- KINGDOM FAMILY -
Dua hari berlalu.
Para rakyat mengerubungi istana dengan maksud memberi selamat atas kelahiran putri pertama Bolters. selain itu mereka menganggap bahwa lahirnya Lisa adalah sebuah anugrah dan rahmat. Desa mereka yang telah satu tahun dilanda kemarau dituruni hujan tepat saat Lisa lahir ke dunia.
"Salam princess Lalisa!" Seseorang berteriak sebagai pemandu sorak menggemakan nama Lisa.
"Hidup princess Lalisa!"
"Hidup princess Lalisa!"
"Hidup princess Lalisa!"
"Hidup princess Lalisa!"
"Hidup princess Lalisa!"
"Lim, apa ini tidak terlalu berlebihan. Hujan kan datangnya dari Tuhan"
"Biarkan saja sayang, mereka hanya terlalu bersyukur dan bahagia menyambut kelahiran putri kita" jawab Lim lembut.
"Terimakasih! Tetap dukung kami dan baby Lisa" Limario tersenyum ramah pada seluruh rakyatnya. Dia menggelar bagi-bagi sembako dan koin emas kepada rakyat.
"Semoga kebahagian selalu menyertai kalian"
.
.
.
"Lim odoh xixi Lim elek" Lisa mengoceh sepanjang jalan mengejek ayahnya. Hanya Lisa seorang yang berani mengatai Limario.
"Pagi princess Daddy" sambutan hangat Limario menyambut tubuh berlemak Lisa digendongan Jennie.
"iii anan tium tium baby, uyut na au" tangan mungil berlemak Lisa menampar pipi Limario serta menjauhkan wajahnya. Lim yang gak ngerti maksud ocehan Lisa terus menghujani Lisa kecupan.
"Oppa heyp me" Lisa merentangkan tangannya begitu mendapati presensi Haru dan Yeonjun datang bersama.
"Aigoo, kenapa princess. Kayaknya tertekan banget" tanya kakak sulungnya yakni Yeonjun.
"Yimalio dodoh itu yum yum baby. Baby dak tuka, uyut na au akai" sontak pelafalan cadel sang adik tersebut membuat kedua kakaknya tertawa terbahak-bahak.
"Apa yang dia katakan?" Kepo Limario. Bagaimana putranya itu bisa paham bahasa alien Lisa yang amburadul.
"Baby bilang mulut Daddy bau bangkai" Jennie yang tadinya memilih menutup mulutnya tak sanggup lagi menahan tawa.
Limario langsung mengecek bau napasnya. Gak bau, dia udah gosok gigi dan mandi.
"Harum kok, baby tega ya" wajah tampan itu dibuat semelas mungkin agar Lisa iba. Cara Lim berhasil, bibir mungilnya melengkung ke bawah hendak menangis.
"Ututu, lucunya princess Daddy"
Mata bulat Lisa berpindah ke Jisoo dan Rosè yang sejak tadi diam memperhatikan mereka.
"Mma" kehadiran Lisa tidak diinginkan banyak orang apalagi setelah ramalan mengatakan dia akan menjadi penerus Bolters.
Limario menurunkan Lisa dan si kecil itu berlari kecil ke tempat dua ibunya. Ibu tiri tepatnya. Kaki mungil yang berisinya itu terlihat lucu saat berjalan. Si kecil itu mengorek saku celananya dan mengeluarkan dua buah permen.
Lama tangan Lisa terulur, keduanya tak kunjung mengambil permen pemberian Lisa. Seketika itu juga kepalanya tertunduk lesu. Lisa mengerti dua ibu itu tidak menyukainya.
"Lili, kemari nak" panggil Jennie sang ibu membuat Lisa mendongak. Melirik Jennie sekilas lalu mendongak menatap wajah Jisoo dan Rosè bergantian.
Ia tarik tangannya kembali dengan wajah sendu, Lisa berbalik ke tempat Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom Family ✓
FanfictionPernikahan sebagai perantara untuk membalas dendam. Dendam masa lalu dari orangtua kedua belah pihak berlanjut kepada anak-anaknya. Namun, apakah bisa dendam itu berubah menjadi cinta? Rangking 🏆 #5 Jennie (3 Juli 2023)