8 : 8

3.1K 131 0
                                    

Seorang cowo dengan jaket identitas geng nya tersampir di bahu, sebelah tangan nya menggenggam satu tangan perempuan yang malu-malu akan sikap romantis pacarnya.

“kamu yakin kan sayang, dia ga akan balik?” kekasih gelap nya bertanya dengan senyum malu-malu.

Kaiden menjawab dengan lembut, tangan nya mengusap kepala gadis itu, “iya sayang, tenang aja, dia lama kok pulang nya, jadi kita bisa lama-lama di apart aku” ujarnya.

Kayshiel sedang berpergian jauh mengurus suatu pekerjaan nya, dan Kaiden dengan senang hati membawa kekasih gelap nya menuju apartemen.

“kamu tenang aja, hari ini kita bakal seneng-seneng di kamar aku” ucap Kaiden seraya berusaha menekan sandi pintu apartemen.

Pintu apartemen mereka terbuka, baru saja Kaiden melangkah satu kaki memasuki pintu, tiba-tiba tangan pacarnya menahan nya dengan wajah memelas, jelas Kaiden jadi kebingungan, cowo itu hanya menunjukan wajah bertanya.

“aku... Aku boleh ga nyoba baju-baju Kayshiel? Soal nya aku liat di instastory nya ada pakai baju yang aku pengen dari dulu, boleh ya sayang?” dengan ragu-ragu dan memelas, gadis itu berusaha menampilkan wajah se-sedih mungkin.

Baru saja hendak menjawab, suara seseorang dari belakang mereka mampu membuat mereka terpaku di tempat.

“boleh, semua nya juga boleh lo coba, tunangan nya aja lo coba, masa baju aja ngga?”

Itu Kayshiel.

Dengan wajah tenang dan mata menyorot pada satu titik, dimana pusat perhatian nya hanya kepada sang tunangan.

Kayshiel menarik koper miliknya untuk ke dalam apartemen, mendorong kedua kekasih itu dengan koper nya agar tidak menghalangi jalan masuknya.

Laki-laki itu jelas panik, dengan tergesa-gesa segera berlari menyusul Kayshiel yang sudah masuk kedalam apartemen mereka.

“kamu jangan salah paham! dia cuma temen geng aku” jelasnya dengan tangan berusaha meraih Kayshiel.

Kayshiel tetap menghindar, dengan tangan menengadah meminta ponsel pria itu “mana ponsel kamu?”

Kaiden dengan raut kaget berucap, “kita udah sepakat untuk ga buka privasi hp masing-masing”

“kamu yang ngelanggar kesepakatan itu”

Kaiden dengan wajah yang berubah menahan emosi, menatap Kayshiel dengan tajam, “apa harus kamu sejauh ini?”

Kayshiel masih dengan raut tenang dan tangan masih menengadah, berucap tepat mengenai cowo itu, “kalau memang gaada yang di sembunyikan dari aku, sini kan handphone mu”

“emang nya apa yang aku sembunyikan!?” bentak Kaiden menatap tajam sang tunangan, sedangkan cewe itu hanya diam dengan sorot mata tak lepas menatap Kaiden.

Menahan emosi nya yang mulai meluap, cowo itu menyisir rambutnya frustasi, “Kamu boleh nge-cek handphone ku. tapi...” menyodorkan handphone miliknya, lalu melanjutkan ucapan nya.

“setelah melihat ini, hubungan kita akan selesai.” tekan nya berusaha untuk menggoyahkan keinginan Kayshiel.

Kayshiel merebut ponsel itu tanpa berucap apa-apa, lalu membuka ponsel Kaiden yang ternyata memiliki kata sandi yang sudah cowo itu rubah.

Dengan tenang ia menunjukan ponsel Kaiden pada pemiliknya, “apa kata sandi nya?”

Kaiden terdiam, tangan nya menarik ponsel nya dengan kesal, “jangan sampai kamu menyesal!!” ujarnya.

“gak akan.” balas Kayshiel.

“oke, liat sesukamu” dengan jari-jari mengotak-atik ponsel, Kai kembali berbicara dengan nada lebih tinggi.

“periksa semua isi ponsel ku!”

“PERIKSA SEMUA ISI NYA!!”

BRAKK!

Kaiden membanting handphone miliknya ke dinding hingga pecah berkeping-keping, Kayshiel hanya melirik pecahan kaca itu lalu menatap Kaiden dengan raut yang awalnya tenang dan mulai berubah dingin.

“sekarang kamu puas?!”

“PUAS!?”

Kayshiel hanya diam mendengar apa yang di katakan lelaki busuk itu yang tengah emosi dan perasaan cemas yang campur aduk.

“kamu itu kenapa sih?! HAH?!”

Kaiden masih tak berhenti untuk mengintimidasi kekasihnya “kamu itu bukan istri ku!”

“kalau kamu terus begini-”

“terus begini apa!?” balas Kayshiel tak kalah mengintimidasi balik.

“jangan melakukan sesuatu yang akan buat kamu nyesel nantinya.” ucap Kayshiel sebelum pergi dari apartemen dengan tangan bergetar hebat menahan semua luapan emosional nya.

Kayshiel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang