0.2

31 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Hari kedua awal masuk lebih membosankan dari yang kukira. Guru tidak masuk, dan kelas berisik dengan kegaduhan serta obrolan, membuatku tidak bisa tidur

Bosan sangat bosan. Membuat aku mengantuk. Jadi aku memutuskan untuk keluar dari kelas yang tidak nyaman itu. Aku pergi ke tempat yang setidaknya sepi dan bersih untuk aku jadikan tempat istirahat

Awalnya aku ingin tidur di belakang sekolah, tapi disana ada patung aneh. Aku gak takut ya! Hanya tidak nyaman saja. Jadi aku memutuskan untuk masuk ke gudang, ternyata gudangnya tidak terlalu kotor

"AAAAAA!!!"

Aku tidak tahu bahwa seorang perempuan sedang berada di gudang. Perempuan itu berteriak karena terkejut melihatku. Sedangkan aku hanya menampilkan wajah datar seperti biasa

"Maaf, permisi"

"Eh tunggu! Lihat ini, seru banget bukunya, cerita misteri tentang sekolah" ucapnya. Dia berdiri, menghampiriku. Menunjukkan sebuah buku usang yang cukup tebal "Tapi ini mirip sekolah kita, iya gak?"

"Aku gak tau"

"Bantu aku dong, ini bukunya robek... aku gak tau kelanjutannya. Kamu tau gak? Coba baca dulu deh, seru tau"

Dia memberikan buku itu padaku, aku yang sebenarnya malas, tapi tidak enak, akhirnya mengambil buku itu untuk ku baca. Lalu aku duduk, dan gadis itu duduk di samping ku

Aneh. Tulisan dibuku ini seperti bukan ketikan untuk buku novel. Ini seperti tulisan tangan. Dan ya! Ciri-ciri sekolah yang ada dibuku ini sama dengan sekolahku sekarang, terutama di bagian patung

Ya, patung belakang sekolah.

"Oh iya! Aku belum nanya nama kamu, hehe. Nama kamu siapa?"

"Rai"

"Halo Rai, salam kenal ya aku Risa" dia tersenyum lebar, sangat lebar, sepertinya aku akan berurusan kembali dengan orang sejenis Ken. Sangat melelahkan "Kamu kelas berapa? Kalo aku 10-3"

"10-4"

"Oh gitu~Hahahaha kamu tadi ke gudang mau apa hayo? Tidur ya, hahaha" dia tertawa cukup keras. Tapi meski begitu... dia tidak terlalu menganggu "Kamu pendiam banget, Rai. Maaf ya aku berisik"

"Iya"

"Loh??? Jadi aku berisik beneran?"

"Iya"

"Huaaa... aku beneran berisik ya? Maaf ya, Rai. Serius maaf banget ya, aku cuma mau seru aja, hehe"

"Tapi gak mengganggu. Gak masalah"

"Eh...?"

Aku menurunkan sedikit buku yang ku baca, mataku beralih pada mata gadis itu. Dia menatapku terkejut, aku terdiam sesaat, menyiapkan kalimatku. Tapi... aku menyadari sesuatu, matanya... sangat indah

School Mystery✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang