21+
Cerita ini terinspirasi dari series Thailand yang berjudul Hua Jai Sila. Tokoh yang digunakan hanya imajinasi penggemar dan tidak ada hubungan dengan kehidupan sang tokoh. Harap tidak membenci sang tokoh asli dan tidak mengaitkan mereka dengan c...
Mata tajam milik Sehun menatap kearah Kang Joon yang juga memberikan tatapan penuh dengan kemarahan kepadanya. Sehun membenarkan jas yang dia pakai dan menumpukan tangannya pada meja didepannya. Dia menatap Kang Joon dengan senyuman remehnya.
"Kecurangan? siapa yang kau maksud?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BRAK
Kang Joon menggebrak meja membuat orang-orang Sehun langsung bersiaga namun Sehun mengangkat tangannya menghentikan langkah orang-orangnya untuk menahan Kang Joon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sengaja melakukan ini semua untuk menjebakku kan! Kau sengaja melakukan ini semua brengsek!" teriak Kang Joon dan Sehun hanya menanggapinya dengan santai.
"Aku sengaja? tunggu dimana letak kesengajaanku?" tanya Sehun
"Kau sendiri yang datang ingin bertemu denganku! Kau sendiri yang menantangku untuk bermain ini! Dan kau sendiri juga yang memilihkan permainannya! lalu dimana letak kesengajaanku?"
Kang Joon mengepalkan tangannya marah "Permainan ini sama sekali tidak sah! Aku tidak akan menyerahkan rumahku padamu!" kata Kang Joon mengambil sertifikat rumahnya dan hendak akan pergi namun Kai dan Joohyuk menahannya lalu Kai merampas sertifikat tersebut.
"KAU!" kedua orang suruhan Kai langsung mencegah Kang Joon yang hendak memukul Kai. Kai menyerahkan sertifikat itu pada Sehun. Sehun mengambilnya dan dia membukanya setelah memastikan sertifikat itu benar, Sehun menyerahkannya pada Suzy lalu dia menghampiri Joohyuk.
"Kembalikan sertifikat rumahku!"
"Kembalikan?" tanya Sehun
"Kau keterlaluan! Kau menjebakku! Kau merampas rumahku! kembalikan rumahku brengsek!" teriak Kang Joon dan Sehun hanya tertawa kecil.
"Aku menjebakmu, aku merampas rumahmu? tapi kau sendiri yang datang dan menawarkan rumahmu. Kau kalah dalam permainan ini dan setelahnya kau menganggap permainan ini tidak sah? Kenapa kau bodoh sekali?"
