku suamimu dan aku punya tanggung jawab yang besar padamu. Memiliki anak tidak menjadi keputusan dan keinginanmu saja sayang, tapi juga ada pada diriku! Aku ingin memastikan kondisu tubuh baik-baik saja baru kita akan memiliki anak dan aku tidak mau memaksakan memiliki anak dengan resiko aku harus kehilangan dirimu!" kata Sehun tajam membuat suasana menjadi begitu tegang.
"Tapi aku sudah baik-baik saja Oppa" kata Nayeon bersikeras
"Belum sepenuhnya sayang, jarak kau kecelakaan dan keguguran hanya satu bulan dan itu sangat beresiko. Sayang, kita hanya menunggu beberapa bulan saja dan aku tidak masalah menunggunya beberapa bulan. Setelah kondisimu baik kita akan memiliki anak. Kenapa kau mengambil keputusan dengan sepihak dan terburu-buru!" marah Sehun membuat Nayeon langsung diam. Sehun berada dalam kemarahannya saat ini dan Nayeon tidak pernah melihat Sehun semarah ini padanya.