tiga belas

1.2K 111 124
                                    

Yuk lanjut yuk, niat mau libur 2 minggu karena tamu (males) dateng eh malah bablas hampir 2 bulan? Kek nya lebih deh,btw sebelum baca mon mau bilang makasih yang udah setia +  nagih mon up itu bikin si tamu (males) akhirnya pergi dan semangat mon balik lagi luvv buat kalian!!!oh iya seperti biasa mon gak pernah baca ulang jadi maaf kalo ada typo ya.
_______________________________________

Motor sport hitam melaju dengan kecepatan tinggi,hexel mengendarai motor nya dengan kencang setelah semua yang terjadi ia hanya memikirkan keadaan rui saat ini, ia tidak lupa apa yang ia lakukan bahkan ia juga tau seberapa kasar dirinya kepada rui,pukulan yang ia perbuat di tubuh rui tidak main main.

Langit sudah hampir gelap,helm fullface itu ia lepas begitu saja matanya menatap ke sekitar mencoba mencari keberadaan rui siapa tau pemuda itu nekat pulang dengan berjalan kaki mengapa ia bisa berfikir seperti itu? Karena saat rui di bawa ke sini ia tidak membawa apapun selain dirinya sendiri.

Basah nya hujan masih terlihat begitu jelas, jalanan yang biasanya kering kini licin,motor sport itu berhenti tepat di depan gudang mata nya mengedar mencoba mencari keberadaan pemuda manis itu tetapi yang lihat kosong, di sana tidak ada siapapun.

Dengan langkah besar hexel masuk ke dalam gudang,mata nya menatap ke seluruh ruangan itu, dan hasil nya masih sama kosong tidak ada siapapun di sana karna hari mulai gelap hexel menyalakan senter di handphone nya agar membantu pengelihatan nya.

"Rui." Panggil nya.

Hexel melangkah masuk lebih dalam ke sana,gudang yang cukup luas itu ia lihat secara keseluruhan dengan hati hati.

"Rui gue gak akan mukul lo maafin gue, ayo keluar ayo pulang." Ujar nya.

Bukan tanpa alasan hexel mengatakan itu,ia yakin perlakuan nya hari ini itu cukup membuat rui takut pada nya, pikirkan baik baik jika sudah di perlakuan seperti itu mana mungkin rui dengan suka rela menghampiri hexel. mau bagaimana pun jika ia di posisi rui dengan keadaan yang seperti itu ia pasti akan memilih bersembunyi.

"Rui." Panggil nya lagi.

Tidak ada jawaban atau kehidupan di sana,hexel terus menatap sekitar ia yakin sangat yakin rui pasti masih ada di sini, langkah kaki nya masuk lebih dalam gudang tua itu memang cukup besar, hexel mematikan senter handphone nya ia menyalakan lampu gudang itu.

Gelap berubah menjadi terang, mata nya menatap bercak merah yang ada di lantai tak jauh dari tubuh nya saat ini, ia tau itu milik rui dan itu karna dirinya."maafin gue rui."ujar nya.

Ia kembali mengelilingi gudang tua itu mencoba mencari keberadaan rui tapi hasil nya masih tetap sama di sana tidak ada seorang pun selain dirinya.

"Lo di mana rui." Ujar nya cemas.

Setelah di rasa benar-benar tidak ada seorang pun di sana hexel memutuskan untuk pergi dari gudang itu ia harus mencari keberadaan rui, jika ia terus berlama lama di sana ia takut terjadi hal yang lebih buruk dari apa yang ia lakukan kepada pemuda manis itu.

Di larang membuat keributan dan suara keras di area rumah sakit, saat ini kalimat itu tidak ada artinya sama sekali untuk zekan, pemuda itu mencengkram kuat kerah baju zael.

"Masalah segede ini kenapa lo sembunyiin dari gue bangst!" Teriak nya,pukulan keras zael terima di pipi kanan nya.

Melihat semua itu tentu saja gean tidak tinggal diam,ia melirik ke arah tarka memberikan isyarat agar menghentikan kedua manusia itu, mengerti apa yang di minta gean tubuh tegap itu segera menghampiri kedua nya,tarka menarik tubuh zekan untuk menjauh begitu pula dengan gean ia menarik tubuh zael.

"Lepasin gue sialan." Ujar nya.

"Tolong otak nya di pake ini rumah sakit, kalo lo mau berantem jangan di sini."ujar gean.

BLINDFOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang