1.1

28 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

"RUARRR!"

Aku yang hampir tertidur terkejut dengan suara raungan seseorang yang cukup keras. Mataku langsung menatap tajam saat mengetahui siapa yang melakukan itu. Ken. Siapa lagi yang iseng di situasi seperti ini?

"Apa sih, Ken?! Jangan teriak woy, nanti kedengaran sama guru itu"

"Hahaha, apa sih kalian ini. Aku cuma bercanda... mending sekarang kita---"

"Lo kenapa sih, Ken?! Ken?"

Aku, Risa, dan Kana terdiam saat Ken yang mematung tak melanjutkan ucapannya, awalnya aku merasa dia hanya menjahili kami lagi, tapi... Mataku melebar saat seseorang datang dari belakang tubuh Ken

"Halo anak-anakku... Selamat malam! Kalian pasti merindukan bapak"

Ya, pak Akito kini berdiri dibelakang tubuh Ken yang tidak lain berada di depanku, Risa, dan Kana. Tangannya membawa senjata crossbow, yang sudah pasti tadi ditembakkan ke Ken. Dan kini tubuh Ken terkapar di tanah

Itu crossbow dengan anak panah yang sudah di lumuri obat bius, atau racun yg melumpuhkan.

Ya, aku yakin Ken hanya pingsan. Kumohon... jadikan firasat ku benar.

"Lari!!!" Teriakku yang langsung menarik tangan Risa dan Kana untuk lari, tapi Kana menghempaskan tanganku untuk menghampiri tubuh Ken yang sudah terkapar "KANA!!! LARI!!! KANA JANGAN!!!"

Aku mencoba menahan Kana untuk menghampiri Ken yang berada ditangan pak Akito

"KEN!!! AAAAA LEPASIN DIA!!!!"

"KANA AYO!!!"

Aku dan Risa bersusah payah menarik Kana untuk pergi. Tapi gadis itu terus memberontak. Dia menangis dan berteriak minta dilepaskan. Aku gak bisa melepaskannya, bahkan aku juga gak tega meninggalkan Ken

Tapi mau gimana lagi? Kita harus menyelamatkan diri yang masih selamat

Meski sulit, namun akhirnya Kana mau diajak lari. Tapi kenapa pak Akito diam saja? Dia hanya tertawa melihat kami yang semakin menjauh. Ya, kami sudah cukup jauh, dan Kana masih menangis dan berteriak

Aku khawatir itu akan terdengar oleh pak Akito yang akan mengikuti kami

"Kana kumohon---"

SHOT!

Apa tadi? Rasanya mengejutkan saat melihat busur panah yang sangat cepat menusuk tubuh Kana yang ada di sampingku. Tubuhku membeku... Kana... tubuhnya terjatuh. Apa yang harus aku lakukan? Tinggalkan dia?

"RAI AYO KITA LARI!!!"

Aku gak melakukan apa-apa. Aku hanya dapat merasakan tanganku yang terus ditarik lari oleh Risa, aku hanya menatap ke belakang dimana tubuh Kana terjatuh pingsan. Dan dari kejauhan aku melihat pak Akito

School Mystery✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang