0.1

64 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, hari yang membuatku kehilangan hari-hari libur yang sangat ku sukai, bahkan aku harus berbeda kelas dengan satu-satunya temanku semasa SMP

Sudah ku prediksi hari ini hari yang sangat membosankan

Masa SMA ku yang membosankan.

Mereka menatapku. Ya, teman sekelas ku yang sudah berada dikelas lebih dulu, menatapku yang baru datang. Aku mencoba tidak peduli, aku pura-pura tidak melihat mereka, lalu aku memilih duduk di kursi belakang

"Rai! Woy!"

Aku menoleh saat mendengar seseorang memanggil ku, dan ya... aku mendapati teman SMP ku disana. Dia dengan tanpa malunya masuk begitu saja ke kelasku dan duduk di depanku

Ken namanya.

Anak super aktif, sangat bertolak belakang denganku. Dia juga cukup populer saat SMP karena dia sering menang perlombaan olahraga. Aku nggak tahu kenapa dia bisa jadi temanku, yang pasti dia yang sksd

"Haha kamu duduk dibelakang lagi"

"Ya emang kenapa?"

"Gak apa-apa sih. Masuk ekskul bola yuk, ayolah jangan mager lagi, Rai." Ucapnya, dan aku menggeleng "Plis, kamu tuh harus olahraga, biar sehat, terus kuat. Nanti kalo kamu punya cewek, kamu bisa kuat gendong dia"

"Maksud kamu aku lemah?"

"Emang iya, kan?"

Gak salah sih. Jika ada angin cukup kencang saja kayanya badanku terbawa, tapi itu waktu kelas 7, sekarang kayanya aku udah cukup kuat. Kayanya. Cuma kayanya. Tapi kalo untuk gendong cewek sih...

Halah! Aku gak bakal punya cewek.

"Bacot!"

"Hahahaha, yaudah aku ke kelas ku ya, Rai. Jangan lupa temenan sama temen sekelas kamu"

"Bacot Ken bacot!"

"Hahahaha dah"

Dia pergi. Syukurlah. Sebelum kenal dia juga aku baik-baik aja tanpa teman, jadi kalaupun aku gak punya teman sekarang, itu gak masalah. Ya, aku yakin aku gak butuh mereka, kalo mau temanan ayo aja

Tapi kalo gak mau juga gak masalah

Mmm...

Hening sekali hidupku

Melihat yang lain sudah asik ngobrol, dan aku masih tetap di kursi menatap keluar jendela. Aneh. Biasanya tidak seperti ini. Aku tidak pernah merasakan ini dulu. Kenapa sekarang rasanya... kesepian?

KRING!

Akhirnya bel masuk berbunyi. Aku lelah mendengar obrolan orang-orang

"Selamat pagi anak-anak... Bapak selaku wali kelas kalian mengucapkan selamat datang di SMA ini. Perkenalkan nama bapak Akito..."

Syukurlah gurunya datang. Aku gak bisa bayangkan kalo hari ini jamkos, akan sangat membosankan sih. Apalagi aku gak punya teman sama sekali dikelas disaat yang lain sudah pada akrab 

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
School Mystery✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang